Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Petani Milenial 2025 dari Kementan

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran petani milenial 2025 dari Kementerian Pertanian (Kementan). Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 April 2025.

Berikut isi postingannya:

"Rekrutmen Kementrian Pertanian Membuka Program Petani Minelial 2025

Untuk Kamu Yang Ingin Menjadi Bagian Dari Tranformasi Sektor Agribisnis Di Indonesia:

👉PERSYARATAN

👈:.Usian 19-39 Tahun.WNI Dan Tinggal Di Daerah Asal.

Melek Teknologi & Inovasi Pertanian.

Punya Dasar Pengetahuan/ Pengalaman Di Bidang Pertanian.

Minat Serius Membangun Usaha Agribisnis.

Untuk SMA,SMK,S1,S2 Dan Sederajat

👉MANFAAT BERGABUNG:

👈.Gagi Hingga 10 Juta/ Bulan.

Pelatihan Pertanian Modern.

Akses Teknologi Canggih& Dukungan Pemerintah .

Networking Di Sektor Agribisnis.

(JADILAH BAGIAN DARi REVOLUSI PERTANIAN INDONESIA)👉 SEGERA DAFTAR KLIK LINK👇👉https://vsijx.win/9EtuN/?"

Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran petani milenial dari Kementerian Pertanian (Kementan)?

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman yang ditautkan dalam postingan. Ternyata laman tersebut bukan mengarah ke website resmi Kementerian Pertanian.

Laman tersebut justru meminta pengguna memasukkan nama dan nomor telegram yang aktif. Ini merupakan indikasi penipuan dan pencurian data.

Website seperti ini juga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.

Sementara website resmi dari Kementerian Pertanian terkait program petani milenial beralamat di https://latihanonline.pertanian.go.id. Sedangkan untuk pendaftarannya sendiri dilakukan di Dinas Pertanian masing-masing wilayah.

Liputan6.com menulisnya dalam artikel berjudul "Jadi Brigade Swasembada Pangan Bisa Kantongi Pendapatan Rp10 Juta per Bulan, Begini Cara Daftarnya!" yang tayang pada 21 November 2024. Berikut isi artikelnya:

"Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan produktivitas pertanian guna mendukung terciptanya swasembada pangan, Kementerian Pertanian menghadirkan program Brigade Swasembada Pangan. Program itu pun diharapkan dapat menjadi ujung tombak transformasi pertanian tradisional ke modern.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menjelaskan bagaimana tata cara melakukan pendaftaran Brigade Swasembada Pangan. Sebagai langkah pertama, kata Idha, calon petani harus datang langsung ke dinas-dinas pertanian, baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi.

“Dari sana (dinas) akan mengarahkan ke pendamping atau mentor dari kami (Kementan),” jelasnya.

Idha pun mengatakan, setiap petani berpotensi memiliki pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan. Ia menyebut, hitung-hitungan tersebut berasal dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual yang mencapai Rp6000 perkilogram gabah kering giling (GKG).

“Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp6000 perkilogram, kemudian ada juga pembagian lainya seperti 20% lapangan usaha, jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota Brigade Swasembada Pangan itu pendapatan perorangnya bisa Rp10 juta,” katanya.

Idha mengungkapkan, semua pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50%. Ia mengatakan, pemerintah akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok Brigade Swasembada Pangan.

“Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalanya produksi Brigade Swasembada Pangan,” ungkapnya.

Idha juga menyebut bahwa terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari Brigade Swasembada Pangan ini.

“Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas, nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola Brigade Swasembada Pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” sebutnya.

Sebagai informasi, total pendaftar pada Brigade Swasembada Pangan ini mencapai kurang lebih 23 ribu dari berbagai unsur. Mereka akan didampingi para ASN yang disiapkan khusus dalam mengawal jalannya produksi untuk swasembada dan juga lumbung pangan dunia."

Sumber:

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5798314/jadi-brigade-swasembada-pangan-bisa-kantongi-pendapatan-rp10-juta-per-bulan-begini-cara-daftarnya?page=2

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5802509/petani-milenial-bisa-raup-penghasilan-rp10-juta-per-bulan-dari-brigade-swasembada-pangan?page=2

https://www.pertanian.go.id/?show=news&act=view&id=6442

Kesimpulan

Postingan tautan pendaftaran untuk petani milenial dari Kementan adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |