Desain dan Warna Pesawat Kepresidenan RI dari Era Soekarno hingga Prabowo

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Tampilan pesawat Kepresidenan Republik Indonesia A-001 kembali mengalami perubahan. Kini, pesawat tersebut didominasi warna putih dengan tambahan garis merah memanjang sebagai aksen.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan pergantian warna cat pesawat merupakan bagian dari perawatan rutin. "Kalau kendaraan pesawat, kapal, itu kan pasti ada pemeliharaan rutin. Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna," katanya, pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Hasan Nasbi pun menyatakan tidak ada yang perlu dihebohkan dalam perubahan warna cat pesawat Kepresidenan. Menurutnya, pergantian warna dan desain pesawat merupakan hal yang lumrah. "Itu sebenarnya bukan hal yang perlu dibesar-besarkan dan harus dicarikan alasannya begitu," ucapnya.

Sejak era Presiden Soekarno, pesawat kepresidenan memang sudah beberapa kali mengalami pergantian desain dan warna. Beragam jenis dan tipe pesawat telah digunakan dalam fungsinya sebagai armada resmi kepresidenan. Berikut riwayat pesawat kepresidenan dari masa ke masa. 

Deretan Transformasi Pesawat Kepresidenan

Dikutip dari Indonesia.go.id, pada masa Presiden RI Ke-1 Soekarno, pesawat kepresidenan yang digunakan adalah DC-3 Dakota, yang kemudian diberi nama Seulawah, yang berarti "gunung emas" dalam bahasa Aceh. Selain itu, pada akhir tahun 1950-an, Uni Soviet menghadiahkan pesawat Ilyushin Il-18 kepada Soekarno untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan.

Ketika Presiden Soeharto memimpin, pesawat kepresidenan jarang disorot. Ia biasanya memakai pesawat DC-9 untuk penerbangan dalam negeri, dan DC-8 untuk penerbangan luar negeri. Kedua pesawat ini dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia.

Presiden Megawati Soekarnoputri juga tidak memiliki pesawat khusus untuk kepresidenan. Saat itu, ia biasa menggunakan pesawat seperti MD-11, Boeing 737-500, atau Airbus A330-300. Sedangkan Presiden B.J. Habibie dan Abdurrahman Wahid menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia, Pelita Air Service, atau TNI Angkatan Udara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memakai pesawat Boeing 737-400 sebagai pesawat kepresidenan. Tampilan pesawat ini didominasi warna biru dan putih, dengan tambahan garis merah yang melingkari badan pesawat, melambangkan warna bendera Indonesia. Di bagian depan pesawat, dekat moncong, terdapat lambang Garuda Pancasila sebagai simbol kenegaraan.

Desain pesawat berubah pada era Joko Widodo. Pesawat kepresidenan yang semula biru diubah menjadi putih dengan aksen merah yang mencolok di bagian moncong yang makin menipis hingga bagian ekor. Lambang negara Garuda Pancasila terletak di bagian moncong pesawat. Di sisi pesawat, tulisan “Republik Indonesia” dibuat berwarna putih hingga terlihat kontras dengan latar merah.

Saat ini warna pesawat kepresidenan era Presiden Prabowo Subianto berubah. Perubahan desain nampak saat Prabowo hendak berkunjung ke Brunei Darussalam pada 16 Mei 2025. Pesawat A-001 itu terparkir di samping pesawat kepresidenan PK-GRD di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Melansir Antara, pesawat kepresidenan saat ini memiliki corak yang mirip dengan PK-GRD, yaitu dengan mayoritas warna putih di seluruh badan pesawat. Adapula aksen garis merah yang memanjang di bagian atas dan bawah jendela.

Di bagian atas, aksen garis dibuat lebih tebal dibandingkan dengan di bagian bawah. Sementara itu, tulisan “Republik Indonesia” juga dibuat berwarna hitam, dengan jenis huruf yang berbeda dari desain sebelumnya. 

Yolanda Agne, Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |