Amalan-Amalan Malam Jumat, Meluruskan Pandangan Keliru Soal 'Sunah Rasul'

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Jumat dikenal sebagai hari yang utama dalam khazanah Islam, dan dijuluki Sayyidul Ayyam. Umat Islam dianjurkan melaksanakan berbagai amalan malam Jumat, yang dalam penanggalan Qamariah, sudah memasuki hari Jumat itu sendiri. 

Banyak amalan yang dianjurkan untuk menghidupkan malam Jumat dengan ibadah yang bernilai spiritual. Amalan-amalan tersebut bukan hanya rutinitas ibadah, melainkan bentuk pengagungan terhadap waktu yang diyakini mustajab tersebut.

Amalan-amalan malam Jumat ini dibahas lengkap oleh Dr. H. Lalu Ahmad Zaenuri, Lc., MA dalam bukunya, Fiqih Jumat: Mengungkap Keistimewaan & Keagungan Hari Jum’at. Secara khusus, Lalu juga menyoroti pandangan keliru terkait istilah 'sunah rasul' yang dikaitkan dengan amalan malam Jumat.

Lalu Ahmad Zaenuri menegaskan, amalan-amalan malam Jumat lebih bersifat spiritual, alih-alih aktivitas fisik suami istri, sebagaimana yang kerap berdengung di dunia maya.

Berikut ini adalah amalan-amalan malam Jumat sebagaimana dirangkum fari buku Fiqih Jumat: Mengungkap Keistimewaan & Keagungan Hari Jum’at, artikel Memahami Sunnah Rasul di Malam Jum’at oleh oleh: Dr. Hj. Uswatun Hasanah, M.Ag, serta sejumlah sumber literatur klasik dan kontemporer lainnya.

1. Memperbanyak Shalawat

Amalan ini sangat ditekankan baik pada malam Jumat maupun siang harinya. Membaca shalawat bukan sekadar ritual, tetapi bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW:

“Perbanyaklah shalawat untukku pada hari Jum’at, karena sesungguhnya shalawatmu disaksikan Malaikat dan sesungguhnya seseorang tidaklah membaca shalawat kepadaku melainkan do’a shalawatnya itu ditampakkan kepadaku sampai ia selesai membacanya.” (HR Ibnu Majah).

Dr Lalu dalam bukunya menjelaskan, bahwa orang yang paling dekat dengan Rasulullah di hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadanya di dunia.

Shalawat adalah perintah langsung dari Allah (QS. Al-Ahzab: 56) dan merupakan ekspresi cinta seorang muslim kepada Nabi SAW.  Sholawat memiliki faidah pengampunan dosa, pahala berlipat, serta menjadi sebab terkabulnya doa.

2. Membaca Surah Al-Kahfi dan Yasin

Membaca surah Al-Kahfi, baik pada malam Jumat atau hari Jumat, memiliki keutamaan yang besar, terutama sebagai perlindungan dari fitnah akhir zaman atau Fitnah Dajjal.

Surat Al-Kahfi juga membuat seseorang diberkahi, dengan penggambaran akan dianugerahi cahaya antara dua Jumat, sebagaimana hadis Rasulullah berikut ini:

“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, cahaya antara kedua Jum’at akan menyinarinya.” (HR Hakim).

Surah Al-Kahfi mengandung empat kisah teladan yang penuh hikmah:

  • Ashabul Kahfi (keteguhan iman),
  • Pemilik Dua Kebun (ujian harta),
  • Nabi Musa dan Khidir (haus ilmu), serta
  • Dzulqarnain (pemimpin adil).

Mengutip penjelasan Lalu, menghafal sepuluh ayat pertama juga disebutkan dapat melindungi dari fitnah Dajjal (HR. Muslim).

Surah lain yang dianjurkan dibaca pada malam Jumat adalah Surah Yasin.

3. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Hari Jumat memiliki waktu mustajab (dikabulkan) untuk berdoa, yang merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim.

Hal ini sebagaimana terkaktub dalam hadis Nabi SAW: “Sesungguhnya pada hari jum’at terdapat satu waktu, di mana setiap muslim kalau bermohon kepada-Nya, niscaya akan dikabulkan segala permohonannya.” (H.R. Muslim).

Secara spesifik, Dr Lalu mengutip hadis riwayat dari Jabir RA yang menunjukkan bahwa waktu yang dimaksud adalah di akhir waktu setelah Ashar. Namun, dalam pendapat lainnya juga disebut bahwa waktu mustajab itu ada di antara dua khutbah Jumat.

Perbedaan periwayatan waktu mustajab ini memperlihatkan bahwa keluasan rahmat Allah SWT tak terbatas pada pilihan waktu tertentu, melainkan status sebagai Sayyidul Ayyam itu sendiri, yang berarti sepanjang malan dan hari Jumat.

Bahwa ibadah di malam dan hari Jumat seharusnya diisi dengan memanjatkan doa dan ibadah lainnya.

4. Memperbanyak Ibadah Sunnah

Beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam dan hari Jumat tersebut yakni, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah umum pada hari Jumat.

Sebagai penghulu dari hari-hari yang mempunyai banyak keistimewaan, maka sudah sepantasnya kalau setiap umat Islam lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT terlebih pada hari jum’at.

Beliau menganjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan bersedekah, seraya mengutip Q.S. Al-Jumu’ah ayat 9 yang memerintahkan untuk bersegera mengingat Allah dan meninggalkan jual beli.

Konsep utama amalan malam Jumat adalah menghidupkan malam dan hari Jumat dengan aktivitas positif yang mendekatkan diri kepada Allah, meninggalkan urusan duniawi yang dapat ditunda, dan mengisi waktu dengan ketaatan.

Meluruskan Pemahaman Keliru tentang 'Sunnah Rasul'

Dr. Hj. Uswatun Hasanah, M.Ag dalam artikel berjudul Memahami Sunnah Rasul di Malam Jum’at menyoroti pandangan keliru terkait istilah 'sunah rasul' yang identik sebagai amalan malam Jumat.

Sunah rasul yang dimaksud adalah berhubungan intim suami istri, yang disebut memiliki keutamaan seperti 'membunuh 1.000 Yahudi' berdasar teks hadis hadis Nabi SAW.

Hadis yang sering dicuplik itu berbunyi “Barang siapa berjima’ (berhubungan suami-istri) pada malam Jumat, maka pahalanya seperti membunuh 1000 orang Yahudi”. Teks ini sering beredar luas di masyarakat, terutama dalam bentuk ungkapan bercanda “malam Jumat, sunnah Rasul.”

Uswatun Hasanah menegaskan bahwa hadits tentang “membunuh seribu Yahudi” tersebut adalah palsu. Hadis tersebut dikategorikan palsu karena bertentangan dengan logika dan ajaran Islam yang melarang pembunuhan tanpa sebab.

"Bahwa tidak ada riwayat sahih tentang keutamaan hubungan suami istri secara khusus di malam Jumat," tulisnya.

Baik Lalu mapun Uswatun menganjurkan agar umat Islam berhati-hati dalam menisbatkan ucapan kepada Rasulullah. Malam Jumat adalah momentum penyucian diri dan penguatan spiritual umat Islam.

Amalan yang dianjurkan bukanlah aktivitas lahiriah yang tidak bersumber dari dalil, melainkan ibadah yang memiliki dasar kuat dalam hadis sahih.

Imam Ibn al-Jawzi dalam Al-Maudhu‘at menjelaskan bahwa hadis yang bertentangan dengan akal sehat, nash Al-Qur’an, dan ajaran dasar Islam seperti larangan membunuh tanpa sebab, termasuk dalam kategori maudhu’ (palsu).

Keistimewaan Jumat

Merujuk kedua sumber di atas, Jumat merupakan hari yang istimewa denga  berbagai faidah:

1. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Malam Jumat merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak doa karena termasuk dalam rangkaian hari yang dimuliakan Allah.

Memasuki malam Jumat adalah kesempatan awal untuk memanjatkan harapan dan permohonan kepada-Nya. Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya pada hari jum'at terdapat satu waktu, di mana setiap muslim kalau bermohon kepada-Nya, niscaya akan dikabulkan segala permohonannya." (H.R. Muslim).

Meski hadits ini secara spesifik menyebut "hari Jumat", semangat untuk berdoa sudah selayaknya dimulai dari malam harinya.

2. Amalan Dilipatgandakan Pahalanya

Allah SWT melipatgandakan semua amal kebajikan yang dilakukan pada hari Jumat, dan keutamaan ini juga mencakup malamnya.

3. Waktu yang Tepat untuk Memperbanyak Shalawat

Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada malam dan hari Jumat memiliki keutamaan yang sangat besar.

Lalu juga menegaskan bahwa orang yang paling dekat dengan Rasulullah di hari Kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadanya. Memulai amalan shalawat sejak malam Jumat adalah bentuk kecintaan dan penghormatan yang sangat dianjurkan.

4. Saat yang Baik untuk Membaca Surah Al-Kahfi

Membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat atau pada hari Jumat memiliki keutamaan yang besar, yaitu mendapat cahaya yang menyinari di antara dua Jumat.

Meski hadits menyebut "hari Jumat", banyak ulama yang menyatakan sunnah membacanya mulai dari terbenamnya matahari pada hari Kamis (malam Jumat). Cahaya yang dijanjikan ini adalah cahaya petunjuk, ilmu, dan kebaikan yang akan menyertai pembacanya sepanjang minggu

5. Awal dari Hari yang Penuh Kemuliaan

Malam Jumat adalah gerbang menuju "Sayyidul Ayyam" (penghulu segala hari). Mengagungkan malam Jumat dengan ibadah adalah bentuk memuliakan hari yang agung tersebut.

People Also Ask:

1. Zikir apa yang paling dahsyat?

Bacaan dzikir yang paling dahsyat adalah "Laa ilaaha illallah" (tahlil), "Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil adzim" (tasbih dan tahmid), dan kombinasi "Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar". Beberapa bacaan ini sangat dicintai Allah, dapat menghapus dosa, memperberat timbangan amal, dan memiliki pahala yang luar biasa.

2. Malam Jumat lebih baik baca apa?

Membaca surat Yasin bisa menjadi amalan yang dilakukan di malam Jumat. Surat Yasin memiliki banyak keistimewaan bagi umat muslim yang membacanya.

3. Waktu doa paling mustajab di hari Jumat?

Waktu mustajab di hari Jumat adalah setelah salat Ashar hingga menjelang Magrib. Menurut sebagian ulama, waktu ini kira-kira antara pukul 17.00 hingga 18.00 WIB di Indonesia bagian barat, dan merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa.

4. Dzikir Jumat apa saja?

Zikir yang dianjurkan pada hari Jumat meliputi memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi, membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak doa di waktu mustajab, dan mengucapkan zikir-zikir lainnya seperti tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Hari Jumat adalah waktu utama untuk memperbanyak dzikir sebagai bentuk pengagungan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |