Liputan6.com, Jakarta Benarkah doa orang tersakiti diijabah Allah SWT? Pertanyaan tersebut kerap membuat penasaran banyak orang. Dalam ajaran Islam, berbuat zalim atau menyakiti orang lain merupakan perbuatan yang sangat dilarang.
Bahkan terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang kedudukan istimewa doa orang yang terzalimi di hadapan Allah. Melansir dari buku Etika Islam: Kajian Etika Sosial dan Lingkungan Hidup karya Prof Dr Sukron Kamil, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 279 yang menegaskan larangan berbuat zalim dan merugikan orang lain.
Pemahaman tentang benarkah doa orang tersakiti diijabah Allah perlu dikaji lebih dalam melalui dalil-dalil yang shahih. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (7/11/2025).
Kedudukan Doa Orang Terzalimi dalam Islam
Pertanyaan benarkah doa orang tersakiti diijabah Allah dapat dijawab melalui berbagai hadits shahih yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW. Doa orang yang terzalimi memiliki kedudukan istimewa karena tidak ada hijab atau penghalang antara doanya dengan Allah SWT.
Melansir dari buku Doa Mustajab untuk Muslimah oleh Wira Kautsari Wijayanti, Lc, MA, Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: "Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah." Hadits ini menunjukkan bahwa doa orang terzalimi memiliki jalan langsung kepada Allah tanpa ada penghalang apapun.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah menyebutkan tiga doa yang pasti dikabulkan. Salah satunya adalah doa orang yang dizalimi, bersama dengan doa musafir dan doa orang tua untuk anaknya. Ketiga jenis doa ini memiliki keistimewaan karena kondisi khusus yang melatarbelakanginya.
Al Munawi menjelaskan bahwa doa orang terzalimi dikabulkan karena mereka sedang mengalami kezaliman dari orang lain. Kondisi teraniaya membuat doa mereka penuh dengan ketulusan dan keikhlasan, sehingga Allah SWT mengabulkannya sebagai bentuk keadilan-Nya. Bahkan jika orang yang berdoa tersebut memiliki dosa, doanya tetap dikabulkan meskipun dosanya akan kembali kepada dirinya sendiri.
Dalil-Dalil tentang Mustajabnya Doa Orang Teraniaya
Beberapa dalil shahih menjelaskan tentang dikabulkannya doa orang yang terzalimi:
1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Rasulullah SAW bersabda: "Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah." Hadits ini menegaskan bahwa doa orang terzalimi memiliki akses langsung kepada Allah SWT tanpa ada hijab yang menghalanginya.
2. Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah
Melansir dari buku Kedahsyatan Doa Orang-Orang Teraniaya karya Abdul Hamid, Nabi bersabda: "Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi padanya (untuk dikabulkan): doa seorang musafir, doa orang yang dizalimi, dan doa orang tua untuk anaknya." Hadits ini menempatkan doa orang terzalimi sejajar dengan doa musafir dan doa orang tua.
3. Hadits Riwayat Ahmad
"Doa orang yang teraniaya terkabulkan. Apabila ia seorang durhaka, maka kedurhakaannya akan kembali kepada diri sendiri." Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun orang yang terzalimi memiliki dosa, doanya tetap dikabulkan sebagai bentuk keadilan Allah.
4. Hadits Riwayat Abu Dawud
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda: "Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul) tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang terzalimi, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua kepada anaknya."
5. Peringatan untuk Tidak Menzalimi
QS. Al-Baqarah ayat 279 menegaskan: "Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)." Ayat ini menjadi dasar perintah untuk menjauhi perbuatan zalim dan menghormati hak orang lain.
Alasan Doa Orang Terzalimi Dikabulkan Allah
Terdapat beberapa alasan mengapa doa orang yang tersakiti atau terzalimi dikabulkan oleh Allah SWT. Pertama, kondisi kezaliman yang dialami membuat doa mereka penuh dengan ketulusan dan keikhlasan yang tulus dari hati. Kedua, Allah SWT adalah Maha Adil yang tidak membiarkan kezaliman terjadi tanpa balasan.
Al Munawi memberikan penjelasan mendalam tentang mengapa benarkah doa orang tersakiti diijabah Allah dapat dijawab dengan tegas. Orang yang terzalimi berada dalam kondisi lemah dan membutuhkan pertolongan Allah, sehingga doa mereka naik langsung kepada-Nya tanpa penghalang. Berbeda dengan doa pada kondisi normal yang mungkin memiliki berbagai hijab seperti makanan haram atau dosa-dosa lainnya.
Ketiga, doa orang terzalimi menjadi bukti keadilan Allah yang sempurna di dunia dan akhirat. Meskipun keadilan manusia mungkin tidak sempurna, Allah memastikan setiap kezaliman akan mendapat balasannya. Keempat, dikabulkannya doa orang terzalimi juga menjadi peringatan keras bagi orang yang berbuat zalim untuk segera bertobat dan memperbaiki perbuatannya.
Melansir dari buku Baiti Jannati Keluarga Yang Diberkahi Allah karya Malik al-Mughis, kondisi teraniaya membuat seseorang lebih dekat dengan Allah karena mereka hanya bergantung kepada-Nya. Ketergantungan total ini membuat doa mereka lebih mustajab dibandingkan dengan doa pada kondisi biasa.
Doa Saat Merasa Didzalimi
Ketika seseorang merasa dizalimi, Islam mengajarkan untuk bersabar dan berdoa kepada Allah SWT meminta perlindungan dan keadilan. Meskipun tidak ada doa khusus untuk orang terzalimi, terdapat beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan.
Melansir dari buku Doa dan Wirid Penolak Bala; 100+ Doa dan Bacaan Ruqyah dalam Al-Quran dan Hadis karya Sulthan Adam, SQ, terdapat dua doa dari Al-Quran yang dapat dibaca sebagai perlindungan dari orang-orang zalim:
Doa dari QS. Al-Qashash ayat 21:
Arab: رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Latin: Rabbi najjinî minal-qaumidh-dhâlimîn
Artinya: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."
Doa ini adalah doa Nabi Musa AS ketika keluar dari kota dengan rasa takut dan waspada. Doa ini dapat diamalkan oleh setiap muslim yang merasa terancam atau dizalimi oleh orang lain.
Doa dari QS. Al-A'raf ayat 47:
Arab: رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Latin: Rabbanâ lâ taj'alnâ ma'al-qaumidh-dhâlimîn
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama kaum yang zalim itu."
Doa ini merupakan permohonan agar tidak ditempatkan bersama orang-orang zalim, baik di dunia maupun di akhirat. Selain kedua doa tersebut, orang yang dizalimi dapat berdoa dengan bahasa sendiri memohon keadilan dan perlindungan kepada Allah SWT.
Sikap yang Harus Dimiliki Saat Dizalimi
Ketika mengalami kezaliman, seorang muslim dianjurkan untuk tetap bersabar dan tidak membalas dengan kezaliman serupa. Kesabaran dalam menghadapi kezaliman akan meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT.
1. Bersabar dan Tidak Membalas
Islam mengajarkan untuk bersabar ketika dizalimi dan tidak membalas dengan perbuatan yang sama. Membalas kezaliman dengan kezaliman akan membuat seseorang juga menjadi pelaku zalim.
2. Berdoa kepada Allah
Orang yang dizalimi hendaknya berdoa kepada Allah memohon keadilan dan perlindungan. Namun sebaiknya tidak berdoa dengan hal-hal yang buruk atau berlebihan terhadap orang yang menzalimi.
3. Berusaha Menyelesaikan dengan Baik
Jika memungkinkan, berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan kekeluargaan. Komunikasi yang baik dapat menyelesaikan banyak permasalahan dan mencegah perpanjangan konflik.
4. Meminta Bantuan Pihak Ketiga
Jika tidak bisa diselesaikan sendiri, meminta bantuan pihak ketiga yang adil dan bijaksana untuk memediasi permasalahan. Hal ini sesuai dengan anjuran Islam untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara damai.
5. Memaafkan Jika Memungkinkan
Islam sangat menganjurkan untuk memaafkan orang yang telah berbuat zalim. Memaafkan adalah perbuatan mulia yang akan mendapat pahala besar dari Allah SWT.
6. Mengambil Jalur Hukum
Jika kezaliman sudah pada level yang serius dan membahayakan, tidak ada salahnya mengambil jalur hukum yang berlaku untuk mendapatkan keadilan.
FAQ
- Benarkah doa orang tersakiti diijabah Allah? Ya, doa orang yang terzalimi sangat mungkin dikabulkan oleh Allah SWT.
- Apa dalil yang mendukung doa orang terzalimi dikabulkan? Dalilnya terdapat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang menyatakan tidak ada penghalang antara doa orang terzalimi dengan Allah.
- Mengapa doa orang terzalimi dianggap mustajab? Doa mereka mustajab karena dipanjatkan dengan tulus dalam kondisi kepasrahan penuh kepada Allah SWT.
- Apakah ada larangan berbuat zalim dalam Islam? Ya, Islam melarang keras segala bentuk kezaliman dan mengancam pelakunya dengan murka Allah.
- Bagaimana doa saat merasa didzalimi? Doa saat didzalimi adalah permohonan perlindungan dan keadilan kepada Allah SWT, seperti yang dicontohkan dalam Al-Quran.
- Adakah bacaan doa khusus untuk perlindungan dari kezaliman? Ada, seperti doa Nabi Musa AS dalam QS. Al-Qashash: 21 dan doa dalam QS. Al-A'raf: 47.
- Apa hikmah di balik pengabulan doa orang terzalimi? Hikmahnya adalah penegakan keadilan ilahi, penghiburan bagi korban, dan peringatan bagi pelaku kezaliman.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102800/original/012961600_1737448281-1737446419683_arti-doa-tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3579790/original/038873300_1632297815-pexels-rodnae-productions-8217647.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990655/original/018003600_1730716747-tata-cara-sholat-tahajud-agar-keinginan-terkabul.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011083/original/042080100_1651218283-20220429-Sholat-Jumat-Terakhir-Ramadhan-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846280/original/058735300_1562395380-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4340567/original/054250300_1677564937-20230228-Edukasi-Manasik-Haji-Anak-Faizal-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3108177/original/030261700_1587459748-299786-P7FMQK-120.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383864/original/030469300_1760697190-Berdoa_sebelum_bekerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5241347/original/056837800_1748947656-20250603-Suasana_Masjidil_Haram-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082484/original/092438300_1736234505-1736231602601_apa-itu-tawakal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4030425/original/064674000_1653273891-raka-dwi-wicaksana-Jbk_Tce8Z1U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434707/original/074217100_1764949443-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_17.55.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430878/original/058976400_1618561327-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3483909/original/037359100_1623818592-attractive-asian-muslim-woman_8595-8620.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417164/original/022570200_1763523453-Berhaji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5210968/original/055759100_1746521381-WhatsApp_Image_2025-05-06_at_15.43.30.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3620359/original/028433100_1635837042-photo-1609487623546-f94a1b2161db.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5239555/original/064270700_1748843824-WhatsApp_Image_2025-06-02_at_12.51.40.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434399/original/032118500_1764926567-ilustrasi_pernikahan_muslim.png)




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)
