CANTIKA.COM, Jakarta - Ternyata tren perjalanan solo alias solo traveling semakin diminati di kalangan perempuan. Semakin banyak perempuan yang memilih liburan sendirian, meninggalkan orang-orang terkasih untuk menjelajahi dunia sesuka hati.
Dilansir Independent, Senin, 6 Oktober 2025, perusahaan-perusahaan perjalanan mencatat lonjakan permintaan yang signifikan dari perempuan yang bepergian tanpa keluarga atau teman. Hal tersebut didorong oleh keinginan untuk tidak menunggu kencan atau impian liburan terwujud.
Destinasi populer bagi para pelancong independen ini berkisar dari Spanyol dan Portugal hingga lokasi-lokasi terpencil seperti Mesir, India, dan Uzbekistan.
Operator tur Jules Verne, sebuah operator wisata, mengungkapkan bahwa pelancong solo kini mencapai 46 persen dari pemesanannya di tahun 2024, meningkat dari 40 persen di tahun 2023. Perempuan mewakili hampir tujuh dari 10 (69 persen) pelanggan tersebut.
Alasan Perempuan Solo Traveling
Perjalanan solo tidak selalu tentang kesendirian. Bagi para perempuan yang gemar solo traveling, ini adalah salah satu pilihan untuk menjelajahi dunia.
Direktur pelaksana Jules Verne Debbie O’Neill mengatakan bahwa banyak wisatawan yang menjadi kliennya memiliki keluarga, pasangan, dan kehidupan sosial yang lengkap, tetapi mereka juga menghargai kebebasan untuk menjelajah sesuai keinginan sendiri.
“Bergabung dengan tur kelompok kecil memberi mereka yang terbaik dari dua dunia: kegembiraan dari momen bersama dan ruang untuk mengikuti keingintahuan mereka sendiri," kata dia saat bicara menjelang konvensi tahunan organisasi perdagangan perjalanan Inggris, Abta, di Majorca, Spanyol, belum lama ini.
O’Neill menambahkan bahwa bagi sebagian orang, traveling tanpa orang yang mereka kenal adalah tindakan keberanian yang tenang. Ini merupakan kesempatan untuk merangkul petualangan dan menemukan sesuatu yang baru dalam diri mereka.
Operator tur grup lainnya, Explore Worldwide, mengatakan bahwa mereka juga melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah wisatawan yang berangkat sendiri. Lonjakan pemesanannya sebesar 22 persen untuk perjalanan yang berangkat tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama di 2023.
Disebutkan bahwa September dan Oktober adalah bulan keberangkatan paling populer bagi orang-orang yang berlibur tanpa orang terkasih. Di waktu tersebut, pelancong bisa memanfaatkan harga yang lebih rendah di luar bulan-bulan puncak musim panas.
Direktur pelaksana Explore Worldwide, Michael Edwards, mengatakan bahwa perjalanan solo adalah tren yang pasti dan terus berkembang. Dua pertiga orang dalam grup rata-rata bepergian solo.
“Orang-orang cenderung tidak menunggu teman atau keluarga untuk memiliki tanggal yang sama atau impian liburan, dan lebih cenderung memanfaatkan hari itu dan langsung melakukannya," kata dia.
Riset Explore Worldwide menemukan banyak pelancong solo merasa liburan membuat mereka lebih percaya diri, merasa berdaya, dan menemukan kembali kecintaan terhadap perjalanan.
Agen perjalanan Barrhead Travel mengatakan pemesanan untuk satu orang untuk pelayaran sungai dan liburan tur/petualangan masing-masing naik 31 persen dan 20 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun 2024. Faktanya, perjalanan ini bukan dilakukan para lajang.
"Wanita khususnya merupakan pasar yang berkembang untuk solo traveling. Beberapa pendorong tren ini adalah meningkatnya pilihan untuk tur grup dengan individu yang sepemikiran, serta dunia yang menjadi lebih mudah diakses," kata direktur pelaksana Barrhead Travel Nicki Tempest-Mitchell.
Pilihan Editor: 6 Tips Penting Mempersiapkan Solo Traveling Buat Pemula
MILA NOVITA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.