Israel Mengebom RS Terakhir Gaza yang Penuh Pasien

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Israel telah menyerang rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza pada Minggu, 13 April 2025. Serangan ini kian memperburuk keadaan karena kurangnya fasilitas medis di daerah kantong itu.

Badan penyelamatan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli al-Arabi menyebabkan hancurnya gedung bedah dan stasiun pembangkit oksigen untuk unit perawatan intensif. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir dari Middle East Eye, rudal menghantam gedung penerimaan utama rumah sakit, merusak atau menghancurkan departemen penting seperti bangsal perawatan darurat, laboratorium dan apotek, kantor berita Wafa melaporkan. Saksi mata mengatakan militer Israel mengancam akan mengebom rumah sakit beberapa menit sebelum serangan. Israel memberi waktu 18 menit bagi penghuni rumah sakit untuk mengungsi.

Akibatnya pasien yang sakit kritis dievakuasi ke luar dalam keadaan dingin tanpa perawatan yang tepat.  Setidaknya tiga pasien, termasuk seorang anak yang dirawat karena cedera kepala, meninggal akibat kejadian tersebut.

Sebelum serangan terjadi, rumah sakit tersebut dipenuhi pasien yang terluka akibat serangan Israel selama lebih dari setahun di Gaza.

Tentara Israel dan badan intelijen internal Shin Bet menuding bahwa rumah sakit tersebut adalah markas Hamas. Tak ada bukti yang memperkuat tuduhan mereka. 

Israel telah berulang kali menyerang rumah sakit di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan awal minggu ini bahwa rumah sakit dan pusat medis di Gaza menghadapi kekurangan obat-obatan penting yang berbahaya, akibat dari blokade Israel. Hingga pertengahan Maret, 33 dari 36 rumah sakit telah rusak di Gaza, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. 

Basem Naim, juru bicara Hamas, mengatakan pada Minggu pagi bahwa Israel telah menargetkan ruang penerima tamu dan gedung gawat darurat rumah sakit tersebut. Dua rudal yang dijatuhkan Israel telah menghancurkan fasilitas tersebut.

Dilansir dari Newsweek, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan Israel membuat rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi.

Keuskupan Yerusalem, yang mengelola rumah sakit Al Ahli, mengutuk serangan Israel terhadap pusat medis tersebut. Serangan ganda telah menghancurkan sebuah laboratorium genetika, sekaligus merusak sebuah apotek dan gedung-gedung layanan darurat. Gedung-gedung di dekatnya juga terkena dampak.

Pilihan editor: Islamofobia di Eropa Meningkat Sejak Oktober 2023

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |