9 Doa Agar Dimudahkan Rezeki dan Kesehatan Arab Latin dan Arti, Simak Penjelasannya

4 weeks ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Doa agar dimudahkan rezeki dan kesehatan merupakan bagian penting dari ibadah seorang Muslim karena menyangkut dua kebutuhan utama kehidupan: keberlangsungan fisik dan ketenangan batin. Dalam khazanah Islam, rezeki yang baik bukan hanya banyaknya harta, tetapi juga keberkahan, kebersihan, ketenangan, dan kecukupan hati.

Kesehatan juga merupakan nikmat setelah iman yang paling berharga, karena dengan tubuh yang sehat seseorang dapat beribadah, bekerja, dan menjalani amanah hidup dengan baik. Doa-doa ini juga mengajarkan sikap syukur, tawakkal, dan kesadaran bahwa sumber segala nikmat hanya berasal dari Allah.

Namun begitu, Allah SWT telah berjanji melalui firman-Nya, yang artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.” (QS. Ath-Thalaq: 2–3).

Ayat ini menjadi dasar bahwa ketakwaan adalah sebab utama terbukanya pintu rezeki, bukan sekadar usaha fisik. Di antara wujud ketakwaan adalah doa yang merupakan implementasi penghambaan kepada Allah SWT.

1. Doa Lengkap Rezeki, Kesehatan dan Keselamatan

Merujuk Buku Induk Doa 'Al-Adzkar' karya Imam An-Nawawi, buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap Dzikir dan Doa-Doa Mustajab karya Ustadz Abu Quro, Kumpulan Doa Sehari-Sehari terbitan Kemenag Jatim, Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ust. Ahmad Zacky El-Syafa dan sumber relevan lainnya, berikut ini adalah kumpulan doa rezeki dan kesehatan.

Ini adalah doa lengkap yang mencakup kecukupan rezeki, kesehatan dan selamat dunia akhirat.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ، وَعَافِيَةً فِي الْبَدَنِ، وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ، وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ، وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ، وَرَاحَةً عِنْدَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ.اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ، وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.

Latin: Allahumma inni as’aluka salāmatan fid-dīn, wa ‘āfiyatan fil-badan, wa ziyādatan fil-‘ilm, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rāhatan ‘indal-maut, wa maghfiratan ba’dal-maut.

Allahumma hawwin ‘alainā fī sakarāt-il-maut, wan-najāta minan-nār, wal-‘afwa ‘indal-ḥisāb.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan dalam agamaku, kesehatan pada tubuhku, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum mati, ketenangan saat mati, dan ampunan setelah mati.

Ya Allah, mudahkanlah kami ketika menghadapi sakaratul maut, selamatkan kami dari neraka, dan berikan ampunan ketika (kami) dihisab.

Imam Nawawi menegaskan bahwa doa yang berisi permintaan keselamatan agama, kesehatan badan, keberkahan rezeki, tambahan ilmu, dan ketenangan saat sakaratul maut merupakan doa yang sangat dianjurkan

2. Doa Afiah, Dibaca Nabi SAW Pagi dan Petang

Doa Afiah mencakup semua kebutuhan manusia di dunia dan akhirat. Doa ini diriwayatkan dibaca oleh Rasulullah SAW, pagi  dan petang.

Lafal doa pagi dan sore tersebut adalah:

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِيْ

Latin: Allâhumma innî as-alukal ‘âfiyah fid dunyâ wal âkhirah, allâhumma innî as-alukal ‘afwa wal âfiyah fî dînî wadunyâya wa ahlî wa mâlî, allâhumma-stur ‘aurâtî wa âmin rau‘âtî

Artinya: “Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut…” (Imam Nawawi, al-Adzkar, Semarang: Alawiyah, hal. 74).

Membaca doa ini, maka 5 kebaikan dunia dan akhirat akan diperoleh. Lima kebaikan dunia menurut penjelasan Imam Nawawi adalah, Ilmu, Ibadah, Rezeki halal, sabar dan syukur. Kelimanya mencakup kebutuhan manusia dan kebaikan (afiah). Keselamatan yang dimaksud termasuk selamat dari sakit, atau diberi kesehatan.

3. Doa Rezeki Lancar

Merujuk buku Induk Doa 'Al-Adzkar' karya Imam Nawawi, berikut ini adalah doa kelancaran rezeki.

اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُۚ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ

Latin: Allâhu lathîfun bi ‘ibâdihi yarzuqu man yasyâ’(u), wa huwal qawiyyul ‘azîz(u)

Artinya: Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.

Doa ini adalah berasal dari surat Asyura, tepatnya QS. Asy-Syura [42]: 19. Menurut Imam al-Qurthubi dalam Tafsir al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, kata Latif bermakna “lembut dalam cara memberi dan memperhatikan hamba-hamba-Nya tanpa mereka sadari”. Artinya, Allah menurunkan rezeki dengan cara yang halus, sering kali tidak disadari manusia.

4. Doa Raih Mudah Mendapat Rezeki Tanpa Keletihan

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَانَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Latin: Allâhumma innî as-aluka an tarzuqanî rizqan ḫalâlan wâsi‘an thayyiban min ghairi ta’abin wa lâ masyaqqatin wa lâ dlairin wa lâ nashabin innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr(un)

Artinya: Ya Allah aku mohon kepadamu limpahan rezeki yang halal, luas, dan baik, yang didapat tanpa letih, memberatkan, membahayakan, dan banting tulang. Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Doa ini bukan hadis shahih yang bersumber langsung dari Nabi ﷺ, tetapi merupakan doa yang ma’tsur (doa baik yang disusun berdasarkan makna Al-Qur’an dan hadis-hadis sahih lainnya).

Walaupun doa ini tidak langsung diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ, maknanya selaras dengan dalil-dalil kuat, di antaranya permintaan rezeki halal dan baik:

“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi...” (QS. al-Baqarah: 168).

Imam Ghazali berkata: “Sesungguhnya rezeki yang halal dan luas bukanlah banyaknya harta, tetapi hati yang lapang, cukup, dan bersih dari yang haram.” (Ihya’ Ulum ad-Din, Kitab at-Tawakkul)

5. Doa Rezeki Lancar dan Dijauhkan Penyakit

Doa berikut ini adalah salah satu doa indah yang sangat masyhur di kalangan ulama dan para salihin, terutama dalam konteks perjalanan (safar) dan permohonan kemudahan urusan dunia-akhirat:

اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نَحْنُ فِيْهِ وَمَا نَطْلُبُـهُ وَنَرْتَجِيْـهِ مِنْ رَحْمَتِكَ فِيْ أَمْرِنَا كُلِّهِ فَيَسِّرْ لَنَا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ سَفَرِنَا وَمَا نَطْلُبُهُ مِنْ حَوَائِجِـنَا وَقَرِّبْ عَلَيْنَا الْمَسَافَاتِ وَسَلِّمْنَا مِنَ الْعِلَلِ وَاْلاٰفَاتِ وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّـنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allâhumma innaka ta‘lamu mâ naḫnu fîhi wa mâ nathlubuhu wa nartajîhi min raḫmatika fî amrinâ kullihi fayassir lanâ mâ naḫnu fîhi min safarinâ wa mâ nathlubuhu min ḫawâijinâ wa qarrib ‘alainâ al-masâfâti wa sallimnâ minal ‘ilali wal âfâti wa lâ taj‘alid dunyâ akbara hamminâ wa lâ mablagha ‘ilminâ wa lâ tusallith ‘alainâ man lâ yarḫamunâ bi raḫmatika yâ arḫamar râḫimîn(a), washallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa âlihi wa shaḫbihi wa sallam(a)

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui keadaan yang sedang kami hadapi, dan mengetahui apa yang kami cari dan harapkan dari rahmat-Mu dalam semua urusan kami. Karena itu, permudahkanlah perjalanan kami dan pemenuhan keperluan-keperluan kami. Dekatkanlah jarak perjalanan kami, selamatkanlah kami dari segala penyakit dan kerusakan. Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai perhatian terbesar kami dan puncak pengetahuan kami. Janganlah Engkau kuasakan atas kami orang yang tidak menyayangi kami dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihani! Semoga Allah swt mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.

Doa ini bukan hadis marfu’ (langsung dari Rasulullah ﷺ), namun termasuk doa ma’tsur yang diambil dari makna doa Nabi ﷺ dan para ulama salaf.

Doa ini tercantum dalam “al-Adzkar” karya Imam an-Nawawi (Bab: Doa orang yang bepergian dan permohonan perlindungan dari kesulitan), “Hizb an-Nashr” dan “Hizb al-Bahr” karya Imam Abu Hasan asy-Syadzili, yang sering dibaca oleh para penempuh jalan tasawuf saat safar, dan kitab rujukan doa lainnya.

6. Doa Rezeki Halal dan Terhindar yang Haram

اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allâhumma-kfinî biḫalâlika ‘an ḫarâmika wa aghninî bi fadl-lika ‘am man siwâka

Artinya: Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan anugerahmu sehingga terhindar dari (bergantung pada) selain-Mu.

Doa ini diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Rasulullah ﷺ mengajarkannya kepadanya: Dari Ali RA, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku:

“Wahai Ali, ucapkanlah: Ya Allah, cukupkanlah aku dengan (karunia)-Mu yang halal dari (sesuatu) yang haram, dan kayakanlah aku dengan anugerah-Mu dari selain-Mu.” (HR. At-Tirmidzi no. 3563, dinilai hasan oleh Al-Albani).

7. Doa Rezeki yang Dipanjatkan Nabi Isa

Dalam surat Al Maidah ayat 114 tertulis bahwa Nabi Isa as memanjatkan doa untuk meminta limpahan rezeki. Doa yang sering dipanjatkan Nabi Isa as di antaranya sebagai berikut.

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ 

Latin: Qâla ‘îsabnu maryamallâhumma rabbanâ anzil ‘alainâ mâ'idatam minas-samâ'i takûnu lanâ ‘îdal li'awwalinâ wa âkhirinâ wa âyatam mingka warzuqnâ wa anta khairur-râziqîn

Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

8. Doa Penarik Rezeki di Pagi Hari

Abu Hurairah meriwayatkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam Hadits Abu Dawud. Kebiasaan Nabi Muhammad SAW membaca doa agar rezeki lancar di pagi hari sampai menjelang petang.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Latin: Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.

Artinya: “Ya Allah, denganMu aku berpagi hari, denganMu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, denganMu kami mati. Hanya kepadaMu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

9. Doa Memohon Rezeki yang Thayyib

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Latin: Allahumma innī as’aluka rizqan ṭayyiban, wa ‘ilman nāfi‘an, wa ‘amalan mutaqabbalan.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang Engkau terima.

Doa ini bersumber dari Sunan Ibnu Majah no. 925.

Dalam Al-Adzkar , Imam An-Nawawi menjelaskan doa ini termasuk doa paling utama yang diajarkan Nabi SAW karena mencakup seluruh kebutuhan manusia: agamanya, badan, ilmu, rezeki, dan keselamatan hidup.

Beliau menegaskan bahwa kata “rizqan tayyiban” bukan sekadar banyaknya rezeki, namun rezeki yang halal, bersih, dan membawa keberkahan, sehingga tidak menjerumuskan kepada maksiat. 

Tips Menarik Rezeki dengan Cara Allah

Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin menekankan pentingnya memurnikan niat dan menjaga kejujuran dalam mencari rezeki, karena hal itu termasuk ibadah yang berpahala besar.

Doa untuk rezeki yang lancar dan halal bukan sekadar permohonan materi, tetapi juga bentuk penyucian hati dan amal agar setiap karunia yang diterima bernilai ibadah di sisi Allah.

Merujuk Buku Cara Menarik Rezeki dengan 'Cara Allah', Nasrullah menjelaskan seorang muslim mencari reseki bukan dengan mengejar dunia, tetapi menjadi pribadi yang layak untuk didatangi rezeki.

Langkah-langkahnya meliputi:

  • Membersihkan dosa dan hati, sebab dosa menutup pintu rezeki (ditegaskan lewat kisah Nabi Adam a.s. yang diturunkan dari surga karena kesalahan kecil).
  • Memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah sebagai bentuk koneksi spiritual dengan sumber rezeki.
  • Menebar kebahagiaan dan kebaikan kepada orang lain, karena membahagiakan orang lain memperluas energi positif.
  • Menjaga rasa syukur dalam segala keadaan, sebagai bentuk penerimaan penuh kepada takdir Allah.

Dengan cara ini, rezeki akan datang bukan karena dikejar, tetapi karena “tertarik” oleh energi ketenangan, keimanan, dan ketaatan seseorang.

People also Ask:

1. Doa di permudah segala urusan dan rezeki?

Doa yang dapat dibaca untuk mempermudah urusan dan rezeki adalah doa Nabi Musa: $ \text{Rabbi isyrah li shadrii wa yassir li amrii, wahlul 'uqdatam millisaani yafqahu qawlii} $ (Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku).

2. Doa apa supaya rezeki mengalir setiap hari?

Doa Dimudahkan Rezeki

Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa. Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”

3. Apa doa penarik rezeki dari segala penjuru?

Allâhumma radl-dlinî bi qadâ-ika, wabârik lî fî mâ quddira lî hattâ lâ uḫibba ta'jîla mâ akh-kharta wa lâ ta'khîra mâ 'ajjaltaDengan menyebut nama Allah, atas diriku, hartaku, dan agamaku.

4. Apa doa agar diberi kemudahan dan kelancaran?

Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa. Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |