Liputan6.com, Jakarta - Syawal merupakan bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Bulan ini tepat setelah Ramadhan. Saat ini, kita sudah memasuki pekan keempat bulan Syawal dan tak lama lagi akan bergeser ke Dzulqa’dah.
Meski keistimewaan Syawal tidak seperti Ramadhan, namun bulan ini menjadi penentu kesuksesan seorang muslim di bulan suci. Pasalnya, salah satu tanda keberhasilan seorang muslim di bulan Ramadhan dapat dilihat dari ibadah-ibadahnya selama Syawal.
Jika ada peningkatan kualitas ibadah, perubahan akhlak menjadi lebih baik, dan keberlanjutan amal baik di bulan Syawal, bisa dikatakan seorang muslim telah sukses melewati Ramadhan. Karena sejatinya Ramadhan menjadi bulan pendidikan (syahru at-tarbiyyah) beramal saleh.
Sebagaimana bulan lainnya, pada Syawal juga terdapat amalan-amalan yang dapat dikerjakan umat Islam. Salah satu amalan Syawal yang sering ditekankan para ulama ialah berpuasa sebanyak enam hari di bulan tersebut. Puasa ini dapat dilakukan sepanjang Syawal, tanpa harus berurutan.
Kini, nyaris akan memasuki penghujung akhir Syawal. Muslim yang belum sama sekali melaksanakan puasa Syawal sangat dianjurkan untuk melakukannya, meski levelnya hanya sunnah.
Lantas, sampai tanggal berapa Syawal 2025? Simak berikut jadwalnya agar tidak terlewat dalam mengerjakan amalan Syawal.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Duel Berdarah 2 Pemuda di Ruang Karaoke, 1 Tewas
Kalender Syawal 2025
Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Syawal 1446 H berjumlah 29 hari. Jika dikonversi ke kalender Masehi, Syawal 1446 H akan berakhir pada Senin, 28 April 2025.
Simak berikut kalender Syawal 1446 H selengkapnya.
- Senin, 31 Maret 2025 M/1 Syawal 1446 H
- Selasa, 1 April 2025 M/2 Syawal 1446 H
- Rabu, 2 April 2025 M/3 Syawal 1446 H
- Kamis, 3 April 2025 M/4 Syawal 1446 H
- Jumat, 4 April 2025 M/5 Syawal 1446 H
- Sabtu, 5 April 2025 M/6 Syawal 1446 H
- Ahad, 6 April 2025 M/7 Syawal 1446 H
- Senin, 7 April 2025 M/8 Syawal 1446 H
- Selasa, 8 April 2025 M/9 Syawal 1446 H
- Rabu, 9 April 2025 M/10 Syawal 1446 H
- Kamis, 10 April 2025 M/11 Syawal 1446 H
- Jumat, 11 April 2025 M/12 Syawal 1446 H
- Sabtu, 12 April 2025 M/13 Syawal 1446 H
- Ahad, 13 April 2025 M/14 Syawal 1446 H
- Senin, 14 April 2025 M/15 Syawal 1446 H
- Selasa, 15 April 2025 M/16 Syawal 1446 H
- Rabu, 16 April 2025 M/17 Syawal 1446 H
- Kamis, 17 April 2025 M/18 Syawal 1446 H
- Jumat, 18 April 2025 M/19 Syawal 1446 H
- Sabtu, 19 April 2025 M/20 Syawal 1446 H
- Ahad, 20 April 2025 M/21 Syawal 1446 H
- Senin, 21 April 2025 M/22 Syawal 1446 H
- Selasa, 22 April 2025 M/23 Syawal 1446 H
- Rabu, 23 April 2025 M/24 Syawal 1446 H
- Kamis, 24 April 2025 M/25 Syawal 1446 H
- Jumat, 25 April 2025 M/26 Syawal 1446 H
- Sabtu, 26 April 2025 M/27 Syawal 1446 H
- Ahad, 27 April 2025 M/28 Syawal 1446 H
- Senin, 28 April 2025 M/29 Syawal 1446 H
Amalan Syawal, Salah Satunya Puasa
Salah satu amalan Syawal adalah berpuasa. Puasa Syawal sunnahnya dilakukan enam hari. Dalam praktiknya, puasa Syawal boleh dilaksanakan berurutan atau tidak.
Dalam hadis, Rasulullah SAW menyebut keutamaan orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal. Keutamaannya ialah seperti puasa sepanjang tahun.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعُهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Jika merujuk pada kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), jadwal puasa Syawal terakhir ialah tanggal 29 Syawal 1446 H yang bertepatan pada Senin, 28 April 2025. Ini adalah hari terakhir puasa Syawal. Namun, lebih baik kita menyelesaikannya sebelum tanggal tersebut.
Bagi yang ingin mengamalkan puasa Syawal, berikut dua niat yang dapat dilintaskan sejak malam hari atau pada siang harinya hingga sebelum Dzuhur (dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa).
1. Niat puasa Syawal malam hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”
2. Niat puasa Syawal siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.” Wallahu a'lam.