Doa Keluar Rumah dan Bepergian Jarak Jauh, Amalan Penting yang Sering Terlupakan

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Saat seseorang hendak melangkah keluar rumah atau memulai perjalanan jauh, Islam telah memberikan tuntunan melalui Doa Keluar Rumah dan Bepergian Jarak Jauh. Doa ini tidak hanya menjadi bentuk permohonan perlindungan, tetapi juga wujud ketawakkalan seorang hamba kepada Allah SWT.

Amalan sederhana ini sering kali dianggap sepele, padahal Rasulullah SAW sendiri mencontohkan agar setiap perjalanan dimulai dengan doa dan sholat sunnah dua rakaat. Hal itu menjadi tanda memohon keberkahan dan keselamatan di jalan.

Hadis dari Al-Muqaththam ibnul Miqdam menyebutkan, “Tiada sesuatu pun yang lebih baik ditinggalkan oleh seseorang pada keluarganya, kecuali salat dua rakaat yang dikerjakannya ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR. Thabrani).

Perjalanan, baik dekat maupun jauh, tidak pernah lepas dari risiko dan ketidakpastian. Karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak zikir dan doa agar langkah yang diambil selalu dalam lindungan Allah SWT.

Amalan Sebelum Bepergian

Sebelum berangkat, Rasulullah SAW mencontohkan untuk membaca Doa Keluar Rumah sebagaimana diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA. Dalam riwayat disebutkan:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ

Bismillāhi tawakkaltu 'alallāhi, allāhumma innī a‘ūdzu bika an adlilla au udlalla, au azilla au uzalla, au adhlima au udhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya.

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah aku bertawakal kepada Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar tidak tersesat, tergelincir, berbuat zalim, atau menjadi korban kezaliman.”

Doa ini menjadi benteng spiritual pertama bagi seorang muslim sebelum meninggalkan rumah. Dengan tawakkal, seseorang tidak hanya mengandalkan kemampuan diri, tetapi juga menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.

Doa Saat Naik Kendaraan

Dalam perjalanan, Rasulullah SAW juga mencontohkan doa saat menaiki kendaraan sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim.

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ...

Subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahu muqrinīn, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūn...

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Doa ini menjadi pengingat bahwa setiap kendaraan, baik unta di masa lalu maupun mobil dan pesawat saat ini, adalah karunia Allah SWT.

Doa Menghilangkan Takut Saat Safar

Perasaan takut sering menyertai perjalanan jauh. Dalam riwayat Abu Thahir Ibnu Jahsyawaih, disebutkan bahwa membaca surah Al-Quraisy dapat memberikan ketenangan. Setelah itu disunnahkan membaca doa berikut:

اَللّٰهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ...

Allāhumma bika asta‘īnu wa ‘alaika atawakkalu...

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku meminta tolong dan hanya kepada-Mu aku bertawakal. Mudahkanlah urusanku dan lindungilah aku dari segala keburukan.”

Doa ini meneguhkan keyakinan bahwa perlindungan sejati hanya datang dari Allah, bukan dari alat atau manusia.

Perlindungan Sepanjang Perjalanan

Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW juga berdoa saat bepergian:

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ...

Allāhumma antash-shāhibu fis-safar wal-khalīfatu fil-ahl...

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan pelindung bagi keluarga. Lindungilah kami dari kelelahan dan keburukan tempat kembali.”

Doa ini menunjukkan kasih sayang Rasulullah terhadap umatnya agar selalu merasa ditemani Allah di setiap langkah perjalanan.

Doa Ketika Pulang

Setelah perjalanan selesai, Rasulullah SAW mencontohkan doa saat tiba di rumah sebagaimana diriwayatkan oleh Anas RA:

آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Āyibūna tā’ibūna ‘ābidūna li-rabbinā ḥāmidūn.

Artinya: “Kami kembali dalam keadaan bertobat, beribadah, dan memuji Rabb kami.”

Doa ini menjadi simbol syukur setelah melewati perjalanan dengan selamat.

Doa Masuk Rumah Setelah Perjalanan

Rasulullah SAW juga mengajarkan doa khusus ketika pulang dan masuk ke rumah:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حَوْبًا

Arab Latin: Tauban tauban li-rabbinā auban lā yughādiru hauban.

Artinya: “Kami bertobat, hanya kepada Rabb kami kami kembali, tanpa meninggalkan dosa sedikit pun.”

Doa ini sekaligus menutup rangkaian zikir perjalanan dengan permohonan ampun.

Hikmah di Balik Doa Perjalanan

Setiap doa dalam perjalanan memiliki makna mendalam. Dari mulai keluar rumah hingga kembali, seluruhnya mencerminkan rasa tawakkal, harap, dan syukur kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW menjadikan doa sebagai sarana menenangkan hati para sahabat ketika mereka menghadapi perjalanan panjang yang penuh risiko.

Dengan membaca Doa Keluar Rumah dan Bepergian Jarak Jauh, umat Islam diingatkan untuk senantiasa menjadikan Allah sebagai tujuan dan pelindung utama.

Ketenangan bagi Hati Musafir

Bagi banyak orang, doa safar bukan hanya ritual, melainkan juga kekuatan psikologis. Setiap lafaznya menumbuhkan keyakinan bahwa Allah selalu menyertai.

Bahkan, sebagian ulama menilai bahwa keberkahan perjalanan sering kali berawal dari doa yang tulus sebelum melangkah.

Itulah sebabnya, Rasulullah SAW mencontohkan agar setiap safar dimulai dan diakhiri dengan doa.

Peran Doa dalam Kehidupan Modern

Kini, meskipun perjalanan dilakukan dengan pesawat super cepat, makna doa tidak berubah. Baik perjalanan bisnis, mudik, maupun umrah, semuanya membutuhkan perlindungan Allah.

Membaca doa bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Penciptanya.

Dalam konteks kekinian, doa menjadi cara terbaik menjaga diri dari bahaya fisik maupun spiritual.

Mengingat Allah di Setiap Langkah

Zikir saat bepergian menjadi penenang di tengah lelahnya perjalanan. Ia menjaga hati dari rasa sombong dan mengingatkan bahwa keselamatan hanya milik Allah.

Dengan mengamalkan Doa Keluar Rumah dan Bepergian Jarak Jauh, seseorang tidak hanya melindungi dirinya, tapi juga memohon kebaikan bagi keluarganya.

Doa-doa yang dicontohkan Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya memulai setiap langkah dengan nama Allah dan menutupnya dengan rasa syukur.

Baik dalam perjalanan jauh maupun aktivitas harian, doa menjadi tanda ketergantungan manusia kepada Sang Khalik.

Dengan mengamalkan Doa Keluar Rumah dan Bepergian Jarak Jauh, semoga setiap perjalanan menjadi penuh berkah dan keselamatan hingga kembali ke rumah dengan hati yang tenteram.

People Also Talk

1. Apa doa ketika keluar rumah menurut sunnah?Doanya adalah Bismillahi tawakkaltu 'alallah... yang berarti memohon perlindungan dan petunjuk Allah sebelum bepergian.

2. Apakah ada sholat khusus sebelum bepergian?Ya, dianjurkan sholat sunnah dua rakaat sebelum berangkat sebagai bentuk permohonan keselamatan.

3. Apa doa saat naik kendaraan?Doanya diawali dengan Subhanalladzi sakhkhara lana hadza... yang diambil dari surah Az-Zukhruf ayat 13–14.

4. Apakah doa safar bisa dibaca untuk perjalanan dekat?Boleh. Rasulullah SAW tidak membatasi jarak, selama ada niat bepergian maka disunnahkan membaca doa safar.

5. Apa doa yang dibaca ketika tiba di rumah setelah bepergian?Doanya Aybuna taibuna abiduna li rabbina hamidun yang berarti “Kami kembali dalam keadaan bertobat dan memuji Rabb kami.”

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |