Deteksi Dini Demam Berdarah Dengue: Ketahui Gejala-gejala Awalnya

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat Indonesia, terutama saat musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan, nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sebelumnya terinfeksi virus dengue dari penderita lain merupakan vektor utama penularan penyakit ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DBD adalah penyakit serius yang memerlukan penanganan langsung oleh tenaga medis atau dokter. Dengan mengenali gejala-gejala awal, diharapkan pasien segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan perawatan yang tepat dan terhindar dari komplikasi berbahaya akibat DBD. Di Indonesia, nyamuk Aedes aegypti betina adalah pembawa utama virus dengue. Nyamuk ini memiliki ciri khas berupa garis putih pada tubuh dan kakinya. Nyamuk ini biasanya aktif di pagi dan sore hari, serta hidup di tempat lembap dan genangan air.

Menurut laman ayosehat.kemkes.go.id, risiko seseorang terkena DBD meningkat jika tinggal atau bepergian ke daerah tropis dan subtropis, seperti Asia Tenggara, pulau-pulau di Pasifik Barat, Amerika Latin, dan Afrika. Selain itu, orang yang pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya berisiko mengalami gejala yang lebih parah jika terinfeksi lagi. Anak-anak di bawah usia 15 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi terkena demam dengue dan DBD.

Gejala Awal Demam Berdarah

Beberapa gejala awal DBD yang perlu diwaspadai agar segera mendapat penanganan medis antara lain:

1. Demam tinggi mendadak
Demam pada DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius dan biasanya tidak disertai gejala batuk atau bersin, berbeda dengan penyakit lain. Demam ini dapat berlangsung terus menerus selama 2-7 hari dan kemudian akan turun dengan cepat.

2. Nyeri otot
Setelah demam, pasien sering merasakan nyeri di sendi, tulang, otot, bahkan di belakang mata. Selain nyeri otot, pasien juga akan mengalami ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman.

3. Sakit kepala parah
Rasa sakit kepala yang hebat biasanya muncul di sekitar dahi.

4. Kelelahan
Setelah mengalami beberapa gejala tersebut, tubuh akan terasa sangat lelah karena penurunan nafsu makan.

5. Mual dan muntah
Gejala ini sering dialami oleh penderita dewasa maupun anak-anak, yang juga menyebabkan ketidaknyamanan di perut dan punggung. Gejala lainnya yang biasa dialami adalah gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam. Gejala-gejala tersebut telah memasuki tanda fase kritis dari penyakit didukung dengan suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, walaupun penderita mungkin merasa seperti telah sembuh.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis DBD dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan tes darah. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk melihat tanda-tanda klinis seperti demam tinggi dan kebocoran plasma. Tes tourniquet juga dapat membantu mendeteksi bintik merah kecil (petechiae) pada kulit. Pemeriksaan darah digunakan untuk mengecek jumlah sel darah putih dan merah serta mendeteksi antigen dan antibodi virus dengue.

Pengobatan DBD meliputi pemberian cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, baik secara oral maupun melalui infus jika diperlukan. Pasien dianjurkan untuk beristirahat total dan melakukan kompres hangat untuk menurunkan demam. Obat penurun panas seperti parasetamol dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejala. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar penanganan yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien.

Dengan mengenali gejala awal dan segera mendapatkan perawatan medis, risiko komplikasi akibat Demam Berdarah Dengue dapat diminimalkan. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pencegahan gigitan nyamuk sangat penting untuk menghindari penularan penyakit ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |