Timbul Bunyi dan Getaran Berlebih Saat Mobil Berbelok? Kenali Penyebabnya

1 day ago 7

GOOTO.COM, Jakarta - Merawat setiap komponen pada kendaraan sudah menjadi suatu keharusan bagi para pemilik mobil. Salah satu bagian penting yang perlu mendapat perhatian ialah kondisi sistem kemudi, mengingat fungsinya yang cukup vital dalam membuat kinerja kendaraan lebih maksimal. 

Iklan

Untuk mengontrol kendali mobil, terdapat satu komponen penting yang kerap luput dari perhatian para pengguna, yakni tie rod. Komponen tersebut menjadi salah satu yang paling inti dari sistem kemudi.

Terletak di antara steering gearbox dan knuckle roda, tie rod terbagi menjadi dua bagian, yakni inner tie rod atau kerap disebut long tie rod yang berfungsi untuk menghubungkan steering rack ke tie rod end, dan juga outer tie rod yang berfungsi untuk menjadi penghubung antara ujung tie rod dengan knuckle. 

Tie rod sendiri merupakah part mobil yang bertanggung jawab atas pergerakan kemudi dan arah laju kendaraan. Dengan kata lain, komponen ini berperan penting dengan menghubungkan steering gearbox dan cakram roda, meneruskan gaya putar roda kemudi, meredam getaran roda, hingga mengatur selisih dengan bagian kaki mobil.

Melihat dari kegunaannya yang sangat penting dalam sistem kerja mobil, pengguna perlu memahami kondisi dari part satu ini. Dilansir dari sumber, berikut gejala yang menandakan bahwa tie rod mobil mengalami masalah:

1. Timbul Getaran Berlebih Saat Mobil Berbelok

Gejala pertama yang sering terjadi ketika tie rod rusak adalah timbulnya getaran berlebih ketika pengemudi membelokkan mobil. Hal ini disebabkan oleh kondisi komponen yang sudah aus, sehingga peredaman getaran roda mobil tidak dapat berjalan optimal.

Dalam beberapa kasus, tie rod yang rusak juga memunculkan getaran aneh ketika mobil dalam kecepatan tinggi, atau saat melewati jalan tidak rata.

2. Mobil Tidak Stabil

Mobil terasa oleng bisa menjadi salah satu ciri-ciri tie rod rusak. Pasalnya, kondisi tie rod yang buruk akan berdampak pada posisi roda yang tidak lagi presisi, sehingga arah laju kendaraan tidak stabil.

3. Setir Sulit Lurus

Pada kondisi normal, kemudi akan berposisi lurus saat mobil melewati jalan yang lurus pula. Namun, tie rod yang rusak dapat berakibat pada setir yang terasa lebih berat, hingga bisa berbelok dengan sendirinya.

4. Ban Aus Sebagian

Selanjutnya, kerusakan pada tie rod juga berdampak buruk terhadap umur pakai ban. Hal ini dapat dilihat dari kondisi ban yang memiliki keausan tidak merata, misalnya hanya sisi dalam atau luarnya saja. Kondisi tersebut berawal dari posisi roda yang tidak sejajar.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |