PBNU Dukung Prabowo Soal Opsi Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 day ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya merespons ucapan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina memperoleh kemerdekaan. Menurut Gus Yahya, sikap itu mencerminkan konsistensi Prabowo.

"Presiden Prabowo konsisten," kata Yahya kepada awak media, Sabtu, 31 Mei 2025, dikutip dari rilis resmi PBNU. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gus Yahya menilai bahwa Prabowo telah menunjukkan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang akan selalu mendukung bangsa-bangsa di dunia, termasuk Palestina, dalam memperjuangkan kemerdekaan. 

Komitmen Prabowo, Gus Yahya menyampaikan, sama persis dengan garis perjuangan NU yang akan selalu berdiri tegak bersama kekuatan lain di dunia untuk kemerdekaan bangsa Palestina.

"Pernyataan Presiden Prabowo tentang kesiapan Indonesia mengakui keberadaan Negara Israel dengan syarat diakui dan ditetapkannya keberadaan Negara Palestina, itu konsisten dengan kebijakan solusi dua negara yang dikukuhi Indonesia sejak semula," ujar Gus Yahya. 

Gus Yahya mendorong konsolidasi kokoh dari kalangan internasional dalam menindaklanjuti ketegasan sikap bersama agar mencapai langkah dan agenda yang nyata. 

"Yang perlu ditempuh selanjutnya adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah untuk menggulirkan proses politik yang decisive menuju terwujudnya solusi dua negara tersebut," tuturnya. 

Gus Yahya menuturkan bahwa prioritas utama dunia internasional sekarang ialah menyelamatkan nyawa ribuan anak-anak, perempuan, dan golongan renta dari ancaman kekerasan akibat perang. 

"Yang harus dilakukan saat ini juga adalah penghentian kekerasan oleh pihak mana pun dan menolong korban-korban kemanusiaan dari konflik berkepanjangan ini," ucapnya. 

Tak sampai di situ, Gus Yahya juga mendesak dunia internasional agar patuh melaksanakan konsensus yang ada sesuai hukum internasional. 

"Pada saat yang sama, masyarakat internasional harus berkonsolidasi untuk menegakkan konsensus-konsensus dan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada terkait masalah Israel-Palestina dengan penerapan yang tegas atas semua pihak," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia membuka peluang untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel apabila mereka itu mengakui kemerdekaan Palestina. Pernyataan itu Prabowo sampikan saat menghadiri konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025.

"Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Prabowo, dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendorong solusi dua negara atau two-state solution sebagai penyelesaian konflik di antara kedua negara. 

"Kemerdekaan bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia perlu mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat meskipun Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

"Saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus diperhatikan dan dijamin keamanannya," ujarnya. 

Tak hanya itu, Prabowo menyebut bahwa Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian di kawasan yang terdampak konflik Israel-Palestina. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |