Liputan6.com, Jakarta - Tak Dipungkiri, dalam kehidupan seseorang kerap menghadapi masalah, kekecewaan atau bahkan musibah. Untuk itu penting bagi seorang muslim untuk mengetahui doa kelapangan dada.
Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan, lapang dada adalah keadaan ketika Allah melimpahkan cahaya ke dalam hati seseorang, sehingga bisa menerima kebenaran tanpa penolakan, tenang dalam menghadapi ujian, tidak diperbudak oleh dunia dan ridha terhadap takdir dan ketentuan Allah.
Mengenai efektivitas doa, Jurnal berjudul Implementasi Doa Bagi Kesehatan Mental Manusia karya Intan Mayang Sawitri dkk menyimpulkan bahwa doa dan zikir dapat menenangkan jiwa, mengurangi kegelisahan, kecemasan, dan ketakutan.
Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Doa-Doa Kelapangan Dada
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah mengungkapkan, doa adalah senjata orang beriman. Sebanyak apa pun kebutuhan manusia atau sesulit apapun masalah, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya.
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mumin: 60)
Berikut ini adalah bacaan doa kelapangan dada, merangkum dari berbagai sumber; Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag RI, Buku Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia, M Khalilurrahman Al Mahfani, Risalah Tuntunan Sholat Lengkap Dzikir dan Doa Mustajab karya Ustadz Abu Quro dan kitab klasik.
1. Doa Kelapangan Dada Nabi Musa AS
Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan sejumlah bacaan doa harian. Salah satunya adalah doa memohon kelapangan hati.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: "Robbisyrohli shodri wayasirli amri wahlul uqdatan minlisani yafqahu qauli."
artinya: "Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
Doa ini merupakan petikan QS. Ṭāhā [20]: 25–28).
قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى
Artinya: Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku."
2. Doa Kelapangan Dada yang Diajarkan kepada Fatimah RA
Berikut ini adalah doa yang bisa diamalkan muslim agar diberi kesabaran saat ada masalah.
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Latin: Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya'ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata 'ainin abadan
Artinya: "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya." (HR Tirmidzi)
Doa ini diajarkan Rasulullah SAW kepada putrinya, Fāṭimah az-Zahrā’ r.a., sebagaimana diriwayatkan dalam Hadis Hasan. Ulama menafsirkan doa ini bukan hanya sebagai permohonan umum, tetapi sebagai permohonan untuk kesabaran dan kelapangan dada dalam menghadapi setiap urusan hidup
Menurut Ibn al-Qayyim al-Jauziyah, doa ini mencakup inti seluruh kebutuhan manusia, yakni permohonan agar Allah yang mengatur hati, pikiran, dan jalan hidup kita.
Ibn al-Qayyim berkata dalam al-Fawā’id:
“Innahu min ajāmi‘id-du‘ā’ wa a‘ẓamihā, li’annahū taḍammu ṣidqa al-‘ubūdiyyah wa iftiqār al-‘abd ilā Rabbih.” (Doa ini termasuk doa paling menyeluruh dan agung, karena mengandung kejujuran dalam penghambaan dan pengakuan total akan ketergantungan hamba kepada Tuhannya.)
Maka, kesabaran dan kelapangan dada adalah buah dari doa ini, sebab orang yang bergantung sepenuhnya kepada Allah tidak lagi sempit hatinya ketika menghadapi cobaan.
3. Doa Kelapangan Dada dan Diringankan
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Latin: Rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣran kamā ḥamaltahū 'alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa'fu 'annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal qaumil-kāfirīn
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kamu memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS Al Baqarah 286)
Menurut Ibn Katsīr dalam Tafsir Al-Qur'an al-Adzim, ayat ini turun sebagai penenang hati kaum mukminin. Setelah Allah menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab berat, Dia menutup surah dengan janji kasih sayang, bahwa Allah tidak membebani jiwa melebihi kemampuannya.
Menurut Ibnu Katsir, kelapangan dada lahir dari keyakinan bahwa Allah Maha Penyayang , tidak membebani kecuali dengan sesuatu yang bisa ditanggung. Orang yang memahami ini hatinya menjadi lega dan lapang, karena ia tahu setiap ujian pasti dalam batas yang mampu ia hadapi.
4. Doa Lapang Dada agar Diangkat Kesulitannya
اللَّهُمَّ الطُفْ بِي فِي تَيْسِيرِ كُلِّ عَسِيرٍ، فَإِنَّ تَيْسِيرَ كُلِّ عَسِيرٍ عَلَيْكَ يَسِيرٌ، وَأَسْأَلُكَ الْيُسْرَ وَالْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli 'asiirin, fa inna taisiira kulli 'asiirin 'alaika yasiir, as 'alukal yusra wal mu'aafaata fid dun-yaa wal aakhirati
Artinya: "Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagiMu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat." (HR Thabrani).
Hadis ini menjadi salah satu doa yang paling sering dibaca para ulama salaf ketika menghadapi kesulitan, karena di dalamnya terkandung makna kelapangan dada, kesabaran, dan tawakkul yang sangat dalam. Doa ini sebagai permohonan agar Allah memberikan kelembutan (luṭf) dan kemudahan batin dalam menghadapi setiap kesulitan hidup.
Menurut Imam al-Ghazālī dalam al-Maqṣad al-Asnā fī Sharḥ Asmā’ Allāh al-Ḥusnā, nama Allah “al-Laṭīf” berarti: "Dia yang mengatur urusan hamba-hamba-Nya dengan cara yang halus dan tersembunyi, membawa kebaikan bagi mereka dengan kasih sayang dan kelembutan.".
Maka kalimat artinya bukan sekadar “mudahkanlah urusanku,” tapi “perlakukan aku dengan kelembutan-Mu yang tersembunyi, yang aku sendiri mungkin tak memahami hikmahnya.”
Inilah dasar dari kelapangan dada (syarḥuṣ-ṣadr), yakni kesadaran bahwa di balik kesulitan, ada kelembutan Allah yang sedang bekerja.
Makna Kelapangan Hati Menurut Ulama
Makna lapang dada (سَعَةُ الصَّدْر / syarḥuṣ-ṣadr) dalam pandangan para ulama memiliki kedalaman makna spiritual dan psikologis yang luar biasa. Lapang dada bukan sekadar “tenang hati,” tetapi sebuah tingkatan batin tinggi di mana seorang hamba menerima takdir Allah dengan penuh keyakinan, ridha, dan kebijaksanaan.
Berikut penjelasan menurut beberapa ulama besar dari berbagai disiplin:
Dalam Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn, Imam al-Ghazālī menjelaskan bahwa lapang dada (syarḥuṣ-ṣadr) adalah buah dari cahaya ma‘rifah (pengenalan terhadap Allah) yang menembus hati. Beliau menulis:
"Sesungguhnya kelapangan dada adalah cahaya yang Allah pancarkan ke dalam hati; dengannya seorang hamba mengenal Tuhannya, hatinya menjadi tenang, dan dadanya terbuka luas."
Sumber lapang dada adalah ma‘rifah, bukan sekadar sabar. Orang yang mengenal Allah dengan benar akan merasa ringan menghadapi cobaan karena ia melihat hikmah dan kasih di balik semua takdir.
Dalam Madarij as-Sālikīn dan Ighāthat al-Lahfān, Ibn al-Qayyim menjelaskan bahwa kelapangan dada adalah tanda hidupnya hati dengan iman dan tauhid. Beliau berkata: "Lapang dada muncul dari cahaya iman dan pengetahuan tentang Allah; sedangkan sempit dada lahir dari kegelapan kebodohan dan kelalaian.".
Artinya, semakin seseorang mengenal Allah, semakin luas dadanya. Ia tidak lagi gelisah karena tahu bahwa segala sesuatu berjalan di bawah hikmah Allah.
Ibn al-Qayyim juga menulis: "Ketika musibah menimpa seorang hamba, kesabarannya menjaga dadanya, dan keridhaannya melapangkannya.",
Jadi, kesabaran membuat hati kuat, sedangkan ridha membuat hati luas dan damai.
3. Menurut Ibnu ‘Aṭā’illah al-Iskandarī (Tasawuf)
Dalam al-Ḥikam al-‘Aṭā’iyyah, beliau menulis: "Tanda seseorang dekat kepada Allah adalah dadanya lapang dalam ketaatan dan sabar terhadap takdir-Nya.".
Lapang dada bukan berarti tidak merasa sedih, tetapi mampu menerima segala peristiwa dengan jiwa yang tenang dan yakin akan kelembutan Allah (luṭf). Orang seperti ini melihat kasih Allah bahkan di balik hal yang tampak sulit.
People also Ask:
1. Apa doa lapang dada?
Doa Lapang Dada agar Diangkat Kesulitannya
Artinya: "Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagiMu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat." (HR Thabrani).
3. Doa Nabi Yunus 100x dibaca kapan?
Doa Nabi Yunus 100 kali paling utama dibaca pada waktu-waktu mustajab, seperti sepertiga malam terakhir (sebelum Subuh) atau setelah salat fardu. Namun, doa ini bisa dibaca kapan saja, terutama saat sedang mengalami kesulitan, karena tidak ada batasan waktu spesifik untuk berdoa kepada Allah SWT.
4. Doa dilapangkan dada dan dimudahkan segala urusan?
Doa yang bisa dibaca untuk melapangkan dada dan dimudahkan segala urusan adalah doa Nabi Musa yang terdapat dalam Al-Qur'an surah Taha ayat 25-28, yaitu: "Rabbish-rohli shodrii, wa yassir-lii amri, wahlul \'uqdatam-min-lisaani, yafqahu qauli.".
5. Apa doa agar tidak gugup?
Bacaan latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir.

1 day ago
6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2816698/original/011383300_1558943066-shutterstock_1104214622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4683631/original/073976400_1702380433-ilustrasi_melihat_nabi_dalam_mimpi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4606522/original/076122700_1696998857-IMG-20231011-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3110450/original/059507500_1587634731-Praying_Hands_With_Faith_In_Religion_And_Belief_In_God__Power_Of_Hope_And_Devotion___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348709/original/090969100_1757859256-bioskop.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889994/original/071009200_1720767600-pexels-zeynep-sude-emek-193601188-20785719.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4510253/original/039550900_1689953461-th__3_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1332594/original/081091200_1472559847-header.jpg)





























