GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap Formula E dari Tim Jaguar TCS Racing Mitch Evans mengaku masih beradaptasi dengan mobil balap Formula E Gen3 Evo yang baru digunakan di musim ke-11 ini. Sebab, menurut dia banyak hal yang diperbarui di mobil balap generasi terbaru ini.
Iklan
"Semua pembalap punya mobil baru, mobil yang diperbarui. Tapi bannya berbeda dari generasi sebelumnya, jadi Hankook punya ban baru," kata Mitch saat ditemui di Jakarta International E-Prix Circuit, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.
"Di Gen3, dalam attack mode, kita punya empat roda penggerak. Itu perbedaaan besar yang tidak kita miliki dua tahun terakhir," ujarnya menambahkan.
Di musim 11 Formula E ini, balapan sudah memasuki seri ke-12 di Jakarta dan menyisakan 4 seri balap lagi. Mitch sendiri mengatakan tidak lagi mengincar gelar juara di musim ini dan lebih memfokuskan diri pada adaptasi dengan mobil balap baru dan mempersiapkan diri untuk musim selanjutnya.
"Saya menang di balapan pertama dan belum mendapat satu poin pun sejak itu. Jadi, saya hanya berusaha memulihkan diri sebaik mungkin. Berusaha mendapatkan hasil yang baik dan berusaha finis dengan kuat untuk memulai musim depan dengan kuat," ujarnya.
Sementara itu, Race Operations Executive Jaguar TCS Racing Mark Godden mengungkapkan sejumlah keunggulan dari penggunaan mobil balap Formula E generasi ketiga atau Gen3 Evo. Menurut Mark, tidak banyak perbedaan bila dibandingkan dengan mobil balap generasi sebelumnya atau generasi 3 terdahulu.
Mark menuturkan bahwa bodywork pada mobil balap generasi baru ini tampil serba baru. Namun, sasis yang digunakan dan kapasitas baterainya tetap sama dengan generasi sebelumnya.
"Perbedaan terbesar adalah kini kami diizinkan menggerakkan poros depan, jadi untuk babak kualifikasi dan selama delapan menit balapan dalam attack mode, kami menggerakkan poros depan, sedangkan musim lalu hanya roda belakang yang digerakkan," kata Mark.
Dengan kata lain, mobil balap Formula E generasi terbaru ini sudah menggunakan sistem penggerak empat roda. Menurut Mark, hal tersebut dapat memberikan daya cengkeraman dan traksi yang lebih baik bagi mobil.
Selain itu, sistem penggerak yang berbeda, Mark juga menuturkan bahwa sistem powertrain yang digunakan pada mobil balap Gen3 Evo ini sepenuhnya baru. Dengan powertrain baru ini, setiap tim harus memulai pengembangannya dari awal lagi.
"Kami mengambil semua yang kami ketahui, membongkarnya, dan membangunnya kembali," ucapnya menjelaskan.
Melansir laman resmi Fia Formula E, mobil balap Formula E Gen3 Evo hadir dengan akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam lebih cepat 30 persen dari mobil F1 saat ini dan 36 persen lebih cepat dari mobil Gen3. Mobil balap generasi baru ini menandai debutnya pada perhelatan Formula E musim ke-11.
Secara performa, mobil balap Gen3 Evo ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km per jam dalam waktu 1,86 detik saja. Kecepatan tertinggi mobil balap ini mencapai 322 km per jam.
Pilihan Editor: Dan Ticktum Tak Mengira Bisa Menang di Formula E Jakarta 2025