23 Hadis Kasih Sayang Lengkap Cara Praktik yang Benar

Liputan6.com, Jakarta - Kasih sayang dalam Islam bukan sekadar saling mencintai, tetapi lebih dari itu. Hadis kasih sayang yang akan diulas kali ini, memberikan pemahaman mendalam soal bagaimana seharusnya kasih sayang itu dipraktikkan bukan hanya diungkap secara lisan.

Nabi Muhammad SAW dalam riwayat hadisnya menegaskan kasih sayang sejati juga selaras dengan sikap hormat, tolong menolong, peduli, dan memiliki welas asih. Kasih sayang dalam Islam yang utama ditujukan untuk memperoleh ridha Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas hadis lengkapnya, Kamis (20/11/2025).

Kutipan Hadis 1-7

1. Menyayangi Sesama Manusia

Dari Abdullah bin Amr RA., Nabi SAW bersabda: "Rahmat Allah Swt tidak akan menghampiri seseorang yang tidak menyayangi manusia." (HR. Sahih al-Bukhari)

Hadis kasih sayang ini menjelaskan bahwa rahmat dan kasih sayang Allah SWT hanya diberikan kepada mereka yang juga memiliki rasa kasih sayang kepada sesama manusia.

2. Lemah Lembut

Dari Aisyah RA., Nabi SAW bersabda: "Allah lembut dan mencintai kelembutan dalam semua urusan." (HR. Muslim)

Allah SWT dalam hadis tersebut dijelaskan akan mengapresiasi sikap lembut dan pasti memberikan balasan yang besar kepada hamba-Nya yang lemah lembut.

3. Berharap Kebaikan untuk Orang Lain

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari)

Dalam hadis kasih sayang ini, dijelaskan bahwa keimanan seseorang tidak dianggap sempurna jika ia belum berharap kebaikan untuk saudaranya sebagaimana ia berharap kebaikan untuk dirinya sendiri.

4. Menghormati

Dari Abdullah bin Mas'ud RA., Nabi SAW bersabda: "Orang yang tidak mengasihi anak-anak kecil dan tidak menghormati orang yang lebih tua bukan dari golonganku." (Hadis Riwayat Abu Daud)

Ini tentang sikap kasih sayang dan rasa hormat kepada sesama, terutama mereka yang lebih kecil dan lebih tua.

5. Kepedulian Sosial dan Empati

Dari Anas bin Malik RA., Nabi SAW bersabda: "Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari)

Pesan utama dalam hadis kasih sayang ini, mendorong setiap Muslim memiliki kepedulian sosial dan empati kepada sesama umat muslim.

6. Sikap Welas Asih

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Orang yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada sesama manusia, Allah Swt tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka." (Hadis Riwayat Bukhari)

Hadis kasih sayang ini mengajak umat Islam untuk senantiasa mempraktikkan sikap welas asih dan kepedulian untuk meraih keridaan Allah SWT.

7. Menghargai Kebaikan

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Seseorang yang tidak bersyukur kepada manusia, dia tidak bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Daud)

Seseorang yang tidak bisa menghargai kebaikan orang lain, secara tidak langsung sedang menunjukkan ketidakmampuannya untuk mengakui nikmat dari Allah SWT.

Kutipan Hadis 8-14

8. Mengasihi Anak Yatim

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Seseorang yang mengasihi anak yatim dan memberinya makanan atau minuman, maka dia dan aku (seperti ini) di surga bersama-sama dan dia menunjuk dua jari jemarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengahnya." (Hadis Riwayat Sahih Al-Bukhari)

Hadis kasih sayang ini menekankan tentang keutamaan besar bagi orang yang menyantuni anak yatim. Terutama dalam hal memberi makan dan minum dengan mengharap ridha-Nya.

9. Belas Kasih dalam Islam

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Seseorang yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, Allah tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka di Hari Kiamat." (HR. al-Bukhari)

10. Bahagia Melihat Kebahagiaan Orang Lain

Dari Anas bin Malik RA., Nabi SAW bersabda: "Tidaklah kamu beriman, sampai kamu mencintai untuk saudaramu apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri." (HR. al-Bukhari)

Hadis ini menekankan agar jika kita tidak ingin dizalimi, maka janganlah kalian menzalimi orang lain. Sebaliknya, jika kita ingin bahagia, maka hendaklah kita mulai turut berbahagia melihat kebahagiaan orang lain.

11. Kemanfaatan Seseorang

Dari Aisyah RA., Nabi SAW bersabda: "Orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling berguna bagi orang lain." (HR. Sahih al-Bukhari)

Sesungguhnya nilai seseorang di hadapan Allah SWT sangat bergantung pada kemanfaatan dirinya bagi manusia lainnya

12. Kebaikan untuk Saudaranya

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Tidaklah kamu beriman, sampai kamu mencintai bagian akhir kalimat yang kamu ucapkan seperti kamu mencintai bagian awal kalimat itu." (HR. Muslim)

Gambaran dalam hadis kasih sayang ini, bahwa seorang mukmin sejati pasti akan mengharapkan kebaikan untuk saudaranya sebagaimana ia mengharapkan kebaikan untuk dirinya sendiri.

13. Tolong-menolong dalam Kebaikan

Dari Anas bin Malik RA., Nabi SAW bersabda: "Tidak seorang pun di antara kalian yang beriman, sampai ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari)

Gambaran dari sebuah keyakinan teologis (iman) yang tidak bisa dilepaskan dari perilaku sehari-hari, memiliki hubungan yang harmonis, saling tolong-menolong dalam kebaikan, dan berempati.

14. Orang yang Penyayang

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Seseorang yang tidak menunjukkan belas kasihan, tidak akan mendapatkan belas kasihan." (HR. al-Bukhari)

Rasulullah SAW dalam hadis kasih sayang ini ingin menekankan pentingnya bersikap penyayang kepada sesama. Allah SWT akan memberikan kasih sayang-Nya kepada orang yang penyayang, begitu juga sebaliknya.

Kutipan Hadis 15-23

15. Mencintai dengan Tindakan

Dari Anas bin Malik RA., Nabi SAW bersabda: "Orang yang memiliki tiga sifat akan merasakan manisnya iman: mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lain, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya seperti dia benci dilemparkan ke dalam api neraka." (HR. al-Bukhari)

Menggambarkan bahwa iman yang sudah tertanam dalam jiwa, pasti akan memotivasi tindakan, tidak sekadar mencintai dengan lisannya.

16. Sholawat sebagai Ungkapan Cinta

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Orang yang paling dekat dengan saya di hari Kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat (sholawat) untukku." Seseorang bertanya, "Bagaimana kita bisa banyak membaca shalawat untukmu, ya Rasulullah?" Nabi bersabda: "Katakanlah, 'Allahumma salli 'ala Muhammadin wa 'ala aali Muhammadin kama sallaita 'ala aali Ibrahima innaka Hamidun Majid.'" (Hadis Riwayat at-Tirmidzi)

Rasulullah bersabda dalam hadis kasih sayang ini bahwa orang yang paling dekat dengannya kelak, yakni mereka bersholawat, sebagai bentuk bukti cinta dan penghormatan serta mengharap ridha dari Allah SWT.

17. Akhlak dan Karakter Manusia

Dari Aisyah RA., Nabi SAW bersabda: "Orang yang paling dicintai oleh Allah dan orang yang paling dekat dengan-Nya di hari Kiamat adalah orang yang memiliki akhlak terbaik dan karakter yang paling baik." (HR. at-Tirmidzi)

Dijelaskan dalam hadis ini bahwa manusia dengan akhlak dan karakter terbaik adalah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Alasannya, kebaikan akhlak mencerminkan hubungan yang baik dengan sesama dan ketaatan kepada Tuhan mereka.

18. Kasih Sayang dari Langit

Rasulullah saw bersabda: “Kasihilah siapa pun yang ada di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangi kalian.” (HR. At-Tirmizi dan Abu Daud)

Kutipan "Yang di langit" dalam hadis kasih sayang ini merujuk pada kasih sayang Allah dan malaikat-Nya. Maka bisa dipahami bahwa orang-orang yang penyayang pasti akan disayangi oleh Ar-Rahman dengan rahmat-Nya.

19. Ridha Allah SWT

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna imannya.” (Hadis Riwayat Abu Dawud dan At-Timidzi)

Mencintai seseorang atau hal-hal lain demi ridha Allah SWT dan membenci kemaksiatan karena Allah SWT, kelak dia pasti akan memiliki iman yang utuh dan sempurna.

20. Kesempurnaan Iman

Rasulullah saw bersabda. “Seseorang tidaklah beriman dengan sempurna hingga aku lebih dicintainya dari anak dan orang tuanya serta manusia seluruhnya.” (Hadis Riwayat Muslim)

Hadis kasih sayang ini menerangkan bahwa tingkat kesempurnaan iman seseorang diukur dari sejauh mana cintanya kepada Nabi Muhammad SAW apakah lebih dari cintanya kepada siapa pun.

21. Timbal Balik

Dari Abdullah bin Amr RA., Nabi SAW bersabda: "Rahmat Allah diturunkan kepada orang-orang yang penebusan kesalahan adalah mudah dan penyayang kepada orang lain." (HR. Ibn Majah)

Prinsipnya dalam hadis kasih sayang ini adalah timbal balik. Seseorang akan disayangi oleh Allah jika dia juga menyayangi orang lain, serta mudah memberikan maaf karena Allah SWT.

22. Kenikmatan Surga

Dari Abu Hurairah RA., Nabi SAW bersabda: "Tidak seorang pun di antara kamu yang akan masuk surga hanya karena amal perbuatannya sendiri." Mereka berkata, "Tidakkah engkau juga, ya Rasulullah?" Nabi bersabda: "Tidak, kecuali jika Allah meliputi saya dengan rahmat-Nya. Oleh karena itu, berbahagialah kamu dengan mengasihi dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama." (HR. al-Bukhari)

Kasih sayang Allah SWT digambarkan dengan jelas dalam hadis ini. Bahwa masuk surga bukanlah semata-mata karena hasil murni dari amal perbuatan manusia itu sendiri, melainkan rahmat dan kasih sayang-Nya yang melimpah.

23. Persatuan Umat Muslim

Dari Anas bin Malik RA., Nabi SAW bersabda: "Janganlah kamu menghina dan meremehkan sesama manusia. Janganlah kamu merendahkan orang lain. Ingatlah bahwa setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain dan semua muslim bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk mencelakakan, menghina, atau mengkhianati saudaranya." (HR. Muslim)

Hadis kasih sayang yang menekankan persatuan umat Muslim. Ada larangan keras atas segala bentuk penghinaan, peremehan, serta pengkhianatan yang dilakukan kepada sesama.

FAQ

1. Apa makna utama hadis kasih sayang?

Kasih sayang dipandang sebagai dasar akhlak mulia dan jalan menuju rahmat Allah SWT.

2. Mengapa kelembutan penting dalam hadis kasih sayang?

Kelembutan digambarkan sebagai sifat yang dicintai oleh Allah SWT dan mengundang balasan kebaikan.

Iman dianggap belum sempurna tanpa keinginan menghadirkan kebaikan bagi sesama.

4. Apa keutamaan menyantuni anak yatim berdasarkan hadis?

Penyantun anak yatim dijanjikan kedekatan istimewa dengan Nabi SAW di surga.

5. Bagaimana peran akhlak dalam hadis kasih sayang?

Akhlak terbaik disebut sebagai karakter paling dicintai oleh Allah SWT dan paling dekat dengan Nabi SAW pada Hari Kiamat.