Amalan dan Adab Agar Doa Dikabulkan, Panduan Supaya Hajat Cepat Ijabah

4 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Doa memiliki kedudukan yang sangat penting bagi seorang Muslim karena merupakan bentuk penghambaan tertinggi dan pengakuan bahwa seluruh kebutuhan hidup bergantung sepenuhnya kepada Allah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui amalan dan adab agar doa dikabulkan.

Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu” (QS. Ghafir: 60). Ayat ini menunjukkan bahwa doa bukan hanya ibadah, tetapi juga janji langsung dari Allah kepada hamba-Nya.

Merujuk Kitab Madarij as-Salikin, Ibnul Qayyim al-Jauziyah menjelaskan bahwa doa mengandung inti penghambaan, yakni kerendahan hati, rasa butuh, tawakal, dan ketundukan total kepada Allah. Karena itu doa termasuk “jantung ibadah”.

Doa menghubungkan hati seorang Muslim dengan Rabbnya, menjadikan seorang hamba merasakan kedekatan, ketenangan, dan harapan dalam setiap keadaan.

Berikut ini adalah ulasan mengenai amalan dan adab agar doa dikabulkan, serta penjelasannya.

Amalan Agar Doa Dikabulkan

Merujuk dalil Al-Qur'an dan hadis serta pandangan ulama, dalam buku Agar Doa Anda Mustajab, Azhari Ahmad Mahmud memaparkan amalan agar doa dikabulkan Allah SWT. Saya susun secara sistematis agar mudah diamalkan.

Merangkum dari buku tersebut, terutama Bab Syarat, Adab, Waktu Mustajab, dan Rahasia doa, berikut ini adalah amalan agar doa dikabulkan Allah SWT:

1. Menguatkan Tauhid dan Yakin Hanya Allah yang Mengabulkan Doa

Seseorang harus yakin bahwa tidak ada yang bisa mengabulkan doa selain Allah. Ini adalah pondasi utama dalam doa. Mengarahkan permintaan kepada selain Allah adalah penghalang terbesar terkabulnya doa .

2. Berdoa dengan Keyakinan dan Husnuzan

Doa harus dipanjatkan dengan keyakinan bahwa Allah akan mengijabah, bukan ragu, apalagi pesimis. Nabi bersabda: “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan diijabah.”

3. Menjaga dari makanan, minuman, dan harta haram

Ini adalah syarat dan amalan paling besar. Makanan haram adalah penghalang doa yang paling dahsyat.

Ketika seseorang menafkahi dirinya dengan harta haram, baik karena curang, riba, korupsi, menipu, atau mengambil yang bukan haknya, maka hatinya menjadi keras, cahaya iman meredup, dan doa sulit naik ke langit.

Nabi SAW telah mengisyaratkan hal ini dalam hadis tentang seorang lelaki yang berdoa panjang sambil berkata “Ya Rabb, Ya Rabb,” namun tubuhnya berasal dari yang haram, lalu Nabi bersabda: “Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?”

4. Menjauhi Penghalang Doa

Ada tiga penghalang besar yang menyebabkan doa tidak dikabulkan:

a. Maksiat

Maksiat menghalangi doa naik ke langit. Ucapan Ibrahim bin Adham sangat kuat menjelaskan hal ini .

b. Lalai mengintrospeksi diri

Banyak orang menuntut doa dikabulkan, tapi tidak memperbaiki dirinya.

c. Berdoa dengan dosa atau memutus silaturahmi

Nabi menegaskan bahwa doa seperti itu tidak akan diijabah.

5. Menghidupkan Waktu-Waktu Mustajab Doa

Banyak waktu mustajab, di antaranya:

a. Sepertiga malam terakhir

Allah turun ke langit dunia dan langsung bertanya: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti Aku jawab…”

b. Saat sujud dalam shalat

Waktu terdekat seorang hamba dengan Allah .

c. Hari Arafah

Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah .

d. Satu waktu di hari Jumat

Sangat singkat, namun doa pasti dikabulkan .

e. Antara adzan dan iqamah

Doa tidak tertolak .

f. Ketika hujan turun

Doa tidak ditolak pada saat hujan .

g. Saat berpuasa dan saat berbuka

Termasuk doa yang tidak tertolak .

h. Ketika safar (bepergian)

i. Setelah shalat fardhu

Termasuk waktu paling didengar doa .

6. Menggunakan Asmaul Husna yang Sesuai

Berdoa dengan Asmaul Husna adalah salah satu faktor terbesar dikabulkan. Buku ini mencontohkan doa dengan Ismullah al-A’ẓam yang langsung dijawab Allah .

7. Memperbanyak Doa Saat Lapang

Siapa yang membiasakan doa ketika lapang, maka Allah akan menjawab doanya ketika sedang sulit .

8. Menghinakan dan Merendahkan Diri di Hadapan Allah

Inilah roh (spirit) doa yang mustajab. Doa yang paling cepat diijabah adalah doa yang disertai kehinaan diri, ketundukan, rasa butuh kepada Allah, dan pengakuan dosa.

Contoh paling agung adalah doa Nabi Yunus: لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ Doa ini tidak pernah ditolak dalam keadaan apa pun jika dibaca oleh seorang muslim dengan penuh kerendahan hati .

9. Memperbanyak Ibadah Sunnah

Ibadah sunnah membuat seorang hamba dicintai Allah. Dan ketika Allah mencintainya, setiap doa pasti dikabulkan. Di antara ibadah sunnah itu di antara, sholat sunnah, puasa sunnah, membaca Al-Qur'an, sedekah dan lain sebagainya.

Adab Berdoa Agar Dikabulkan

Merujuk jurnal Jalan Menuju Kebahagiaaan Menurut Perspektif Al-Ghozali karya Fatakhul Huda dan Iman dan Tauhid: Kunci Menuju Keselamatan Dunia dan Akhirat karya Melani Putri, dkk, para ulama seperti Imam an-Nawawi (al-Adzkar), Imam al-Ghazali (Ihya’ Ulum al-Din), serta Ibnu Hajar al-‘Asqalani (Fath al-Bari) mengajarkan adab berdoa agar keinginan terkabul:

1. Memulai dengan Pujian kepada Allah dan Shalawat kepada Nabi

“Apabila salah seorang di antara kalian berdoa, maka hendaklah ia memulai dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian bershalawat kepada Nabi, barulah berdoa sesuai kebutuhannya.” (HR. Abu Dawud, no. 1481)

2. Berdoa dengan Hati yang Khusyuk dan Yakin

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A‘raf [7]: 55)

“Berdoalah kepada Allah dengan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi, no. 3479 — hasan)

3. Menghadap ke Kiblat, Mengangkat Tangan, dan Menyucikan Diri (Wudhu)

Rasulullah ﷺ apabila berdoa sering mengangkat kedua tangannya dan menghadap kiblat. (HR. Bukhari dan Muslim)

An-Nawawi menyebut bahwa posisi tubuh yang tenang dan tangan yang diangkat adalah bentuk tawadhu‘ (kerendahan hati).

4. Menggunakan Bahasa yang Lembut dan Tidak Berlebihan

4. Menggunakan Bahasa yang Lembut dan Tidak Berlebihan

Allah berfirman: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.” (QS. Al-A‘raf [7]: 55)

5. Memulai dengan Permohonan Umum, Lalu Khusus

Imam An-Nawawi menyarankan agar doa dimulai dengan permohonan umum (seperti memohon keselamatan dan rahmat) sebelum permohonan pribadi. Hal ini mengikuti sunnah Nabi ﷺ yang sering berdoa dengan lafaz “Allahumma inni as’aluka al-‘afiyah…” sebelum memohon secara spesifik. Dengan demikian, doa menjadi lebih komprehensif dan menunjukkan keikhlasan, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi sesama.

6. Mengulangi Doa Tiga Kali dan Tidak Tergesa-gesa Minta Dikabulkan

“Nabi ﷺ apabila berdoa, beliau mengulanginya tiga kali.” (HR. Muslim, no. 1794)

Ibnu Hajar menjelaskan bahwa mengulang doa menunjukkan kesungguhan dan kebutuhan yang mendalam. Sedangkan tergesa-gesa menunjukkan kurangnya yakin kepada janji Allah.

7. Memulai dengan Tobat dan Istighfar

Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menulis bahwa istighfar adalah “penyuci hati” sebelum memohon kepada Allah. Sebab doa yang naik dari hati yang kotor bagaikan air yang mengalir di atas tanah yang penuh lumpur, tidak akan jernih. Karena itu, Nabi ﷺ mengajarkan Sayyidul Istighfar sebelum berdoa agar hati bersih dari dosa.

Rasulullah bersabda: “Setiap doa tertahan antara langit dan bumi hingga dibacakan shalawat atas Nabi.” (HR. At-Tirmidzi, no. 486)

An-Nawawi menegaskan bahwa shalawat di awal dan akhir doa menjadi sebab terkabulnya doa, karena Allah tidak akan menolak doa yang diiringi shalawat atas Rasul-Nya. Menutup dengan “Amin” berarti mengamini permohonan tersebut, sebagaimana para malaikat mengamini doa hamba yang tulus.

9. Memohon untuk Diri Sendiri dan Umat

Menurut Al-Ghazali, salah satu adab tertinggi adalah tidak egois dalam doa. Nabi ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang Muslim berdoa untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya melainkan malaikat berkata: ‘Dan untukmu juga seperti itu.’” (HR. Muslim).

Dengan mendoakan orang lain, Allah akan mempercepat terkabulnya doa kita sendiri, karena doa tersebut lahir dari hati yang bersih dari keserakahan.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Amalan apa agar doa cepat dikabulkan?

10 Amalan dan Adab agar Doa Cepat Dikabulkan, Awali dengan ...Amalan agar doa cepat dikabulkan antara lain berdoa dengan ikhlas, mengawali dan mengakhiri dengan shalawat, memperbanyak istighfar, dan memanfaatkan waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, setelah sholat wajib, dan saat hujan. Selain itu, sedekah, berbakti kepada orang tua, dan berdoa dengan penuh keyakinan juga menjadi amalan penting untuk mempercepat terkabulnya doa.

2. Apa saja adab berdoa yang harus dilakukan agar doa kita terkabul?

Cara Agar Doa Dikabulkan: Perhatikan Adab Berikut Ini - Rumah ...Adab berdoa agar doa terkabul meliputi niat yang ikhlas, memuji Allah dan bersalawat, mengamalkan hal-hal yang baik seperti salat dan sedekah, serta berdoa di waktu dan tempat yang mustajab dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan.

3. Amalan apa agar hajat terkabul?

Beberapa amalan agar hajat terkabul adalah dengan menjalankan salat sunah, memperbanyak doa dan zikir, bersedekah, serta berbakti kepada orang tua. Waktu-waktu mustajab untuk berdoa seperti saat sujud dan jeda antara azan dan iqamah juga sebaiknya dimanfaatkan, dengan diawali tahmid dan salawat, serta keyakinan yang kuat.

4. Bagaimana caranya agar Allah mengabulkan doa-doa?

Agar doa terkabul, panjatkanlah dengan ikhlas, keyakinan penuh, dan adab yang benar, seperti berdoa di waktu-waktu utama (misalnya saat sujud atau sepertiga malam akhir), memulai dengan puji-pujian dan salawat, serta menjaga diri dari perbuatan dosa dan makanan haram. Bersabarlah menunggu pengabulan dan yakini bahwa Allah memiliki cara terbaik untuk mengabulkannya, entah dengan langsung mengabulkan, mengganti dengan yang lebih baik, atau menundanya hingga waktu yang tepat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |