Otorita: Pemerintah Terus Dukung Kelancaran Investasi di IKN

17 hours ago 3

TEMPO.CO, Penajam Paser Utara - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan pemerintah mendukung penuh kelancaran investasi di IKN, ibu kota Indonesia yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Pemerintah komitmen dukung kelancaran investasi di IKN, salah satunya investasi Tiongkok," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya mengenai investasi dalam pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis, 29 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investasi yang sudah berjalan dijamin pemerintah bahwa pembangunan tidak berhenti di tengah jalan. Otorita IKN dan Kementerian Keuangan juga memberikan jaminan co-guarantee dengan sejumlah penjamin untuk keberhasilan pembangunan. Co-guarantee adalah skema penjaminan yang melibatkan dua atau lebih perusahaan penjaminan yang secara bersama-sama menanggung kewajiban finansial.

"Pembangunan IKN gunakan skema itu dengan penjaminan yang libatkan lebih dari satu pihak penjamin," jelas Basuki Hadimuljono.

Investasi konsorsium dari perusahaan asal Tiongkok, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menambahkan, telah menanamkan modal lebih kurang Rp 70 triliun di IKN.

Investasi yang sudah berjalan tersebut merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan bakal terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya.

Tiongkok melihat IKN sebagai peluang strategis untuk menanamkan modal di kawasan Asia Tenggara, menurut Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok H.E. Wang Lutong, dan terus mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok ikut berkontribusi dalam pembangunan ibu kota Indonesia.

Investasi Tiongkok di IKN sekitar sekitar Rp 68,4 triliun berasal dari skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di sektor perumahan, moda unik terpadu (MUT) dan pembangunan jalan, serta investasi asing langsung kisaran Rp 500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment.

Konsorsium CHEC–IJM dan konsorsium CSCEC–CREC mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan masing-masing dengan nilai proyek Rp 27,1 triliun dan Rp 27,9 triliun. Konsorsium IJM–CHEC menggarap proyek KPBU perumahan dengan estimasi nilai proyek Rp 13,4 triliun.

Kemudian, investasi langsung asing dari PT Delonix Bravo Investment melakukan pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex dengan perkiraan nilai proyek Rp 500 miliar, yang sudah berjalan pada September 2024.

Tercatat hingga 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 surat atau dokumen menyatakan minat (leter of interest/LOI) dari Republik Rakyat Tiongkok, 32 LOI untuk skema KPBU dan empat LOi untuk skema investasi langsung.

Sektor-sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |