Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2025.
Dalam video berdurasi 4 menit 1 detik itu memperlihatkan dua orang wanita terlibat cekcok di salah satu mal atau pusat perbelanjaaan. Keributan dua wanita itu sempat dilerai oleh petugas keamanan dan pengunjung mal lainnya. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta.
"Waspada! Sindikat Pembiusan di Toilet Mal Jakarta, Diduga untuk Perdagangan Organ
Kasus mengejutkan terjadi di salah satu mal di Jakarta, di mana sindikat pembiusan di toilet diduga terkait dengan perdagangan organ ilegal. Seorang pelaku telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam pengejaran. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di tempat umum. Tetap waspada dan hindari toilet sepi sendirian!" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 962 kali ditonton dan mendapat 6 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta ternyata tidak benar. Faktanya, peristiwa dalam video itu tidak terkait dengan dugaan pembiusan seorang wanita.
Dua wanita yang cekcok dalam video itu dipicu cinta segitiga. Peristiwa tersebut terjadi di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada Jumat 15 Maret 2019.
Selain dugaan pembiusan wanita di toilet mal, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
TNI Siapkan 20 Ribu Personel Jemput Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim TNI menyiapkan 20 ribu personel untuk menjemput pekerja migran Indonesia di Malaysia dalam rangka mengantisipasi serangan. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Februari 2025.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 41 detik dengan narasi TNI akan menyiapkan penjemputan pekerja migran dari Malaysia secara besar-besaran untuk mengantisipasi serangan.
Akun itu menambahkan narasi "#video ini untuk indonesia dan tetangga malaysia"
Setelah ditelusuri, postingan video yang mengklaim TNI menyiapkan 20 ribu personel untuk menjemput pekerja migran Indonesia di Malaysia dalam rangka mengantisipasi serangan adalah tidak benar. Faktanya penjemputan dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus covid-19.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Video yang Diklaim Jalan Rusak dan Berlubang Dijadikan Lahan Pertanian
Sebuah video yang diklaim jalan rusak dan berlubang dijadikan lahan pertanian beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 22 Maret 2025.
Video tersebut memperlihatkan sebuah jalanan tampak rusak, berlubang, dan tergenang air. Namun lubang dan genangan air itu tampak dipenuhi tanaman mirip padi.
"10 KM setara lahan 1hektar," tulis salah satu akun Instagram.
Video yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 257.861 kali disukai dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim jalan rusak dan berlubang dijadikan lahan pertanian ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut terindikasi dibuat menggunakan perangkat AI.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.