Contoh Kultum Berbakti Kepada Orang Tua yang Bisa Jadi Inspirasi: Penuh Makna Mendalam

Liputan6.com, Jakarta Contoh kultum berbakti kepada orang tua dapat menjadi panduan berharga untuk menyampaikan pesan moral dan nilai agama, terutama saat bulan Ramadhan atau acara keagamaan lainnya. 

Kultum atau kuliah tujuh menit tentang birrul walidain tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan inspirasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Melalui contoh kultum berbakti kepada orang tua, jamaah dapat memahami bagaimana menerapkan ajaran Islam dalam hubungan dengan kedua orang tua mereka.

Melansir dari buku Pidato Empat Bahasa oleh Tim Guru Bahasa SICC (2019), kultum tentang berbakti kepada orang tua menjadi salah satu tema penting yang sering disampaikan dalam berbagai kesempatan keagamaan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (7/11/2025).

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil Alamiin, assholatu wassalamu ala syrofil anbiya'i wa imamil mursalin, sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wasohbihi aj'main. Amma Ba'du.

Yang pertama dan yang paling utama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena sungguh tiada Tuhan selain Allah yang menguasai seluruh alam ini. Selawat serta salam kita limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita sebagai pengikutnya mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak. Amiin ya Rabbal Alamiin.

Hadirin yang dirahmati Allah.

Setiap orang sudah pasti memiliki orang tua. Orang tua kita bekerja keras membesarkan kita, memberi kehidupan dan pendidikan yang layak untuk kita semua. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan materi kultum tentang pentingnya berbakti pada orang tua.

Allah SWT mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Perintah untuk berbuat baik kepada orang tua tercantum dalam Surat Al Isra ayat 23 yang berbunyi:

Wa qadaa Rabbuka allaa ta'buduu illaaa iyyaahu wa bilwaalidaini ihsaanaa; immaa yablighanna 'indakal kibara ahaduhumaaa aw kilaahumaa falaa taqul lahumaaa uffinw wa laa tanharhumaa wa qullahumaa qawlan kariimaa.

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Berbakti kepada orang tua dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti membantu meringankan pekerjaan di rumah, berkomunikasi setiap hari jika anda berada jauh dari orang tua, atau merawat mereka ketika sakit. Janganlah sekali-sekali kita membentak atau menyakiti orang tua kita. Jika ada salah pada orang tua, segeralah meminta maaf.

Sekian kultum ini saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah hirobilalamin wabihi nasta'inu wa'alaumuridunya waddin wa'ala alihi wasohbihi wassalim.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Selawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan kultum tentang menghormati kedua orang tua. Orang tua telah menjaga dan membesarkan kita sejak kecil. Memberi kehidupan dan pendidikan yang layak bagi kita. Namun terkadang kita seringkali melawan orang tua kita.

Berbakti kepada orang tua itu wajib kita lakukan, begitu pula menghormati mereka. Oleh karena itu, marilah kita hormati kedua orang tua kita. Jika ada kesalahan segeralah meminta maaf.

Sekian kultum ini saya sampaikan. Semoga dapat memberi manfaat untuk kita semua. Jika ada kekurangan dalam menyampaikan kultum ini saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Islam menempatkan berbakti kepada orang tua pada kedudukan yang sangat tinggi, bahkan disejajarkan dengan perintah beribadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua tepat setelah perintah untuk tidak menyekutukanNya, menunjukkan betapa pentingnya kewajiban ini. Keutamaan berbakti kepada orang tua tidak hanya terbatas pada kehidupan dunia, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kehidupan akhirat.

Salah satu keutamaan terbesar dari berbakti kepada orang tua adalah ridha Allah bergantung pada ridha orang tua. Rasulullah SAW bersabda bahwa ridha Allah ada pada ridha orang tua dan murka Allah ada pada murka orang tua. Hadis ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT, seorang Muslim harus berusaha mendapatkan ridha dari kedua orang tuanya. Hal ini menjadikan berbakti kepada orang tua sebagai jalan utama menuju surga.

Berbakti kepada orang tua juga menjadi sebab dikabulkannya doa dan dipermudahnya rezeki. Banyak kisah dalam sejarah Islam yang menceritakan bagaimana kebaikan seorang anak kepada orang tuanya mendatangkan keberkahan dalam hidupnya. Orang yang berbakti kepada orang tua akan dimudahkan dalam segala urusannya, dijauhkan dari kesulitan, dan dibukakan pintu-pintu rezeki yang tidak terduga. Ini merupakan janji Allah kepada hamba-hambaNya yang taat.

Al-Quran memberikan penekanan khusus tentang kewajiban berbakti kepada orang tua melalui berbagai ayat. Dalil-dalil ini menjadi landasan kuat bagi umat Islam untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Berikut adalah dalil-dalil Al-Quran yang mengatur tentang birrul walidain:

1. Surat Al-Isra Ayat 23-24

Ayat ini merupakan dalil paling komprehensif tentang kewajiban berbakti kepada orang tua. Allah SWT memerintahkan untuk tidak mengatakan kata "ah" kepada orang tua, apalagi membentak atau menyakiti mereka. Ayat ini juga mengajarkan untuk merendahkan diri dengan penuh kasih sayang kepada kedua orang tua dan mendoakan mereka.

2. Surat Luqman Ayat 14

Dalam ayat ini, Allah menceritakan tentang perintah untuk bersyukur kepada Allah dan kedua orang tua. Disebutkan bahwa ibu mengandung anaknya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, menunjukkan besarnya pengorbanan seorang ibu. Ayat ini menekankan pentingnya menghargai perjuangan orang tua, khususnya ibu.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 83

Allah mengambil janji dari Bani Israil untuk tidak menyembah selain Allah dan berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat dekat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Ayat ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan bagian integral dari keimanan dan ketakwaan.

4. Surat An-Nisa Ayat 36

Ayat ini memerintahkan untuk beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya, serta berbuat baik kepada kedua orang tua. Perintah berbuat baik kepada orang tua disebutkan setelah perintah beribadah kepada Allah, menunjukkan tingginya kedudukan kewajiban ini.

5. Surat Al-Ahqaf Ayat 15

Ayat ini menceritakan doa seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, memohon kepada Allah agar diberi kemampuan untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan dan berbuat amal saleh. Ayat ini juga mendoakan kebaikan untuk keturunannya, menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua akan berdampak positif bagi generasi berikutnya.

Melansir dari Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, ayat-ayat tentang birrul walidain dalam Al-Quran selalu menekankan aspek kasih sayang, penghormatan, dan ketaatan kepada orang tua selama tidak bertentangan dengan perintah Allah. Tafsir ini menjelaskan bahwa kewajiban berbakti kepada orang tua berlaku mutlak, baik orang tua tersebut Muslim maupun non-Muslim, baik mereka berbuat baik kepada kita atau tidak.

1. Apa itu kultum berbakti kepada orang tua? Kultum berbakti kepada orang tua adalah ceramah singkat yang membahas pentingnya menghormati, menyayangi, dan menaati orang tua sesuai ajaran agama.
2. Mengapa berbakti kepada orang tua itu penting? Berbakti kepada orang tua penting karena merupakan perintah agama, kunci keberkahan hidup, dan salah satu amalan yang paling dicintai Allah SWT.
3. Bagaimana cara berbakti kepada orang tua dalam Islam? Cara berbakti meliputi membantu pekerjaan rumah, menjaga komunikasi, merawat saat sakit, berbicara sopan, dan mendoakan mereka.
4. Apa dalil Al-Qur'an tentang berbakti kepada orang tua? Salah satu dalil utamanya adalah Surah Al-Isra ayat 23-24 yang melarang perkataan "ah" dan membentak orang tua.
5. Apa dampak jika durhaka kepada orang tua? Dampak durhaka meliputi hilangnya keberkahan hidup, ancaman siksa neraka, dan doa yang tidak dikabulkan.
6. Apakah doa orang tua itu mustajab? Ya, doa orang tua termasuk salah satu dari tiga doa yang mustajab dan besar kemungkinannya dikabulkan oleh Allah SWT.
7. Di mana saya bisa menemukan contoh kultum berbakti kepada orang tua? Contoh kultum dapat ditemukan di buku-buku agama, situs web Islami, atau melalui rekaman ceramah para ulama.