TNI Baku Tembak dengan OPM di Yahukimo, Klaim Satu Milisi Tewas

5 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlibat baku tembak dengan sekelompok milisi dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Ahad, 18 Mei 2025. Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat OPM mengadang prajurit militer di sekitar Sungai Yetni.

Prajurit TNI yang diserang berasal dari Satgas 641/BRU. Mereka melintas dari arah Wamena menuju Kurima. Dalam perjalanan itu, gerombolan OPM secara tiba-tiba mengadang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Peristiwa itu mengakibatkan terjadi kontak tembak dan satu anggota OPM meninggal dunia," kata dia saat dihubungi pada Senin, 19 Mei 2025.

Dia mengatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. Milisi OPM yang tewas itu bernama Esa Giban berusia 19 tahun.

Candra berujar, pasca penyerangan itu situasi di Distrik Kurima kini telah kondusif. "Saat ini aparat TNI mengantisipasi serangan lanjutan dari gerombolan OPM," ucapnya.

Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan peristiwa baku tembak antara TNI dan kelompoknya telah terjadi sejak 15 hingga 18 Mei. Dia berujar, peristiwa bermula saat kelompoknya melintasi jalur hutan menuju Walesi pada 15 Mei lalu.

Dalam perjalanannya itu, menurut dia, milisi OPM berhadapan dengan militer yang sedang mendirikan pos militer di hutan. Sebby mengatakan, kontak tembak saat itu tidak menyebabkan adanya korban jiwa maupun korban luka.

Peristiwa baku tembak kembali terjadi pada 17 Mei. Menurut Sebby, penyerangan yang berlangsung di salah satu gunung di Walesi membuat tujuh prajurit militer mengalami luka-luka. "Sementara pihak kami dalam kondisi aman," ujarnya.

Sebby mengatakan, baku tembak antara TNI dan OPM terus berlangsung hingga 18 Mei. Dia membenarkan dalam baku tembak itu seorang milisi OPM bernama Esa Giban tewas.

Dia berujar, korban jiwa merupakan Komandan Operasi Kompi A dari Batalion Wesem. Selain itu, dia mengklaim tiga prajurit militer menjadi korban dalam peristiwa penembakan yang sama.

Namun, Candra membantah klaim OPM ihwal adanya korban dari pihak TNI. "Tidak ada," ucapnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |