Jadwal Final Bola Voli V-League Rabu 2 April 2025: Red Sparks Berjuang Bangkit di Markas Pink Spiders

1 day ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal babak final Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League) 2024/2025 akan kembali hadir pada Rabu, 2 April. Red Sparks akan berjuang bangkit saat kembali berlaga di kandang Pink Spiders.

Babak final akan memakai sistem the best of five. Tim yang meraih tiga kemenangan lebih dahulu akan menjadi juara. Sebagai juara babak reguler, Pink Spiders menjadi tuan rumah laga pertama dan kedua final.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Red Sparks, yang diperkuat Megawati Hangestri, kini dalam kondisi tertekan. Mereka kalah 0-3 (21-25, 22-25, 19-25) dalam pertemuan pertama di markas Pink Spiders, Incheon Samsan World Gymnasium, pada 31 Maret lalu.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, berharap timnya bisa tampil lebih baik pada laga nanti. Ia mengamati para pemain sangat kelelahan pada pertemuan pertama lalu. “Sepertinya para pemain lelah secara fisik. Pergerakan mereka seperti itu. Saya pikir ada efek samping hingga pertandingan ketiga playoff,” kata dia seperti dikutip The Spike.

Red Sparks harus melewati babak playoff semifinal untuk berlaga di partai puncak. Mereka menang 2-1 atas juara bertahan Hillstate. Sedangkan Pink Spiders bisa tampil lebih segar karena langsung lolos ke final setelah menjuarai babak reguler.

Ko Hee-jin mengatakan, ia terus memantau pemainnya, terutama untuk beberapa yang diganggu masalah cedera. “Semua pemain yang saat ini bermain sedang mengevaluasi apakah mereka bisa bermain atau tidak pada hari pertandingan. Mereka semua menunjukkan semangat juang mereka karena cedera yang mereka alami. Tentu saja, saya tidak ingin mencari alasan, tetapi para pemain sangat sakit dan dalam situasi yang sulit,” kata dia.

Namun, dia melanjutkan, karena ini adalah final, para pemain akan mendorong kondisi tubuh dan kemampuannya hingga garis akhir. “Saya akan mempersiapkan diri dengan baik bersama para pemain,” kata Ko Hee-jin.

Pelatih Pink Spiders, Marcello Abondanza, mengatakan, para pemainnya memiliki tekad kuat untuk mengatasi kekecewaan karena finis sebagai runner-up selama dua tahun berturut-turut. “Kami sangat ingin menang. Saya harap kami bisa meraihnya tanpa konsekuensi negatif apa pun,” kata dia.