Kata Cinta Laura Soal Tambang Nikel di Raja Ampat: Kegagalan Hati Nurani

4 hours ago 2

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Cinta Laura angkat bicara soal tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Melalui akun Instagramnya, ia mencurahkan keresahan, kekecewaan, dan kegeraman terkait efek tambang nikel yang mengakibatkan kerusakan alam di Raja Ampat yang dijuluki Surga Terakhir di Bumi. Dalam video reels Instagram, Minggu, 8 Juni 2025, Cinta membuka video tersebut dengan kalimat yang menunjukkan ia emosi atas pertambangan nikel yang tak memperhatikan lingkungan dan ekosistem serta manusianya.

Ia mengatakan tambang-tambang tersebut dapat merusak hutan, mencemari air, dan membunuh terumbu karang hanya demi bahan baku mobil listrik. Ia mempertanyakan siapa sebenarnya yang mendapat manfaat dari tambang nikel ini.

"Maaf ya guys. Aku emosi banget," ungkapnya.

"Katanya ini demi kemajuan. Tapi kemajuan untuk siapa? Coba tanya ke mama-mama di Papua yang sekarang susah cari air bersih untuk mandiin anaknya. Coba tanya nelayan yang pulang dengan jaring kosong dan ga bisa kasih makan keluarganya. Coba tanya para tertua yang ngeliat hutan-hutan sakral mereka diratain,” ujar aktris berdarah Jerman itu.

"Harga sebenarnya dari tambang ini bukan sekadar ton logam yang diambil, tapi kematian cara hidup. Putusnya ikatan suci antara manusia, tanah, laut, dan budaya. Why does this keep happening?" sambungnya.

Kegagalan Hati Nurani

Ia menyadari dalam satu video tidak bisa mengupas tuntas kerugian dan efek samping yang dialami masyarakat Raja Ampat. Maka dari itu, ia mencermati beberapa poin utama termasuk soal moral dan hati nurani para stakeholders.

"Kita membenarkan yang ga bisa dibenarkan. "Ini demi pembangunan nasional. Cuma pulau kecil, yang lain kan masih ada. Negara lain juga lebih parah kok, masa kita enggak boleh untung?" Dari sana keserakahan tumbuh pelan-pelan. Sembunyi di balik rapat-rapat ber-AC. Dibungkus jargon patriotisme," ucapnya.

"Ini bukan sekadar kegagalan kebijakan. Kegagalan hati nurani. Ironisnya, masyarakat Papua yang sekarang kita rugiin dulu justru menjaga surga ini," sambungnya.

Dari kacamata Cinta, banyak izin tambang yang dikeluarkan tanpa FPIC. Adapun Free, Prior, and Informed Consent (FPIC) merupakan sebuah prinsip yang menjamin hak-hak masyarakat adat dan masyarakat lokal untuk memberikan persetujuan atau menolak suatu aktivitas, proyek, atau kebijakan yang akan berdampak terhadap wilayah mereka. 

"Ada yang dipaksa, ada yang sama sekali gak diajak bicara. Bagi masyarakat Raja Ampat, tanah, hutan, laut adalah keluarga. Hutan punya makna sakral," ucapnya.

Cinta juga menyoroti dampak tambang nikel yang memengaruhi kondisi kesehatan. Ia mengatakan masyarakat mulai terkena penyakit kulit karena air yang dulunya bersih sekarang sudah tercemar.

Di akhir video, Cinta mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi ekosistem, budaya, dan masyarakat Raja Ampat. “Kalau kita diem aja, apa lagi yang akan kelompok serakah ini rebut?” katanya. “Tanah kalian? Masa depan anak-anak kalian?

Melalui kolom keterangan unggahan tersebut, Cinta mengaku lelah mengatasnamakan kemajuan bangsa, tapi hanya berpihak ke sejumlah kalangan saja.

Capek dengar ‘demi kemajuan bangsa’ tapi yang maju cuma segelintir elite. Yang mundur? Rakyat kecil yang kehilangan tanah, air, dan masa depan.” tulis Cinta. 

Ia kembali menegaskan bahwa Raja Ampat bukan sekadar aset nasional, melainkan juga sebuah rumah, identitas, dan kehidupan. Cinta Laura menyerukan agar semua orang ikut menjaga Raja Ampat agar tidak ada kerusakan lebih lanjut. Saat ini, penambangan nikel di Raja Ampat diketahui dihentikan sementara. (SRP)

Pilihan Editor: Profil Cinta Laura, Aktris Multitalenta yang Punya Jiwa Sosial dan Menginspirasi

DINI AGHNNY KHOIRIYAH I INSTAGRAM

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |