Liputan6.com, Jakarta - Islam mengatur segala aspek dalam kehidupan seorang muslim. Bahkan, jika ingin sebuah hajat terkabul seperti lulus perguruan tinggi negeri (PTN) via jalur UTBK SNBT 2025, ada tata caranya. Salah satu caranya adalah melaksanakan sholat hajat.
Syekh Nawawi Banten menerangkan, sholat hajat dilakukan ketika seseorang sedang dirundung kesulitan atau memiliki sebuah kepentingan tertentu. Selepas sholat dianjurkan berdoa menyatakan hajatnya kepada Allah SWT.
فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة في صلاح دينه ودنياه وتعسر عليه ذلك فليصل هذه الصلاة الآتية
Artinya, “Orang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan shalat sebgai berikut,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103).
Dalam salah satu hadis nabi diterangkan bahwa Allah SWT akan memberikan apa yang diminta melalui sholat hajat. Permintaan itu akan diberikan Allah cepat atau lambat.
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).
Nah, buat kamu yang ingin lulus PTN via jalur UTBK SNBT 2025, kamu bisa melaksanakan sholat hajat, di samping tetap berusaha maksimal dengan belajar bersungguh-sungguh. Simak berikut tata cara hingga doanya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Seru !! Balap Perahu Jukung di Sungai Cibeureum Sidareja, Cilacap
Niat dan Tata Cara Sholat
Sholat sunnah hajat berjumlah dua rakaat hingga dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Berikut adalah tata cara sholat hajat.
1. Niat
الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sholat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
2. Membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah
3. Membaca surat pendek
4. Ruku dengan tuma’ninah
5. I’tidal dengan tuma’ninah
6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah
7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
8. Sujud kedua dengan tuma’ninah
9. Melakukan rakaat kedua
10. Salam
Doa-Doa Sholat Hajat
Mengutip riwayat dari Wahib bin Al-Warad, Syekh Nawawi menerangkan bahwa doa makbul adalah doa yang diawali dengan sholat sunnah sebanyak 12 rakaat. Pada setiap rakaat dibaca surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan surah Al-Ikhlas. Berikut ini doa yang dibaca setelah sholat 12 rakaat, dinukil dari NU Online.
سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya, “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana.” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).
Selain membaca sholawat dan doa di atas, dianjurkan juga membaca doa Rasulullah SAW berikut yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Doa-Doa Sholat Hajat
Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu seperti ingin lulus PTN via jalur UTBK SNBT 2025 melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih." (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Wallahu a’lam.