Liputan6.com, Jakarta - Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November 2025, merujuk pendirian organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 1946 silam. Berbagai upacara dan acara seremonial digelar dalam acara ini. Salah satu momen penting adalah Pidato Hari Guru 2025.
Menurut KBBI, pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Dalam Islam, naskah pidato (khitobah) merujuk pada struktur khutbah. Syekh Ibrahim al-bajuri dalam Hasyiyah al-Bajuri ‘ala Ibni Qasim menjelaskan, rukun khutbah ada lima, yakni memuji kepada Allah di kedua khutbah, membaca Shalawat, berwasiat dengan Ketakwaan, Membaca Ayat Suci Al-Qur’an, berdoa untuk Kaum Mukmin.
Struktur baku khutbah ini menjadi panduan khitobah atau pidato dalam Islam, yang juga menjadi panduan adab berpidato, yang secara ringkas terdiri dari: Pembukaan (salam), shalawat, inti pidato, dalil Al-Qur'an atau hadis, dan doa penutup.
1. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Tanggung Jawab Pendidikan di Hadapan Allah SWT
Merujuk Buku Pintar berpidato, Dilengkapi dengan Contoh-Contoh Pidato karya T Ari Supriyadi, keterampilan berpidato yang penting untuk dikuasai, seperti gaya bahasa, penampilan, ekspresi, serta sikap percaya diri. Ari Supriyadi juga menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam berpidato, termasuk penyusunan teks pidato yang baik dan kerangka kerja yang jelas.
Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin menekankan pentingnya keteraturan penyampaian, kejelasan maksud, serta adab dalam berbicara di hadapan khalayak.
Berikut ini adalah 14 contoh Pidato Hari Guru 2025, yang relevan dibaca oleh pejabat, kepala sekolah, guru dan siswa.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiyaa’i wal mursaliin, sayyidina wa maulana Muhammadin, wa ‘ala aalihi wa ash-habihi ajma’in. Amma ba’du.
Yang kami hormati Bapak/Ibu Dewan Guru, tenaga kependidikan, serta seluruh hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Puji dan syukur tak terhingga senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat iman, Islam, dan kesehatan yang memungkinkan kita berkumpul di hari yang penuh berkah ini, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Uswatun Hasanah kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,
Hari ini, mari kita sejenak menundukkan kepala dan merenungi esensi dari tugas yang kita emban. Kita tidak hanya mengajar mata pelajaran; kita adalah pemegang amanah terbesar dari Allah, yaitu membentuk fitrah suci anak manusia menjadi pribadi yang beriman dan berakhlak mulia. Amanah ini, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an, adalah sesuatu yang akan dimintai pertanggungjawaban penuh.
Allah SWT berfirman: "Dan tiada seorang pun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman: 34).
Kita mungkin tidak tahu kapan akhir dari tugas ini, namun kita tahu pasti bahwa setiap detik pengabdian, setiap kata yang terucap, dan setiap kebijakan yang kita ambil di lingkungan pendidikan, akan tersimpan rapi dalam catatan amal kita.
Oleh karena itu, di Hari Guru ini, saya mengajak kita semua untuk memperbaharui mitsaq (janji) kita kepada Allah. Mari kita pastikan bahwa setiap langkah kita dilandasi oleh keikhlasan (al-ikhlas), bukan sekadar rutinitas atau tuntutan profesi. Niat yang lurus adalah pondasi amal jariah kita.
Menjadi guru di era modern adalah sebuah jihad besar. Kita menghadapi tantangan globalisasi, degradasi moral, dan arus informasi yang sering kali menyesatkan. Dalam konteks ini, guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai benteng pertahanan aqidah dan moral bagi generasi muda.
Kita harus bekerja dengan penuh kesadaran bahwa anak-anak di hadapan kita adalah investasi akhirat. Mereka adalah amal jariah kita. Jika satu anak berhasil menjadi penghafal Al-Qur'an, atau menjadi pemimpin yang adil, maka insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita, guru-guru yang pernah menanamkan benih kebaikan itu.
Maka, bekerjalah dengan hati. Bersabarlah dalam menghadapi setiap ujian. Dan yakinkan diri kita, bahwa apa yang kita kerjakan hari ini adalah bekal terbaik yang kita persiapkan untuk menghadapi Yaumul Hisab di mana setiap amal akan ditimbang dengan seadil-adilnya.
Penutup dan Doa
Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2025. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita taufiq dan hidayah untuk menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi’u mazidah. Ya Rabbana lakal hamdu kama yanbaghii li jalali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanik.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim. Pada hari yang penuh berkah ini, kami memohon ampunan-Mu atas segala kelalaian dan kekurangan kami dalam mengemban amanah pendidikan ini. Kami berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan azab api neraka.
Ya Allah, Ya ‘Adzim. Jadikanlah kami guru-guru yang selalu sadar akan pertanggungjawaban kami di hadapan-Mu. Anugerahkanlah kepada kami keikhlasan yang murni agar setiap pengabdian kami bernilai ibadah. Muliakanlah guru-guru kami, baik yang masih hidup maupun yang telah kembali kepada-Mu.
Ya Allah, Ya Waliyul Hamd. Kuatkanlah hati kami untuk tetap istiqamah dalam kebenaran. Jadikanlah setiap ilmu yang kami ajarkan sebagai cahaya bagi kami di alam kubur, penolong di hari perhitungan, dan syafaat bagi kami di surga-Mu.
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzaban nar. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun, wa salamun ‘alal mursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Membentuk Generasi Khairu Ummah Berbasis Tauhid
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruh, wa na'udzubillahi min syururi anfusina wa min sayyiati a'malina. Mayyahdihillahu fala mudhillalah, wa mayyudhlil fala hadiyalah.
Yang kami hormati Bapak/Ibu Dewan Guru, rekan-rekan staf kependidikan, serta seluruh hadirin yang saya banggakan.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang telah menganugerahkan kesempatan dan kekuatan kepada kita untuk hadir di majelis mulia ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Sayyidina Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.
Bapak dan Ibu Guru yang dimuliakan Allah,
Mari kita renungkan kembali tujuan hakiki dari keberadaan kita di institusi pendidikan ini. Bukan sekadar mencetak lulusan yang cerdas secara kognitif, tetapi tujuan tertinggi kita adalah mencetak Generasi Khairu Ummah, umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.
Allah SWT telah menegaskan visi agung ini dalam firman-Nya: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran: 110).
Inilah cita-cita yang harus menjadi inti dari setiap kurikulum, setiap jam pelajaran, dan setiap interaksi kita dengan siswa.
Membentuk Khairu Ummah berarti pendidikan kita harus tegak di atas pondasi Tauhid yang kokoh. Setiap mata pelajaran, mulai dari ilmu alam, ilmu sosial, hingga seni, harus mampu mengarahkan siswa pada pengenalan (makrifat) terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Tugas kita adalah mengintegrasikan iman dalam ilmu. Kita mengajarkan sains untuk melihat Ayatullah (tanda-tanda kekuasaan Allah) di alam semesta. Kita mengajarkan sejarah untuk mengambil ibrah (pelajaran) dari masa lalu. Kita mengajarkan Bahasa untuk memahami hikmah kalam-Nya.
Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh rekan guru: jadikanlah kelas Anda sebagai laboratorium tauhid, tempat di mana ilmu dan iman tidak terpisahkan, melainkan saling menguatkan.
Tantangan kita besar. Generasi kini mudah terpecah dan terdistraksi. Khairu Ummah harus kita bentuk dengan memberikan bekal akhlak yang prima, agar mereka mampu menjadi da'i (penyeru kebaikan) di lingkungan mereka, berani menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.
Di Hari Guru ini, mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi kita. Kita adalah satu tim yang bekerja menuju satu visi: mencetak pemimpin masa depan umat yang muttaqin. Keikhlasan kita adalah kunci, dan doa adalah senjatanya.
Selamat Hari Guru Nasional 2025. Mari kita wujudkan sekolah kita sebagai pencetak Khairu Ummah sejati.
Doa Penutup
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wash-shalatu wassalamu ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa alihi wa shahbihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Ilahal Alamin. Kami bersyukur atas nikmat keimanan dan kesempatan untuk mengabdi di jalan pendidikan. Jadikanlah sekolah kami sebagai tempat yang Engkau berkahi, dan jadikanlah para guru kami sebagai agen perubahan yang tulus.
Ya Allah, Ya Karim. Kami memohon kepada-Mu, muliakanlah guru-guru kami dan angkatlah derajat mereka. Berikanlah kepada kami kekuatan dan kebijaksanaan untuk membentuk anak didik kami menjadi Generasi Khairu Ummah yang beriman teguh, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi seluruh manusia.
Ya Rabb. Jauhkanlah kami dan anak didik kami dari segala bentuk fitnah dan kemungkaran. Lindungilah mereka dari godaan yang merusak aqidah dan moral. Tuntunlah kami untuk selalu berada dalam ridha-Mu.
Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim, wa tub 'alaina innaka antat tawwabur rahim. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Guru Mujahid Pendidikan di Era Modern
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil imani wal Islam. Wanushallii wa nusallimu ‘ala khairil anam, Sayyidina Muhammadin SAW.
Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan Guru, staf kependidikan, serta hadirin yang saya hormati.
Di pagi yang cerah ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan karunia-Nya kita dapat memperingati Hari Guru Nasional. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan terbaik kita.
Bapak dan Ibu Guru, para Mujahid Pendidikan sejati,
Saya sengaja menggunakan istilah Mujahid, karena profesi kita hari ini adalah sebuah perjuangan (jihad) yang luar biasa. Jika para sahabat berjuang di medan Badar dan Uhud, maka medan perjuangan kita adalah ruang kelas, tantangan kurikulum, dan gempuran derasnya arus informasi yang menyerbu pikiran anak didik kita.
Jihad kita bukan dengan pedang, melainkan dengan pena, dengan ilmu, dan dengan kesabaran yang tak bertepi. Kita berjuang melawan kebodohan (jahl), melawan kemalasan, dan melawan paham-paham yang menyimpang dari Siratal Mustaqim.
Seorang mujahid sejati tidak pernah berputus asa, meskipun hasilnya tidak langsung terlihat. Demikian pula kita. Kita harus meyakini bahwa setiap tetesan keringat yang kita keluarkan di sekolah, setiap malam yang kita habiskan untuk menyiapkan materi, adalah investasi yang akan kembali sebagai pahala di sisi Allah.
Dalam Islam, Allah sangat memuliakan orang yang berilmu dan berjuang di jalan-Nya. Allah berfirman: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11). Kita menggabungkan keduanya: iman, ilmu, dan perjuangan.
Maka, saya berpesan, jangan pernah merasa lelah atau kecil hati. Ingatlah bahwa Anda semua adalah pilar peradaban. Di tangan Anda, masa depan millah (umat) ini dibentuk. Tetaplah kokoh, konsisten, dan bersemangat dalam menunaikan amanah ini.
Di Hari Guru ini, mari kita perkuat persatuan dan tekad kita. Mari kita jadikan sekolah ini sebagai markas perjuangan kita, tempat kita menyemai kebaikan, menebar rahmat, dan menumbuhkan tunas-tunas harapan umat.
Selamat Hari Guru Nasional! Semoga Allah SWT senantiasa membersamai perjuangan mulia kita.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, hamdan syakirin, hamdan na’imin, hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi’u mazidah.
Allahummaj'alna minalladziina yastami'unal qaula fayattabi'una ahsanah. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun, wa salamun ‘alal mursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
4. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Memperkuat Ukhuwah dan Sinergi Sekolah
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wa dinil haq. Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh.
Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan Guru, staf kependidikan, serta seluruh hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Hanya karena kasih sayang dan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul dalam suasana penuh keakraban di Hari Guru Nasional ini. Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.
Bapak dan Ibu Guru serta Staf Sekolah yang saya sayangi,
Sekolah kita adalah sebuah miniatur masyarakat Islam. Keberhasilan kita tidak diukur dari kecerdasan individu, tetapi dari seberapa kuat kita terikat dalam bingkai Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan Ta'awun (kerjasama).
Nabi Muhammad SAW menggambarkan hubungan antar sesama mukmin: "Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, yang satu menguatkan yang lain." (HR. Bukhari dan Muslim). Kita adalah sebuah bangunan kokoh. Tugas guru tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan solid dari staf administrasi, pustakawan, dan tenaga kebersihan.
Di Hari Guru ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat tali persaudaraan ini. Hilangkan su'udzon (prasangka buruk) dan ganti dengan husnudzon (prasangka baik). Kita harus saling menasihati dalam kebaikan (tawashi bil haq) dan saling menasihati dalam kesabaran (tawashi bish-shabr).
Perbedaan pandangan dalam metode mengajar atau pelaksanaan tugas adalah hal lumrah. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh merusak fondasi ukhuwah kita. Justru, keragaman pandangan harus menjadi kekayaan yang memperkaya khazanah pendidikan di sekolah kita.
Keberkahan suatu institusi sangat dipengaruhi oleh suasana hati dan kebersamaan di dalamnya. Jika hati kita dipenuhi rasa saling menghargai dan mencintai karena Allah, insya Allah, Allah akan menurunkan sakinah (ketenangan) dan keberkahan di setiap sudut sekolah ini.
Saya berharap, setelah peringatan Hari Guru ini, semangat kebersamaan kita semakin meningkat. Jadikanlah sekolah sebagai rumah kedua, tempat kita merasa nyaman, aman, dan penuh kasih sayang.
Mari kita bekerja bersama, bahu-membahu, demi satu tujuan mulia: mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan takut hanya kepada Allah SWT. Selamat Hari Guru!
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wal ‘aqibatu lil muttaqin, wala ‘udwana illa ‘alazh zhalimin.
Ya Allah, Ya Muqallibal Qulub, Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu dan dalam ketaatan kepada-Mu. Satukanlah hati kami, para pendidik dan staf sekolah, dalam ikatan ukhuwah Islamiyah yang kuat.
Ya Allah, Ya Wadud. Tumbuhkanlah rasa cinta dan kasih sayang di antara kami. Jauhkanlah kami dari rasa iri, dengki, dan perpecahan. Jadikanlah sekolah ini sebagai tempat yang penuh kedamaian dan keberkahan, sehingga kami dapat bekerja dalam sinergi dan ta'awun yang Engkau ridhai.
Ya Rabbul ‘Alamin. Terimalah pengabdian kami. Jadikanlah sekolah ini pionir dalam mencetak generasi yang menjunjung tinggi ukhuwah dan persatuan umat.
Rabbana hablana min ladunka rahmatan, innaka antal wahhab. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
5. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Guru sebagai Uswatun Hasanah
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Innalhamdalillah, nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruh. Wa na’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalina.
Yang kami hormati Bapak/Ibu Dewan Guru, staf kependidikan, dan seluruh hadirin yang berbahagia.
Di hari yang bersejarah bagi dunia pendidikan ini, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW, yang diutus sebagai Uswatun Hasanah (teladan terbaik) bagi kita semua.
Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,
Allah SWT telah memberikan penghargaan tertinggi kepada Nabi-Nya, yang juga merupakan Guru terbaik bagi umat manusia, dengan berfirman: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).
Sebagai guru, kita adalah pewaris risalah Nabi dalam menyampaikan ilmu. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita meneladani metode pengajaran beliau. Metode Nabi SAW bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi tentang menanamkan hati.
Rasulullah SAW adalah pendidik yang penuh kasih sayang, rahmatan lil ‘alamin. Beliau tidak pernah mencela muridnya, bahkan kepada orang yang baru masuk Islam. Beliau berbicara sesuai kadar pemahaman audiensnya, dan selalu memberikan motivasi serta penghargaan atas setiap usaha.
Meneladani Rasulullah SAW berarti mendidik dengan kesabaran tanpa batas, menghindari kekerasan verbal maupun fisik, dan memastikan bahwa setiap siswa merasa dicintai, dihargai, dan diayomi. Kita harus menjadi sumber kedamaian dan ketenangan di kelas.
Ini adalah tantangan besar di tengah tekanan kurikulum dan tuntutan administrasi. Namun, kita harus ingat bahwa keberkahan ilmu yang kita ajarkan sangat bergantung pada kemurnian akhlak dan keteladanan kita di hadapan siswa. Guru yang baik tidak hanya mengajar, tetapi menjadi pelajaran itu sendiri.
Maka, di Hari Guru ini, mari kita bertekad untuk kembali membuka sirah Nabi SAW. Mari kita pelajari bagaimana cara beliau mendidik, bagaimana beliau berinteraksi dengan anak-anak, dan bagaimana beliau menyikapi kesalahan. Jadikanlah diri kita cerminan dari akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Selamat Hari Guru Nasional 2025. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk menjadi guru yang dicintai oleh siswa dan diridhai oleh-Nya.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wash-shalatu wassalamu ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa alihi wa shahbihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Rasulullah, Kami memohon kepada-Mu, anugerahkanlah kepada kami kemampuan untuk meneladani akhlak mulia Nabi-Mu, Muhammad SAW. Jadikanlah lisan kami lisan yang penuh hikmah dan rahmat, sebagaimana lisan Nabi.
Ya Allah, Ya Hadi. Bimbinglah hati kami agar mampu mendidik dengan penuh kasih sayang, menghindari kemarahan dan ghadhab. Hiasi diri kami dengan sifat tawadhu' (rendah hati) dan ihsan (kebaikan).
Ya Rabbul ‘Alamin. Terimalah upaya kami untuk mencontohi Uswatun Hasanah. Jadikanlah setiap pengabdian kami sebagai bukti cinta kami kepada-Mu dan Rasul-Mu, serta sebagai pemberat timbangan kebaikan kami kelak.
Rabbana zidna ‘ilman war zuqna fahman. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
6. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Kualitas Akhlak di Atas Prestasi Akademik
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahilladzi hadana lihadza wama kunna linahtadiya laula an hadanallah. Wanushallii wa nusallimu ‘ala Sayyidina Muhammadin, wa ‘ala aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Dewan Guru, staf kependidikan, serta hadirin yang berbahagia.
Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul di momen istimewa Hari Guru Nasional ini. Tak lupa, shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Bapak dan Ibu Guru yang dimuliakan Allah,
Di tengah derasnya arus persaingan dan tuntutan kurikulum yang sering kali hanya berfokus pada hasil akademik, mari kita kembali pada inti ajaran Islam. Pendidikan adalah Tarbiyah (pembinaan), bukan hanya Ta’lim (pengajaran).
Rasulullah SAW sendiri bersabda: "Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Hadis ini jelas menunjukkan bahwa prioritas utama dalam risalah kenabian, dan oleh karenanya dalam pendidikan Islam, adalah penyempurnaan akhlak (adab) dan moralitas.
Jika kita memiliki siswa yang berprestasi gemilang secara akademik, namun memiliki adab yang buruk, maka ilmu itu rawan menjadi fitnah dan merusak diri serta masyarakatnya. Sebaliknya, siswa yang adab-nya mulia, meskipun nilai akademiknya biasa saja, ia akan menjadi manusia yang bermanfaat (nafi’) dan selamat di dunia maupun akhirat.
Maka dari itu, saya mengajak seluruh rekan guru untuk kembali menempatkan pendidikan akhlak sebagai kurikulum terpenting. Jadikan adab kepada Allah, adab kepada Rasul, adab kepada orang tua, adab kepada guru, dan adab kepada sesama sebagai materi pokok dalam setiap jam pelajaran.
Guru mata pelajaran umum, jangan ragu untuk menyisipkan nilai-nilai kejujuran (sidq), amanah, dan tanggung jawab dalam konteks pelajaran Anda. Guru agama, berikan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar hafalan.
Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang mencerminkan Madrasah Rasulullah SAW, di mana ilmu dan akhlak berjalan beriringan. Kita harus mendidik dengan uswatun hasanah, karena siswa lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.
Selamat Hari Guru Nasional 2025. Mari kita berkomitmen untuk mencetak generasi yang cerdas di akal, tetapi lebih cerdas lagi di hati.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Karim, Ya Wahhab. Kami memohon kepada-Mu, karuniakanlah kepada kami keikhlasan untuk mengutamakan pendidikan akhlak dalam setiap nafas pengajaran kami. Jauhkanlah kami dari ambisi duniawi yang melalaikan dari tujuan hakiki kami.
Ya Allah, Ya Mutakabbir. Jadikanlah anak didik kami generasi yang teguh imannya, mulia akhlaknya, dan lurus jalannya. Penuhi hati mereka dengan cinta kepada-Mu dan Rasul-Mu, dan bimbinglah mereka untuk selalu menjunjung tinggi adab.
Ya Rabbul ‘Alamin. Berkahilah setiap usaha kami dalam menanamkan nilai-nilai Islami. Jadikanlah sekolah ini sebagai sumber mata air kebaikan dan kebajikan yang tak pernah kering.
Allahumma aj’alna minal ‘ulama’il ‘amilin, wa minal umara’il ‘aadilin, wa minal ‘ibadis shaalihin. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
7. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Kewajiban Tholabul 'Ilmi Bagi Guru
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruh. Wa na'udzubillahi min syururi anfusina wa min sayyiati a'malina.
Yang kami hormati Bapak/Ibu Dewan Guru, rekan-rekan staf kependidikan, dan seluruh hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk merayakan Hari Guru Nasional. Tak lupa, shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita makna sejati dari ilmu.
Bapak dan Ibu Guru yang saya cintai,
Kita seringkali mengutip sabda Nabi SAW: "Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat." Ini bukan hanya nasihat untuk siswa, melainkan perintah wajib bagi kita, para guru. Status kita sebagai guru bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan penegasan bahwa kita harus menjadi pembelajar sejati dan terdepan.
Dalam Islam, mencari ilmu (Tholabul 'Ilmi) adalah fardhu 'ain (kewajiban individual) bagi setiap muslim, apalagi bagi seorang pendidik. Guru yang berhenti belajar adalah guru yang berhenti bertumbuh, dan akhirnya akan menjadi penghambat kemajuan bagi murid-muridnya.
Di era yang bergerak cepat ini, di mana ilmu pengetahuan berkembang dalam hitungan detik, guru harus mampu beradaptasi, menguasai teknologi baru, dan yang terpenting, memperdalam pemahaman kita tentang agama (Tafaqquh fid Din).
Saya mengajak kita semua untuk menjadikan Hari Guru ini sebagai momentum komitmen untuk belajar sepanjang hayat. Manfaatkan setiap peluang pelatihan, diskusi, dan halaqah ilmu. Bacalah buku, bukan hanya buku pelajaran, tetapi juga buku yang mengasah spiritualitas dan kreativitas kita.
Ingatlah, siswa akan mencontoh. Jika mereka melihat gurunya rajin membaca, istiqamah menambah ilmu, dan memiliki semangat yang menyala-nyala, maka semangat itu akan menular kepada mereka. Guru harus menjadi teladan dalam semangat Tholabul 'Ilmi.
Keberkahan ilmu yang kita ajarkan juga sangat bergantung pada seberapa sungguh-sungguh kita mendapatkan ilmu itu. Ketika kita mengajar, kita harus meyakini bahwa kita sedang menyampaikan kebenaran dari Allah.
Mari kita bekerja keras dan terus belajar, dengan harapan Allah SWT memuliakan kita sebagai ulama'un 'amilun (orang berilmu yang mengamalkan ilmunya). Selamat Hari Guru Nasional.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi’u mazidah.
Ya Allah, Ya Fattah, Ya Alim, Wahai Dzat Yang Maha Membuka dan Maha Mengetahui, bukakanlah pintu-pintu ilmu dan pemahaman bagi kami. Jangan biarkan kami berhenti belajar dan merasa puas dengan ilmu yang sedikit.
Ya Allah, Ya Musta'an. Tolonglah kami agar senantiasa memiliki semangat Tholabul 'Ilmi yang membara dari buaian hingga liang lahat. Jadikanlah setiap waktu luang kami sebagai sarana untuk membaca, merenung, dan memperdalam ilmu-Mu.
Ya Rabbul ‘Alamin. Berikanlah kepada kami ilmu yang nafi’ (bermanfaat), dan jauhkanlah kami dari ilmu yang hanya menjadi beban di hari perhitungan. Jadikanlah kami guru yang tidak hanya pintar, tetapi bijak dalam mengamalkan ilmu.
Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim, wa tub 'alaina innaka antat tawwabur rahim. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
8. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Sabar dan Hikmah sebagai Senjata Utama Pendidik
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahil ladzi ja’ala tholabal ‘ilmi faridhatan ‘ala kulli muslimin wa muslimatin. Wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah SAW.
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Dewan Guru, dan anak-anakku pelajar yang Bapak/Ibu cintai.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan profesi mulia ini kepada kita. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan sejati dalam Tarbiyah.
Rekan-rekan Guru yang saya hormati,
Kita semua tahu bahwa mengajar adalah pekerjaan yang sarat makna, tetapi juga sarat tantangan. Di Hari Guru ini, mari kita bicara jujur tentang dua pilar utama yang harus kita miliki: As-Shabr (Kesabaran) dan Al-Hikmah (Kebijaksanaan).
Allah SWT berfirman: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik..." (QS. An-Nahl: 125). Hikmah dalam konteks mengajar berarti kemampuan memilih metode dan kata-kata yang paling tepat, yang sesuai dengan kondisi dan karakter unik setiap siswa.
Namun, hikmah tidak dapat terwujud tanpa kesabaran. Kesabaran kita diuji setiap hari. Diuji ketika siswa lambat menangkap pelajaran, diuji ketika ada kenakalan, dan diuji ketika hasil dari usaha kita belum terlihat.
Kesabaran guru adalah kesabaran aktif. Ia bukan berarti diam, melainkan terus berusaha, mencari solusi, dan mengulangi penjelasan dengan wajah yang tetap ramah, meskipun hati mungkin lelah. Kita meneladani kesabaran para Nabi, khususnya Ulu Al-Azmi, yang tidak pernah menyerah mendidik umatnya.
Saya berpesan, jangan biarkan ghadhab (emosi/marah) menguasai kita. Emosi adalah pintu masuk bagi setan untuk merusak keikhlasan dan keberkahan ilmu yang kita sampaikan. Ketika emosi datang, ambil jeda sejenak, ingatlah janji amal jariah, dan ber-istighfar.
Mari kita jadikan setiap kesulitan dalam mengajar sebagai momen peningkatan derajat di sisi Allah. Yakinlah, Allah mencintai orang-orang yang sabar.
Selamat Hari Guru Nasional. Mari kita terus mengajar dengan hati yang sabar dan strategi yang bijaksana.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, hamdan yu’milu qulubana bil imaan wal ihsaan.
Ya Allah, Ya Sabur, Wahai Dzat Yang Maha Sabar, anugerahkanlah kepada kami kesabaran yang luar biasa dalam mendidik dan membimbing. Jadikanlah setiap ujian dari murid-murid kami sebagai ladang pahala bagi kami.
Ya Allah, Ya Hakim, Berikanlah kami hikmah dalam bertindak, mau’izhah hasanah dalam berkata-kata, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Jauhkanlah kami dari tindakan yang merusak hati dan perasaan anak didik kami.
Ya Rabb. Terimalah kesabaran dan keikhlasan kami. Jadikanlah kami guru-guru yang dicintai oleh siswa dan diridhai oleh-Mu.
Rabbana atmim lana nurana waghfir lana innaka ‘ala kulli syai’in qadir. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
9. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Adab Mencari Ilmu dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir AS
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wasshalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, rekan-rekan Dewan Guru, dan anak-anakku pelajar yang semoga selalu dirahmati Allah.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Izinkan saya, di Hari Guru ini, mengajak kita semua, baik guru maupun murid, untuk merenungkan sebuah kisah agung yang diabadikan dalam Al-Qur'an, yaitu kisah perjalanan Nabi Musa AS mencari ilmu kepada Nabi Khidir AS.
Kisah ini adalah pelajaran fundamental tentang Adab Mencari Ilmu dan Adab kepada Guru. Nabi Musa, seorang Rasul dan Ulul Azmi, rela melakukan perjalanan jauh dan berjanji untuk patuh sepenuhnya kepada Nabi Khidir. Beliau menunjukkan kerendahan hati seorang murid sejati.
Nabi Khidir AS berpesan kepada Nabi Musa: "Bagaimana kamu akan dapat bersabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" (QS. Al-Kahfi: 68). Ini mengajarkan kita bahwa dalam mencari ilmu, seringkali ada hal-hal yang tidak kita pahami, tetapi kita wajib bersabar dan meyakini bahwa guru kita memiliki alasan yang lebih dalam (hikmah).
Pelajaran bagi kita, para Guru: Kita harus mencontoh kemuliaan ilmu yang dimiliki Nabi Khidir. Kita harus berilmu, tetapi tetap rendah hati. Ajarkanlah ilmu dengan sabar dan penuh pertimbangan, karena tidak semua ilmu dapat diterima atau dipahami langsung.
Pelajaran bagi anak-anakku sekalian: Hormatilah guru kalian, sebagaimana Nabi Musa menghormati Nabi Khidir. Jangan membantah. Adab kalian adalah cerminan dari keberkahan ilmu yang akan kalian dapatkan. "Adab di atas ilmu." Ilmu yang banyak tanpa adab hanya akan menjadi bumerang bagi pemiliknya.
Mari kita jadikan Hari Guru ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali tradisi Tafaqquh fid Din (mendalami ilmu agama) dengan berlandaskan adab dan kerendahan hati, baik bagi yang mengajar maupun yang diajar.
Selamat Hari Guru. Semoga ilmu yang kita sampaikan dan kita terima menjadi ilmu yang berkah.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Rabbal ‘Alamin, Jadikanlah kami guru dan murid yang menjunjung tinggi adab di atas ilmu. Hiasi diri kami dengan kerendahan hati tawadhu', sebagaimana teladan dari Nabi-Mu.
Ya Allah, Ya Waliyullah. Berkahilah setiap majelis ilmu di sekolah ini. Jauhkanlah kami dari sifat sombong dan merasa paling tahu. Bimbinglah anak-anak didik kami agar senantiasa menghormati guru-guru mereka dan mendapatkan keberkahan ilmu.
Ya Rabb. Terimalah upaya kami untuk meneladani kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. Karuniakanlah kepada kami pemahaman yang mendalam tentang agama-Mu (Tafaqquh fid Din).
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzaban nar. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
10. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Birrul Walidain dan Kewajiban Menghormati Guru
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin, wa ‘ala aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah, yang kami cintai Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Bapak dan Ibu Guru yang kami muliakan,
Dalam ajaran agama kami, Islam, ada satu kewajiban yang sangat agung, yaitu Birrul Walidain (berbakti kepada kedua orang tua). Allah bahkan menempatkan kewajiban ini setelah perintah untuk menyembah-Nya.
Namun, kami juga belajar dari para ulama bahwa guru memiliki kedudukan yang sangat tinggi, bahkan sering disebut sebagai orang tua spiritual kami. Mereka yang mendidik jiwa dan pikiran kami, yang mengarahkan kami dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.
Imam Ali bin Abi Thalib RA pernah berkata: "Aku adalah hamba bagi siapa saja yang telah mengajarkan satu huruf kepadaku." Perkataan ini menunjukkan betapa mulia dan tingginya kedudukan seorang guru dalam Islam. Tidak ada harta yang mampu membalas jasa mereka, selain penghormatan dan doa yang tulus.
Kami sadar, seringkali kami sebagai murid membuat kesalahan. Mungkin kami pernah tidak fokus di kelas, lupa mengerjakan tugas, atau bahkan pernah mengucapkan kata-kata yang tidak sopan. Di Hari Guru ini, dengan segala kerendahan hati, kami memohon Maaf yang sebesar-besarnya.
Sebagai wujud bakti kami, kami berjanji akan berusaha keras untuk menunaikan hak-hak guru, yaitu: (1) Menghormati dengan penuh adab, (2) Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, (3) Menjaga nama baik guru dan sekolah, dan yang terpenting, (4) Senantiasa mendoakan kebaikan bagi Bapak dan Ibu Guru.
Doa kami adalah satu-satunya hadiah termahal yang dapat kami berikan. Kami berharap, ilmu yang kami peroleh menjadi ilmu yang berkah, yang pahalanya mengalir tak terputus kepada Bapak dan Ibu Guru.
Selamat Hari Guru Nasional 2025. Terima kasih, Guru, atas seluruh dedikasi, cinta, dan ilmu yang telah kalian berikan. Kalian adalah pahlawan sejati kami.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Ghafur, Ya Wadud. Wahai Dzat Yang Maha Pengampun dan Maha Mencintai, ampunilah segala dosa dan kesalahan kami sebagai murid. Ampunilah segala khilaf dan lisan kami yang pernah menyakiti hati guru.
Ya Allah, Ya Hafizh. Sebagaimana Engkau memerintahkan kami berbakti kepada orang tua kami (Birrul Walidain), bimbinglah hati kami untuk senantiasa menghormati dan memuliakan guru-guru kami. Muliakanlah mereka dengan ridha-Mu yang agung.
Ya Rabb. Lindungilah guru-guru kami dari segala mara bahaya. Berikanlah mereka kesehatan, kebahagiaan, dan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat. Jangan Kau cabut keberkahan ilmu yang kami dapatkan dari mereka.
Rabbighfirli waliwalidayya walil mu’allimiina wal mu’allimaat warhamhuma kama rabbayani shaghira. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
11. Contoh Pidato Hari Guru 2025 - Pidato Siswa: Guru, Pelita Hati Penyingkir Kebodohan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru kami yang kami cintai, serta teman-teman yang saya banggakan.
Puji syukur tak henti-hentinya kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat untuk berkumpul di hari istimewa ini. Tak lupa, shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW, sang pembawa cahaya hidayah.
Bapak dan Ibu Guru yang kami cintai,
Hari ini kami berdiri di hadapan kalian, teringat sebuah perumpamaan indah: "Guru adalah pelita." Kami datang ke sekolah dengan pikiran yang mungkin masih diselimuti jahl (kebodohan) dan kegelapan, tidak tahu arah masa depan yang harus kami tuju.
Namun, kalian hadir membawa cahaya ilmu. Kalian adalah pelita yang rela membakar diri, mencurahkan segala waktu, tenaga, dan kesabaran, demi menerangi jalan kami. Kalian menunjukkan kepada kami mana jalan yang haq (kebenaran) dan mana jalan bathil (kesesatan).
Allah SWT berfirman: "Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)..." (QS. Al-Baqarah: 257). Guru adalah perpanjangan tangan Nurullah (cahaya Allah) yang membimbing kami dalam menafsirkan ayat-ayat (tanda-tanda) kekuasaan-Nya.
Tidak semua ilmu dapat kami pahami dengan cepat, tetapi Bapak/Ibu tidak pernah berhenti mencoba. Kalian adalah sosok yang paling sabar dan paling tulus, yang melihat potensi tersembunyi dalam diri kami, bahkan ketika kami sendiri meragukannya.
Kami berjanji, kami akan menjaga cahaya yang telah kalian berikan. Kami akan mengamalkan ilmu kami untuk kebaikan umat, dan tidak akan membiarkan ilmu itu mati sia-sia.
Terima kasih, wahai Guru kami. Kami tidak bisa membalas jasa kalian, tetapi kami akan selalu mendoakan agar Allah SWT membalasnya dengan Jannah Firdaus tertinggi. Selamat Hari Guru Nasional.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Nurussamawati wal Ardh, Wahai Cahaya Langit dan Bumi, pancarkanlah cahaya-Mu yang terang benderang ke dalam hati dan kehidupan guru-guru kami. Lindungilah mereka dari segala kegelapan, kesulitan, dan kesempitan hidup.
Ya Allah, Ya Karim. Jadikanlah ilmu yang telah kami peroleh dari guru-guru kami sebagai cahaya yang menerangi masa depan kami, dan sebagai petunjuk bagi kami menuju Siratal Mustaqim.
Ya Rabbul ‘Alamin. Jadikanlah guru-guru kami sebagai hamba-hamba-Mu yang mulia. Terimalah amal jariah mereka dan berikanlah mereka kedudukan yang tinggi di sisi-Mu.
Allahummarham mu’allimina kama rabbawna shigharan. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
12. Contoh Pidato Hari Guru 2026: Menguatkan Taawun untuk Pendidikan Islami
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruh. Wa na'udzubillahi min syururi anfusina wa min sayyiati a'malina.
Yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Dewan Guru yang mulia, serta seluruh hadirin, khususnya para wali murid.
Puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas segala karunia dan rahmat-Nya. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Bapak dan Ibu Guru yang kami muliakan,
Saya berdiri di sini mewakili seluruh Komite Sekolah dan wali murid untuk mengucapkan Jazakumullahu khairan katsiran (semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak) atas dedikasi dan pengorbanan Bapak/Ibu sekalian.
Dalam Islam, kita mengenal konsep At-Ta'awun 'Alal Birri Wat Taqwa (tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan). Pendidikan adalah proyek kebaikan terbesar yang kita miliki, dan ia tidak akan berhasil tanpa kolaborasi yang kuat.
Peran wali murid dan Komite Sekolah bukanlah sekadar pengawas atau penyedia dana. Peran hakiki kami adalah menjadi mitra sejati sekolah, yang menjamin bahwa nilai-nilai Islami yang diajarkan di sekolah juga diamalkan dan diperkuat di rumah.
Kami menyadari, guru telah mencurahkan waktu dan tenaga. Namun, pendidikan karakter anak adalah tugas kolektif. Sekolah mengajarkan ilmu, dan rumah mengajarkan penerapannya. Sinergi ini harus kokoh untuk membangun benteng aqidah dan akhlak anak-anak kita dari pengaruh negatif di luar.
Oleh karena itu, di Hari Guru ini, kami berkomitmen untuk memperkuat dukungan ta'awun ini. Kami siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program sekolah yang berlandaskan syariat Islam, baik dalam aspek moral, finansial, maupun kebijakan.
Mari kita jadikan sekolah ini sebagai Madrasah Utama yang bukan hanya mencetak siswa berotak pintar, tetapi juga berhati muttaqin. Kami yakin, dengan ta'awun yang ikhlas, Allah SWT akan memberkahi seluruh ikhtiar kita.
Selamat Hari Guru Nasional! Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemampuan untuk menjadi tim yang solid demi masa depan generasi penerus umat.
A'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Qayyum, Wahai Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan (ta'awun 'alal birri wat taqwa).
Ya Allah, Ya Fattah. Bimbinglah hati kami, Komite Sekolah dan wali murid, untuk memahami dan mendukung perjuangan mulia para guru. Berikanlah kami keikhlasan dalam mengorbankan harta, waktu, dan pikiran kami demi kemajuan pendidikan anak-anak kami.
Ya Rabbul ‘Alamin. Satukanlah visi kami dengan visi sekolah. Jauhkanlah kami dari perpecahan dan rasa tidak percaya. Jadikanlah anak didik kami sebagai hasil dari kerjasama yang tulus dan berkah dari-Mu.
Rabbana hablana min ladunka rahmatan, innaka antal wahhab. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
13. Contoh Pidato Hari Guru 2025: Harapan dan Doa untuk Generasi Shalih yang Bermanfaat
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wa dinil haq. Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, rekan-rekan Dewan Guru, dan anak-anakku pelajar yang Bapak/Ibu cintai.
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat untuk berkumpul di Hari Guru ini. Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Anak-anakku sekalian,
Ketika kami berdiri di hadapan kalian, kami tidak hanya melihat sekumpulan siswa. Kami melihat Generasi Penerus Ummat, calon pemimpin, calon ulama, calon ilmuwan, dan calon orang tua. Harapan terbesar kami adalah agar kalian tumbuh menjadi Generasi Shalih yang bermanfaat.
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." Kalian adalah harapan terbesar kami, anak shalih yang akan mendoakan kami kelak.
Oleh karena itu, kami mendidik kalian bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di dunia, tetapi untuk mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Kami mengajarkan kejujuran, amanah, dan adab agar kalian siap menjadi pemimpin yang takut kepada Allah.
Meskipun kami sering lelah, kami tidak pernah putus asa, karena kami yakin bahwa menanamkan satu nilai kebaikan dalam hati kalian adalah investasi yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat.
Kami juga memohon maaf. Sebagai manusia, kami tidak luput dari kesalahan. Mungkin ada kata atau perlakuan yang tidak berkenan di hati kalian. Kami berharap kalian memaafkan dan tetap mengambil ilmu yang baik dari kami.
Kami berpesan, jagalah diri kalian baik-baik. Jadikanlah Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup. Ingatlah selalu bahwa kalian adalah wajah masa depan Islam.
Kami akhiri pidato ini dengan untaian doa yang selalu kami panjatkan untuk kalian. Kami mencintai kalian karena Allah. Selamat Hari Guru Nasional.
Doa untuk Generasi SalehA'udzubillahi minasysyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-habihi ajma’in.
Ya Allah, Ya Karim. Kami memohon kepada-Mu, jadikanlah anak-anak didik kami Generasi Shalih wa Shalihah yang berbakti kepada orang tua, guru, agama, nusa, dan bangsa.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim. Anugerahkanlah kepada mereka kecerdasan akal, kemuliaan hati, dan keteguhan iman. Jauhkanlah mereka dari segala bentuk syubhat (keraguan) dan fitnah akhir zaman.
Ya Rabbul ‘Alamin. Kabulkanlah doa kami: Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a’yunin waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa. (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan yang menyenangkan hati, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa).
Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertanyaan Seputar Topik
1. Apa contoh pidato pembukaan untuk Hari Guru?
Selamat pagi semuanya. Hari ini kita berkumpul untuk merayakan kontribusi para guru. Guru menginspirasi, memotivasi, dan mendukung kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hari ini adalah pengingat akan pengabdian mereka yang tanpa pamrih.
2. Apa pidato terbaik pada Hari Guru?
Guru bagaikan lilin yang membakar diri untuk menerangi orang lain. Mereka membimbing, mendukung, dan mengajarkan kita pelajaran, tak hanya dari buku, tetapi juga dari kehidupan. Dari langkah pertama kita masuk sekolah hingga hari kelulusan, guru selalu bersama kita, menunjukkan jalan, mengoreksi kesalahan, dan membantu kita berkembang.
3. Tanggal 25 November 2025 memperingati hari apa?
Hari Guru Nasional Diperingati Setiap 25 November
Tanggal ini tidak berubah dari tahun ke tahun, sehingga menjadi agenda tetap dalam kalender pendidikan di seluruh Indonesia.
4. Apa contoh pidato pembukaan yang sederhana?
Selamat pagi/siang/malam, Terima kasih atas kehadiran Anda semua hari ini. Kami sangat senang dapat menyambut Anda yang telah lama bergabung dengan kami, maupun yang baru bergabung dengan (grup/komunitas/asosiasi, dll.)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418539/original/020409200_1763621436-ilustrasi_sholawat.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409974/original/055942700_1762917214-Ilustrasi_Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355487/original/068013500_1758339035-unnamed__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4308836/original/029839600_1675154336-Untitled_design.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418672/original/005469100_1763624687-kamar_mandi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4576168/original/048568900_1694732112-20230915022441__fpdl.in__medium-shot-woman-posing-with-flowers_23-2150725596_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418617/original/050938300_1763623709-Cerita_islami_pendek.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418586/original/019269000_1763622680-Urutan_Surat_dalam_Al_Quran.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4449837/original/055086300_1685614290-WhatsApp_Image_2023-06-01_at_17.06.22.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365505/original/070256200_1759198802-Para_muslim_sholat_di_masjid_shaf_depan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414680/original/026327500_1763345472-Membaca_Al-Qur_an_di_masjid__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3306597/original/065245400_1606287209-Foto_3_-_Likee__MakasihGuru_Challenge.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311877/original/063795900_1754897725-ChatGPT_Image_Aug_11__2025__02_34_22_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3881628/original/063377200_1640932876-sitting-woman-reading-quran_23-2147794169__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418083/original/074162500_1763599765-Ilustrasi_Perjalanan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405874/original/079886700_1762501732-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408653/original/001733600_1762829688-6fe816cd-624f-4624-bc57-dbc5c122e19c.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417726/original/004760000_1763544376-Ilustrasi_Sholawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417359/original/042139100_1763531098-ilustrasi_sholat_jenazah.jpg)















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293975/original/004411300_1753347357-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__43_.jpg)













