Kepala BNN Ungkap Posisi Terakhir Gembong Narkoba Fredy Pratama

23 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Marthinus Hukom mengungkap keberadaan terkini gembong narkoba Fredy Pratama saat konferensi pers pengungkapan sabu 2 ton di Batam, Senin lalu, 25 Mei 2025. Marthinus mengatakan Fredy berada di wilayah negara Myanmar yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah setempat.

Keberadaan Fredy Pratama itu diungkapkan Marthinus saat menjawab pertanyaan awak media terkait kasus 4 ton narkoba di Kepri, apakah berkaitan dengan Fredy Pratama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marthinus tidak memastikan keterkaitan kasus dengan Fredy, namun ia menjelaskan keberadaan Fredy di antara wilayah Thailand dan Myanmar. “Di daerah Myanmar yang wilayahnya tidak bisa dikontrol oleh pemerintah di sana,” kata Marthinus.

Kawasan itu, lanjut Marthinus, memiliki milisi-milisi sendiri dengan persenjataan lengkap. “Jadi perlu kerja sama dengan militer di sana untuk mencari mereka (Fredy Pratama),” kata Marthinus.

Selain menjelaskan keberadaan Fredy Pratama, Marthinus juga menyebutkan gembong narkoba lain yaitu Dewi Astutik. Berbeda dengan Fredy Pratama, Marthinus menduga Dewi Astuti berkaitan dengan narkoba 2 ton yang ditangkap di Kepri.

“Dalam analisa kita, Dewi Astutik memiliki keterkaitan puncak dari lima jaringan (tersangka) ini, ini jaringan sindikat internasional di Asia Tenggara yang melibatkan orang Indonesia, buktinya lima orang ini tertangkap,” kata dia.

4 Ton Narkoba di Kepri Terungkap

Sebelumnya, penyeludupan lebih kurang 4 ton narkoba berhasil digagalkan di perairan Kepulauan Riau. Barang haram itu dibawa menggunakan kapal laut ke berbagai negara Asia Tenggara melewati perairan Kepri.

Kasus pertama yaitu penangkapan kapal Tha Aungtoetoe 99 oleh TNI AL di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Rabu, 14 Mei 2025. Di atas kapal ditemukan 1.905 kilogram narkotika yang terdiri atas 1.200 kg kokain dan 705 kg sabu-sabu.

Kasus kedua yaitu penangkapan kapal bernama Sea Dragon Tarawa oleh BNN dan tim gabungan. Di atas kapal Sea Dragon Tarawa ditemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu, lebih kurang 2 ton.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |