Golflink Resorts Milik Tommy Soeharto Cetak Laba Rp 1,3 Miliar di Kuartal I 2025

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengelola resort dan hotel, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) milik Tommy Soeharto, mencatatkan laba sebesar Rp 1,3 miliar pada kuartal I 2025. Laba ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 6,1 miliar.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada Ahad, 4 Mei 2025, GOLF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 28,4 miliar, lebih rendah dari Rp 32,9 miliar pada kuartal I 2024. Pendapatan tersebut berasal dari operasi golf sebesar Rp 22,1 miliar, restoran Rp 4,5 miliar, dan sumber lain sebesar Rp 1,8 miliar.

Sementara itu, beban pokok pendapatan GOLF tercatat berasal dari operasi golf sebesar Rp 9 miliar, restoran Rp 3,3 miliar, dan sumber lainnya Rp 1,4 miliar. Beban penjualan, yang mencakup iklan, perlengkapan, transportasi, dan komisi penjualan, tercatat sebesar Rp 1,07 miliar.

Pada kuartal I 2025, GOLF mencatatkan total aset sebesar Rp 8,52 triliun, sedikit menurun dibandingkan dengan Rp 8,63 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 8,6 triliun.

Untuk kinerja sepanjang tahun 2024, GOLF berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 67,57 miliar, meningkat dari Rp 60,17 miliar pada 2023. Pendapatan bersih perusahaan pada 2024 mencapai Rp 197,99 miliar, naik 11,49 persen dibandingkan dengan Rp 177,58 miliar pada tahun sebelumnya.

GOLF, yang didirikan pada 2005, kini dikendalikan Darma Mangkuluhur Hutomo, anak Tommy Soeharto. Perusahaan ini memiliki empat anak usaha, antara lain PT Sentul Golf Utama yang mengelola Palm Hills Golf Club Bogor, PT New Kuta Golf And Ocean View yang mengelola New Kuta Golf Ball, PT Belitung Golf And Resorts yang mengelola Black Rocks Hotel & Golf Belitung, serta PT New Kuta Condotel yang bergerak di bidang properti dan pariwisata.