Cek Fakta: Hoaks Artikel Erick Thohir Minta Rakyat Sumbang Uang Emas Agar Indonesia Maju Ekonominya

3 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Erick Thohir meminta rakyat menyumbang uang emas agar Indonesia maju ekonominya. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Maret 2025.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNNIndonesia.com berjudul "Erick Thohir minta seluruh rakyat menyumbang berupa uang emas biar Indonesia maju lagi ekonominya".

Akun itu menambahkan narasi "Minimal itu muka punya malu sedikit pak sama rakyat indonesia sebelum ngomong"

Lalu benarkah postingan artikel Erick Thohir meminta rakyat menyumbang uang emas agar Indonesia maju ekonominya?

Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:

1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"

2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema

Promosi 1

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman CNNIndonesia.com. Di dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "Erick Thohir".

Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 13.10 WIB seperti dalam postingan.

Namun dalam artikel asli berjudul "Erick Thohir Bersuara soal Fahri Hamzah Jadi Komisaris BTN. Berikut isi artikel selengkapnya:

<p>Cek fakta artikel Erick Thohir minta rakyat sumbang uang emas</p>

"Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal pengangkatan sejumlah pejabat kementerian menjadi komisaris di bank BUMN.Di antaranya Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah yang menjadi komisaris Bank Tabungan Negara (BTN).

Menurutnya, penunjukan tersebut merupakan strategi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan sinergi program pemerintah dengan kebijakan perbankan BUMN.

"Kita lihat juga kemarin perwakilan daripada para kementerian yang hadir tentu komposisi pegang saham yang ada di Himbara sendiri tidak lain untuk memastikan sinergi program pemerintah, tetapi tetap transparansi publik terus terjadi secara korporasi," kata Erick sat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, dikutip detikfinance, Kamis (27/3).

Pengangkatan pejabat kementerian menjadi komisaris tersebut, sambungnya, disesuaikan dengan fokus daripada bank tersebut. Misalnya komisaris BTN yang diisi Fahri Hamzah sebagai perwakilan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Kemudian komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diisi Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza.

Erick Thohir mengatakan meskipun ada pejabat kementerian dalam jajaran komisaris Himbara, transparansi bakal tetap dijaga dengan pengawasan ketat dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI),dan lembaga terkait lainnya.

"Tetapi tetap diawasi ada Kemenkeu, BI dan lain-lainnya," katanya.

Berikut beberapa pejabat kementerian yang jadi komisaris di bank pelat merah:

Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza: Komisaris BRIWakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah: Komisaris BTNWakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung: Komisaris Bank MandiriDirektur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo: Komisaris Utama BTNDirektur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman: Komisaris Bank MandiriDeputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata: Wakil Komisaris Utama BNI (fby/agt)."

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250327125948-92-1213685/erick-thohir-bersuara-soal-fahri-hamzah-jadi-komisaris-btn

Kesimpulan

Postingan artikel Erick Thohir meminta rakyat menyumbang uang emas agar Indonesia maju ekonominya adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu sudah disunting.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |