Sederet Tugas Tim Kemanusiaan Indonesia Bantu Gempa Myanmar

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Indonesia mengirim tim kemanusiaan untuk membantu korban gempa Myanmar berkekuatan 8,2 skala Richter di Myanmar. Tim dari Indonesia itu bertugas untuk membantu pada pengungsi di Naypyidaw, ibu kota Myanmar. Dalam rombongan itu, terdapat Tim Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia yang memberikan bantuan medis.

"Tujuan TCK-EMT Indonesia adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban gempa Myanmar dalam fase tanggap darurat," kata M. Hardian Basuki, koordinator pelayanan rumah sakit Indonesia di Myanmar, dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkenaan dengan itu, Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar, Ary Laksmana Widjaja, mengungkap ada tiga peran pokok timnya di Naypyidaw, Myanmar.

Ary menjelaskan bahwa ada tiga tugas pokok Indonesia di Myanmar. Pertama, jelas dia, Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia bertugas untuk memberikan bantuan logistik, termasuk peralatan penunjang medis, untuk Myanmar. 

"Bantuan-bantuan yang kami berikan kepada pemerintah Myanmar dan rakyat Myanmar melalui otentitas pemerintah Myanmar yang sudah ditunjuk," ujarnya. 

Kedua, Ary menyebut bahwa tim kemanusiaan yang dia pimpin turut memberikan dukungan pencarian korban dengan kehadiran tim search and rescue (INASAR) yang sudah masuk wilayah Myanmar sejak 1 April. Tim itu, sambung Ary, tak lagi mencari korban usai Otoritas Myanmar menghentikan pencarian korban pada 6 April. 

Selanjutnya, Ary memaparkan bahwa tugas ketiga yang diemban timnya ialah mendukung sektor medis. Dia mengungkap kehadiran Tim Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia yang melayani korban gempa lewat pusat kesehatan di Naypyidaw. 

Adapun TCK-EMT Indonesia diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma pada Kamis, 3 April lalu. Tim mereka terdiri dari 32 personel, termasuk dokter, perawat, dan tenaga penunjang lainnya. 

Ary menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk turut membantu Myanmar dalam bencana alam itu. Dia menyebut bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi koordinator dalam misi kemanusiaan tersebut. 

"Indonesia berkomitmen untuk membantu rakyat Myanmar yang terkena gempa bumi cukup dahsyat," kata Ary kepada Tempo secara virtual pada Jumat, 11 April 2025.

Dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, mengumumkan Indonesia akan segera menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa bumi di Myanmar. 

Keputusan tersebut dibuat setelah mempertimbangkan besarnya dampak bencana serta kebutuhan mendesak di wilayah yang terdampak. Hal ini dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri yang berlangsung secara daring pada Minggu 30 Maret 2025.

Menko PMK menekankan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Medis Darurat (EMT), serta bantuan logistik dan peralatan guna mendukung respons darurat terhadap bencana.

“Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Myanmar. Tim USAR, tenaga medis, serta berbagai bantuan logistik akan diberangkatkan secara bertahap agar dapat segera membantu para korban,” ujar Pratikno.

Sita Planasari dan Daniel Ahmad Fajri ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |