Polri Kembangkan Video Analitik Berbasis AI dan Machine Learning

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri memperkuat langkah transformasi digital melalui integrasi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning dalam sistem komando kepolisian. Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) TIK Polri 2025, integrasi ini disebut menjadi bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045.

“Integrasi data merupakan upaya untuk mendukung predictive policing melalui analisis data historis kejahatan yang memungkinkan kita memetakan potensi gangguan keamanan sebelum terjadi,” kata Kepala Divisi TIK Polri Inspektr Jenderal Slamet Uliandi di Jakarta, dikutip Kamis, 29 Mei 2025.

Langkah ini, menurut Ulin, sudah mencakup 26 Polda dan 36 Polres. Sistem berbasis AI juga dihubungkan dengan Command Center Mabes Polri untuk meningkatkan respons laporan masyarakat secara cepat dan tepat.

Divisi TIK turut mengembangkan sistem video analitik cerdas yang bersumber dari CCTV dan body-worn camera milik petugas di lapangan. Teknologi ini diklaim mampu mengenali pola-pola anomali secara otomatis. “Hasil analitik ini dapat mengungkap deteksi otomatis terhadap pola anomali, termasuk potensi fraud, kerumunan massa, hingga pelanggaran lalu lintas,” ujar dia.

Ia menekankan bahwa penerapan AI tetap berlandaskan pendekatan yang berpusat pada manusia. “Transformasi digital mensyaratkan literasi digital masyarakat pengguna, baik kepolisian maupun masyarakat sebagai subjek pemolisian,” tuturnya.

Divisi Teknologi menyebut ada lima langkah utama yang sedang dijalankan. Mulai dari penguatan infrastruktur digital, adopsi AI yang berlandaskan hukum, peningkatan kapasitas SDM, kolaborasi lintas sektor, hingga inovasi berbasis kebutuhan publik.

“Rakernis Div TIK 2025 menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi Polri dengan arah pembangunan nasional,” ucap Ulin. Ia juga menekankan perlunya dukungan anggaran dan kebijakan yang proporsional, dengan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Rakernis TIK merupakan forum tahunan untuk menyelaraskan strategi teknis antarunit Div TIK Polri. Agenda ini dihadiri jajaran lengkap, mulai dari Karotekinfo, Karo Datin, Karotekkom, hingga para Kabid TIK di tingkat Polda dan tim pelaksana teknis di wilayah.

“Transformasi digital bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Hari ini data merupakan ‘minyak’ baru dalam perekonomian, dimana AI merupakan mesin penggeraknya,” ujar Ulin. “Tantangannya adalah memastikan teknologi yang dikembangkan memenuhi aspek inklusif, aman, dan bermanfaat.”