TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie ditunjuk menjadi kapten tim Indonesia di Piala Sudirman 2025. Turnamen beregu ini akan digelar di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, Cina pada 27 April-4 Mei.
“Kapten tim di Piala Sudirman itu Jonatan Christie dan wakil kapten harusnya Gregoria Mariska Tunjung,” ujar Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat di Jakarta, Selasa, 22 April 2025, seperti dilansir Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taufik mengungkapkan bahwa penunjukan Jonatan sebagai kapten tim bukan didasarkan pada kriteria khusus, melainkan sebagai bentuk penambahan tanggung jawab dalam tim. "Sebenarnya bisa siapa saja, itu kan cuma pemberian tanggung jawab saja. Enggak yang bagaimana. Kalau masalah ketuanya siapa yang penting mereka bersama," ujarnya.
Jojo biasa Jonatan disapa, tak pernah absen membela skuad Merah Putih di ajang turnamen beregu campuan paling bergengsi di dunia, Piala Sudirman sejak 2015. Di edisi sebelumnya pada 2023, pemain ganda putra Fajar Alfian yang didapuk sebagai kapten tim.
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berlatih saat mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis di PBSI Cipayung, Jakarta, 16 April 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha
Kali ini, Fajar menyatakan enggan kembali menjadi kapten tim karena telah mengemban peran itu dalam dua turnamen sebelumnya, yakni di Piala Sudirman 2023 dan Piala Thomas 2024.
Taufik menambahkan, untuk posisi wakil kapten masih belum ditentukan setelah Gregoria batal berangkat. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini mengalami vertigo yang mengharuskannya menjalani pemulihan. Posisinya digantikan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Tim Indonesia Turun dengan Kekuatan Terbaik
Pada edisi tahun ini, Indonesia turun dengan kekuatan terbaiknya. Di sektor tunggal putra, Jonatan menjadi andalan bersama Alwi Farhan, dan Mohammad Zaki Ubaidillah. Sektor tunggal putri diisi oleh Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo yang menggantikan posisi Gregoria.
Di sektor ganda putra, Indonesia mengandalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, serta Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Berikutnya, nomor ganda putri diisi pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari.
Siti Fadia juga akan turun di sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah. Dua pasangan lain adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari serta pasangan non-pelatnas Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
Kata Taufik Hidayat Soal Ester Nurumi Pengganti Gergoria
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Kredit: Tim Media PBSI
Taufik Hidayat menilai penunjukan Ester Nurumi sebagai pengganti Gregoria yang batal berangkat karena sakit merupakan langkah tepat. "Iya, mau bagaimana lagi? Mau siapa lagi kalau bukan Ester? Atlet harus selalu siap, entah ada pertandingan atau tidak, karena latihan itu berkelanjutan. Jadi begitu ada panggilan, mereka tinggal main,” ujar Taufik.
Nama Ester sebagai pengganti Gregoria pun telah disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Menurut Taufik, sejak awal PBSI sudah menyusun skenario jika ada pemain utama yang tidak bisa tampil.
Untuk mematangkan persiapan menuju Piala Sudirman 2025, PBSI menggelar simulasi internal di Peltanas Cipayung pada Senin, 21 April 2025. Taufik menilai simulasi itu sudah sesuai harapan. "Cuma memang mendadak Grego sakit, jadi nggak bisa main. Tapi semuanya sudah ada cadangan, baik di sektor ganda maupun tunggal," kata peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Ester berpengalaman tampil beberapa kali di kejuaraan beregu. Ia tercatat tampil sekali di fase grup di Piala Sudirman 2021 dan kalah dari wakil Kanada Rachel Chan dengan skor 24-22, 8-21, 18-21.
Di Piala Uber 2024, dia menjadi salah satu andalan tim yang akhirnya bisa melangkah ke final meski gagal menjadi juara karena dikalahkan Cina dengan skor 0-3 dalam perebutan gelar. Ester tampil enam kali, dengan empat di antaranya menyumbang poin. Pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024, dia selalu sukses menyumbang poin dari empat penampilannya.
Taufik mengaku menonton langsung saat Ester tampil di Piala Uber 2024. "Saya nonton langsung. Dia tampil bagus. Memang beda antara main di beregu dan perorangan, terutama dari sisi mental. Tapi, kita percaya. Kalau dia tidak pernah diberi kesempatan, lalu kapan bisa dapat pengalaman?" ucapnya.
Legenda bulu tangkis Indonesia ini menambahkan regenerasi dalam tim nasional juga harus berjalan. Memberi kepercayaan kepada pemain muda seperti Ester menjadi bagian dari proses pembentukan karakter dan kesiapan bertanding. "Kalau terus dipendam, ya mereka nggak akan berkembang. Sekarang saatnya dia dikasih panggung," ujar Taufik.