Amalan Penghilang Rasa Insecure, Ubah Minder Jadi Syukur dengan Doa dan Kesadaran Hati

Liputan6.com, Jakarta - Rasa minder dan tidak percaya diri sering datang tanpa diundang. Dalam Islam, kondisi ini disebut sebagai ujian hati yang bisa diatasi dengan Amalan Penghilang Rasa Insecure. Amalan ini tak hanya menenangkan pikiran, tapi juga menumbuhkan rasa syukur yang dalam terhadap nikmat Allah.

Bagi banyak orang, rasa insecure muncul ketika melihat orang lain lebih sukses, lebih cantik, atau lebih berprestasi. Padahal, Allah sudah menyiapkan rezeki dan jalan hidup yang berbeda untuk setiap hamba-Nya. Karenanya, Amalan Penghilang Rasa Insecure sangat penting agar hati tetap bersyukur dan tidak larut dalam perbandingan yang melelahkan.

Insecure membuat seseorang lupa bersyukur. Ia terjebak dalam perasaan kurang, hingga lupa betapa banyak nikmat yang sudah dimiliki. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menjauhkan seseorang dari ketenangan batin dan membuat ibadah terasa hampa.

Untuk mengatasinya, Islam menawarkan solusi lembut: memperbanyak doa dan dzikir, serta menanamkan keyakinan bahwa setiap orang punya takaran rezekinya masing-masing.

Insecure bukan hanya tentang kurang percaya diri, tapi juga bentuk kurangnya kesadaran akan takdir Allah. Hati yang tidak tenang biasanya terlalu fokus pada kekurangan diri dibanding pada karunia yang telah diberikan.

Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya selalu memandang ke bawah dalam urusan dunia, dan memandang ke atas dalam urusan akhirat. Dengan begitu, hati akan lebih mudah merasa cukup dan damai.

Ketika seseorang fokus pada kekurangan, ia tidak lagi mampu melihat karunia besar yang sedang dimilikinya. Ini sebabnya Islam menekankan pentingnya syukur agar hati tidak dirasuki rasa minder.

Salah satu Amalan Penghilang Rasa Insecure yang paling dianjurkan adalah membaca doa dari Surat An-Naml ayat 19. Doa ini diajarkan Nabi Sulaiman AS sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah yang diberikan kepadanya.

رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَدۡخِلۡنِي بِرَحۡمَتِكَ فِي عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Rabbi auzi‘ni an asykura ni‘matakal lati an‘amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a‘mala shalihan tardlahu wa adkhilni birahmatika fi ‘ibadikas shalihin.

Artinya:"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih."

Doa ini bukan sekadar bacaan, tapi juga penuntun sikap. Dengan mengamalkannya setiap selesai sholat, hati akan lebih mudah menerima diri dan keadaan apa adanya.

Rasa insecure perlahan tergantikan oleh rasa syukur. Seseorang yang bersyukur akan sadar bahwa setiap nikmat—kecil atau besar—adalah tanda cinta Allah.

Rasa cukup inilah yang menjadi kunci utama kebahagiaan batin.

Bersyukur, Kunci Ketentraman Jiwa

Syukur membuat seseorang melihat dunia dengan pandangan berbeda. Ia tidak lagi iri dengan pencapaian orang lain, tapi justru mendoakan agar keberkahan meluas.

Sebaliknya, orang yang terus membandingkan diri akan sulit merasa tenang. Ia seperti berlari tanpa arah, hanya karena merasa tertinggal.

Dengan mengucap Alhamdulillah di setiap kesempatan, hati menjadi lebih ringan, pikiran lebih jernih, dan hidup lebih bermakna.

Setelah menunaikan sholat, bacalah doa berikut agar keberkahan terus mengalir dalam kehidupan sehari-hari.

اللهم لك صليت ولك دعوت وإياك رجوت فأسألك أن تجعل لي في صلاتي ودعائي بركة تكفر بها سيئاتي وتبيض بها وجهي وتكرم بها مقامي وتحط بها عني وزري

Allahumma laka shallaitu wa laka da‘awtu wa iyyaka rajawtu fa as’aluka an taj‘alali fi shalati wa du‘a-i barakatan tukaffiru biha sayyiati wa tubayyidlu biha wajhi wa tukrimu biha maqomi wa tahuththu biha ‘anni wizri.

Artinya:"Ya Allah, kepada-Mu aku sholat, kepada-Mu aku berdoa, hanya kepada-Mu aku berharap. Jadikanlah dalam sholat dan doaku keberkahan yang dapat menghapus dosa-dosaku, menyinari wajahku, memuliakan kedudukanku, dan menggugurkan kesalahanku."

Banyak orang merasa insecure karena lupa menghitung nikmat yang telah dimiliki. Padahal, setiap nafas, kesehatan, hingga kemampuan berpikir adalah karunia besar.

Rasa syukur yang tertanam akan menumbuhkan keyakinan bahwa setiap orang memiliki peran dan waktunya masing-masing untuk bersinar.

Dengan begitu, hati akan lebih kuat dan tidak mudah goyah oleh pencapaian orang lain.

Amalan Harian untuk Mengusir Insecure

Selain doa, perbanyaklah dzikir dan sedekah. Dzikir menguatkan hati, sedekah menumbuhkan rasa empati. Dua hal ini mampu mengikis rasa minder dan menggantinya dengan ketenangan.

Perbanyak istighfar agar hati bersih dari prasangka negatif terhadap diri sendiri.

Sebut nama Allah setiap kali mulai merasa kurang. Ingat bahwa Allah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk.

Ketika seseorang bersyukur, maka Allah menjanjikan tambahan nikmat. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

"La’in syakartum la’azidannakum."(“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu.”)

Ayat ini menjadi penegasan bahwa syukur adalah magnet kebaikan dalam hidup.

Doa Saat Mendapat Kabar Baik

Ketika menerima kabar gembira, ucapkan

Alhamdulillahilladzi bini‘matihi tatimmush shalihat.

Artinya:"Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurnalah segala kebaikan."

Doa ini membantu hati tetap rendah dan tidak tergelincir dalam kesombongan.

Perbandingan adalah sumber utama insecure. Setiap kali muncul keinginan membandingkan hidup, segera alihkan dengan introspeksi dan doa.

Ingat bahwa ukuran bahagia setiap orang berbeda. Fokus pada diri sendiri jauh lebih sehat bagi jiwa.

Bersyukur bukan berarti pasrah tanpa usaha. Justru dengan rasa cukup, seseorang akan lebih mudah berikhtiar dengan ikhlas.

Insecure akan lenyap ketika niat hidup diarahkan untuk mencari ridha Allah, bukan pujian manusia.

Bagi yang mendapat amanah baru, bacalah doa Nabi Yusuf AS dalam Surat Yusuf ayat 101:

رَبِّ قَدۡ ءَاتَيۡتَنِي مِنَ ٱلۡمُلۡكِ وَعَلَّمۡتَنِي مِن تَأۡوِيلِ ٱلۡأَحَادِيثِۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَنتَ وَلِيِّي فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۖ تَوَفَّنِي مُسۡلِمٗا وَأَلۡحِقۡنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ

Rabbi qad ataitani minal mulki wa ‘allamtani min ta’wilil ahadits, fathiras samawati wal ardli anta waliyyi fiddunyaa wal akhirah, tawaffani musliman wa alhiqni bish-shalihin.

Artinya:"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shalih."

Orang yang bersyukur tidak sempat merasa insecure. Ia terlalu sibuk menikmati hidup dengan hati lapang dan penuh harapan.

Setiap keberhasilan orang lain justru dijadikan motivasi, bukan ancaman.

Menghidupkan Doa dalam Aktivitas Harian

Baca doa setiap pagi sebelum beraktivitas. Jadikan doa sebagai bahan bakar semangat agar hati tetap stabil.

Insecure tidak akan bertahan lama dalam hati yang selalu ingat Allah.

Cahaya keimanan tumbuh dari hati yang tenang dan bersyukur. Dengan bersyukur, seseorang mampu menghadapi hidup dengan senyum dan keberanian.

Rasa insecure hanya kabut sementara yang bisa dihapus oleh sinar keyakinan kepada Allah.

Dengan rutin mengamalkan Amalan Penghilang Rasa Insecure, hati akan menjadi lebih kuat dan bahagia.

1. Apa itu Amalan Penghilang Rasa Insecure?Yaitu amalan berupa doa dan dzikir yang membantu hati lebih bersyukur dan percaya diri karena mengingat nikmat Allah.

2. Kapan sebaiknya diamalkan? Setiap selesai sholat atau saat merasa minder dan tidak percaya diri.

3. Apa doa utama untuk menghilangkan insecure?Doa Nabi Sulaiman dalam QS. An-Naml ayat 19.

4. Mengapa rasa syukur bisa menghapus insecure?Karena syukur mengubah fokus dari kekurangan menjadi pada karunia yang telah dimiliki.

5. Apakah doa ini bisa dibaca kapan saja? Ya, doa ini bisa dibaca kapan pun terutama saat hati merasa tidak tenang atau kehilangan semangat.