Liputan6.com, Jakarta Doa 1 Muharam bisa diamalkan dalam menyambut Tahun Baru Islam. Umat Islam dianjurkan membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun sebagai wujud ibadah sekaligus refleksi diri atas amal selama setahun terakhir.
Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bacaan, waktu terbaik pelafalan, hingga keutamaan doa 1 Muharam tersebut. Padahal, muhasabah di awal tahun dapat menjadi titik tolak perubahan menuju kebaikan, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Hasyr ayat 18 yang menyeru orang beriman untuk bertakwa dan memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Yā ayyuhalladzīna āmanū ittaqullāh, waltanzhur nafsun mā qaddamat lighad; wattaqullāh, innallāha khabīrun bimā ta‘malūn.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang bacaan doa 1 Muharam, mulai dari teks Arab, arti, waktu pelafalan.
Doa 1 Muharram yang Dibaca di Akhir Tahun, Lengkap dengan Artinya
Doa 1 muharram merupakan amalan yang biasa dibaca setiap malam tanggal 1 Muharam, dengan harapan agar dosa-dosa diampuni dan tahun berikutnya menjadi lebih baik.
Dalam kumpulan doa, Maslakul Akhyar karya salah satu mufti abad ke-19 sampai 20, Habib Utsman Bin Yahya merincikan bacaan doa akhir tahun.
Doa tersebut dibaca sebelum masuk waktu Maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah. Teks doanya sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Bacaan Doa 1 Muharam Awal Tahun, Lengkap dengan Artinya
Doa 1 Muharam Awal Tahun dibaca setelah salat Maghrib di malam 1 Muharam. Lafalnya:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Waktu yang Dianjurkan Membaca Doa 1 Muharam
Membaca doa ini memiliki waktu yang sangat spesifik dan dianjurkan untuk dilakukan secara berurutan. Menurut keterangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada hari terakhir Dzulhijjah, sementara doa awal tahun dibaca segera setelah Maghrib pada malam 1 Muharam.
Waktu ini dianggap istimewa karena berada di penghujung dan awal tahun Hijriyah, momen yang tepat untuk introspeksi dan menetapkan niat. Praktik ini juga melatih ketertiban dalam beribadah serta menghidupkan momen-momen penting dalam kalender Islam.
Untuk Jumlah pengulangan bacaan tidak diharuskan dalam jumlah tertentu. Namun secara tradisi, banyak yang membaca masing-masing doa sebanyak tiga kali, sebagai bentuk penguatan niat dan kesungguhan dalam berdoa.
"Perlu diingat pula bahwa doa akhir tahun dibaca oleh umat Islam pada waktu sebelum maghrib, tepatnya ketika sore hari sampai selesainya waktu Ashar (tanggal 26 Juni 2025). Pada momen inilah menjadi waktu terbaik untuk melaksanakan muhasabah akhir tahun. Sedangkan untuk doa awal tahun dibaca selepas Magrib di tanggal yang sama. Hal ini mengingat perhitungan tahun dalam Islam dimulai pasca terbenamnya matahari." tulis laman MUI.
Keutamaan Membaca Doa 1 Muharam
Doa 1 Muharam memiliki keutamaan yang begitu besar, berikut selengkapnya:
- Sarana Muhasabah dan Introspeksi Diri
Doa 1 Muharram menjadi momen yang tepat untuk melakukan muhasabah, mengevaluasi diri, dan menyusun niat baru di awal tahun Hijriah. Melalui doa ini, hati kembali disegarkan dengan harapan dan semangat baru untuk menjalani hidup yang lebih bermakna. Dalam suasana yang khusyuk, doa pun menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh ketulusan dan tawakal.
- Menghidupkan Semangat Taubat dan Tekad Memperbaiki Diri
Membaca doa 1 Muharram umumnya disertai taubat dan tekad memperbaiki diri. Hal ini sesuai dengan seruan Allah agar manusia selalu kembali kepada-Nya:
قُلْ يَا عِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا
Qul yā ‘ibādiya alladzīna asrafū ‘alā anfusihim lā taqnaṭū min raḥmatillāh, inna Allāha yaghfirudz-dzunūba jamī‘ā, innahū huwa al-Ghafūru ar-Raḥīm.
"Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya." (QS. Az-Zumar: 53)
- Sarana Menghapus Dosa
Berdasarkan penjelasan di laman Asy-Syifa Quran, doa 1 Muharram memiliki keutamaan yang sangat besar. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Keutamaan ini akan semakin kuat jika doa dibarengi dengan taubat yang tulus dan niat memperbaiki diri. Momen awal tahun Hijriah menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan membuka lembaran baru.
- Mengamalkan Perintah untuk Berdoa
Doa di awal tahun termasuk bentuk ibadah yang diperintahkan langsung dalam Al-Qur’an sebagai wujud kehambaan kepada Allah:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Wa idzā sa’alaka ‘ibādī ‘annī fa innī qarīb, ujību da‘wata ad-dā‘i idzā da‘ān. Falyastajībū lī walyu’minū bī la‘allahum yarsyudūn.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku." QS. Al-Baqarah: 186
Jangan Lupa Muhasabah: Kunci Perubahan di Tahun Baru Islam
Doa 1 Muharam akan lebih bermakna bila dibarengi dengan muhasabah, yaitu introspeksi mendalam terhadap kesalahan dan pencapaian selama satu tahun terakhir. Muhasabah menjadi titik tolak perubahan yang sejati karena hanya dengan kesadaran diri, seseorang mampu menetapkan arah yang baru dalam hidupnya.
Dalam kitab Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn, Imam al-Ghazali menegaskan pentingnya muhasabah sebagai jalan memperbaiki jiwa:
"Ketahuilah, sebagaimana seorang hamba wajib menghisab dirinya setelah melakukan amal, maka demikian pula ia wajib menghisabnya sebelum melakukan amal."(Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn, Jilid IV, Bab Muhāsabat an-Nafs)
Umat Islam dianjurkan untuk mengevaluasi hubungan dengan Allah (hablum minallah), sesama manusia (hablum minannas), dan juga dengan diri sendiri. Apakah waktu telah digunakan dengan baik? Apakah kewajiban agama telah ditegakkan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mendorong seseorang untuk memperbaiki diri.
Dengan muhasabah yang jujur dan doa yang tulus, tahun baru Hijriyah tidak sekadar menjadi pergantian kalender, tetapi menjadi momen transformatif untuk membentuk kehidupan yang lebih berkah, terarah, dan bermakna.
Jumhur Ulama Terkait Doa 1 Muharam
Merujuk laman resmi Pesantren Tebuireng, mayoritas ulama berpendapat bahwa, membaca doa akhir tahun memiliki manfaat spiritual yang sangat besar, salah satunya adalah perlindungan dari godaan setan selama satu tahun ke depan. Amalan ini dipercaya sebagai pelindung bagi hati dan pikiran dari bisikan jahat yang dapat menyesatkan manusia dalam perjalanan hidupnya. Oleh karena itu, doa ini menjadi bentuk ikhtiar rohani untuk menjaga diri tetap berada di jalan yang benar.
Ini tentunya selaras dengan kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin, karangan Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusy, yang di sana memuat tentang doa awal tahun serta artinya yang mohon perlindungan dari syaitan-syaitan dan para kekasihnya yang menggoda manusia.
Doa akhir tahun juga merupakan bentuk permohonan ampun atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan sepanjang tahun, juga penguat agar pelaksanaan ibadah bisa lebih khusyuk dan aktivitas duniawi dipenuhi dengan kegiatan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam konteks kehidupan manusia yang tidak luput dari kesalahan, kesempatan membaca doa akhir tahun seharusnya tidak disia-siakan. Ini menjadi titik balik untuk memperbaiki diri dan mengawali tahun baru dengan hati yang bersih serta tekad yang lebih kuat dalam berbuat kebaikan.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Doa 1 Muharam (People Also Ask Google)
1. Apa isi bacaan doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah?
Bacaan doa akhir tahun memohon ampunan dari dosa selama tahun sebelumnya, sedangkan doa awal tahun berisi harapan dan perlindungan dari keburukan serta permohonan keberkahan. Keduanya lengkap dalam teks Arab dan artinya.
2. Kapan waktu terbaik membaca doa 1 Muharam?
Doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib tanggal 30 Dzulhijjah, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib malam 1 Muharam.
3. Apakah ada dalil khusus tentang doa awal dan akhir tahun?
Tidak ada dalil eksplisit, tetapi termasuk dalam kategori amalan sunnah hasanah yang diperbolehkan dan dianjurkan oleh para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.
4. Apa manfaat spiritual dari membaca doa 1 Muharam?
Manfaatnya termasuk pengampunan dosa, penyusunan niat baik, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah.
5. Apakah wajib membaca doa 1 Muharam?
Tidak wajib, namun sangat dianjurkan sebagai bagian dari memperkuat keimanan dan menyambut tahun baru dengan penuh makna.