Liputan6.com, Jakarta Ramadhan identik dengan kebersamaan, momen berbuka puasa bersama keluarga, serta ibadah yang dilakukan secara kolektif. Namun, bagi sebagian orang yang menjalani Ramadhan sendirian, pengalaman ini menjadi tantangan tersendiri.
Dari menyiapkan sahur dan iftar sendiri hingga menemukan makna spiritual dalam kesunyian, banyak Muslim berbagi pengalaman tentang Ramadhan tanpa keluarga. Salah satu tantangan terbesar adalah rasa kesepian dan kehilangan momen kebersamaan yang biasanya mewarnai bulan suci ini.
Melansir Arab News, seorang wanita bernama Laila Al-Ghamdi mengungkapkan bahwa berpuasa tanpa keluarga menghilangkan kehangatan emosional yang biasanya hadir saat berbagi makanan dan ibadah bersama.
Sedangkan, Roaa Magdy, juga merasakan hal serupa, terutama ketika melihat iklan atau tayangan tentang kebersamaan keluarga selama Ramadhan, yang justru memperdalam rasa rindu pada keluarga di rumah.
Meski begitu, beberapa orang menemukan hikmah tersendiri dalam menjalani Ramadhan secara mandiri. Berikut ulasannya tentang tantangan, hikmah, dan cara mengatasi Ramadhan sendirian, dilansir Liputan6.com dari Arab News, Jumat (21/3/2025).
Ramadan 2024 merupakan ironi kejam bagi warga Jalur Gaza. Pasalnya, bulan suci yang mengharuskan umat muslim berpuasa itu tiba di tengah bencana kelaparan di sana.
Tantangan Ramadhan Sendirian
Roaa Magdy melihat Ramadhan sendirian sebagai kesempatan untuk lebih fokus pada ibadah dan introspeksi diri. Ia merasa memiliki lebih banyak waktu untuk berdoa, membaca Al-Qur'an, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, sebaliknya, Al-Ghamdi mencoba mencari suasana Ramadhan dengan keluar rumah, merasakan semarak dekorasi dan kebersamaan di luar sebagai bentuk alternatif dalam menikmati bulan suci.
Tantangan Ramadhan sendirian antara lain:
- Kesepian karena tidak bisa berbagi momen sahur dan iftar bersama keluarga.
- Mengatur rutinitas puasa tanpa struktur sosial yang biasa mendukung.
- Kurangnya atmosfer Ramadan yang biasanya terasa lebih hidup dalam kebersamaan.
Hikmah di Balik Kesendirian
Peran teknologi dan media sosial juga membantu mereka yang menjalani Ramadhan sendirian agar tetap merasa terhubung dengan orang-orang terdekat.
Video call dengan keluarga menjadi solusi bagi Magdy untuk mengurangi rasa kesepian saat berbuka puasa. Sementara itu, bagi Al-Shamari, media sosial memberikan perasaan campur aduk—membantu merasakan atmosfer Ramadhan, tetapi juga semakin menyadarkan bahwa ia menjalani bulan suci ini sendirian.
Hikmah di balik kesendirian di bulan Ramadhan antara lain:
- Lebih banyak waktu untuk refleksi dan meningkatkan ibadah secara pribadi.
- Memahami esensi spiritual Ramadan secara lebih mendalam.
- Menemukan cara baru untuk menikmati bulan suci, seperti dengan keluar rumah atau memanfaatkan media sosial.
Cara Mengatasi Kesepian Selama Ramadhan
Cara mengatasi kesepian selama Ramadhan antara lain:
- Melakukan video call dengan keluarga saat berbuka untuk tetap merasa terhubung.
- Bergabung dengan komunitas atau kegiatan Ramadhan di lingkungan sekitar.
- Menjaga keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial untuk tetap merasakan semangat Ramadhan.