Doa Memantapkan Hati Untuk Menikah saat Bimbang Menentukan Pilihan, Muslim Wajib Pahami

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Bagi umat Islam, doa memantapkan hati untuk menikah menjadi amalan penting ketika menghadapi kebimbangan dalam menentukan pasangan hidup. Menikah merupakan keputusan besar dalam hidup yang membutuhkan pemantapan hati dan keyakinan. 

Kebimbangan dalam memilih calon pasangan adalah hal yang wajar dialami setiap muslim. Islam mengajarkan bahwa doa memantapkan hati untuk menikah dapat dilakukan melalui salat istikharah yang disertai permohonan petunjuk kepada Allah SWT.

Melansir dari Kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi, doa istikharah adalah salah satu doa yang dibacakan pada waktu tertentu untuk memohon petunjuk Allah dalam menentukan pilihan atau memutuskan perkara penting.  Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (31/10/2025).

Doa Istikharah untuk Memantapkan Hati Menikah

Doa memantapkan hati untuk menikah yang paling utama adalah doa istikharah. Doa ini dibaca setelah melaksanakan salat istikharah dua rakaat untuk memohon petunjuk Allah dalam menentukan pilihan pasangan hidup.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ،

اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِ أَمْرِيْ وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ،

وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِ أَمْرِيْ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Bacaan Latin: Allahumma innii astakhiiruka bi'ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadlikal 'adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairun lii fii diini wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii 'aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi, wa in kunta ta'lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diini wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii 'aajili amrii wa aajilihi fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdur liyal khaira haitsu kaana tsumma ardinii bih.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (menikah dengan si fulan)

Baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, baik segera maupun kelak, maka takdirkanlah untukku, mudahkanlah bagiku, kemudian berkahilah aku padanya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, baik segera maupun kelak, maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya, lalu takdirkanlah bagiku kebaikan di mana pun berada, kemudian ridhoilah aku dengannya."

Melansir dari hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada para sahabat untuk digunakan dalam setiap urusan penting, termasuk dalam memilih pasangan hidup.

Cara Melaksanakan Salat Istikharah

Sebelum membaca doa memantapkan hati untuk menikah, seorang muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat istikharah terlebih dahulu. Berikut tata cara pelaksanaannya:

  • Berniat: melakukan salat istikharah dengan ikhlas karena Allah SWT untuk meminta petunjuk dalam urusan pernikahan yang sedang dihadapi.
  • Melaksanakan salat dua rakaat sunnah di luar waktu salat fardhu: dengan membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
  • Membaca doa istikharah: setelah salam dengan khusyuk dan menyebutkan hajat yang diinginkan, yaitu memohon kemantapan hati untuk menikah dengan calon pasangan tertentu.
  • Menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT: dengan penuh tawakal dan menerima segala ketentuan-Nya, baik berupa kemudahan atau hambatan sebagai petunjuk.
  • Memperhatikan tanda-tanda setelah istikharah: melalui kelapangan hati, kemudahan jalan, atau justru munculnya berbagai hambatan sebagai jawaban dari Allah.

Diriwayatkan dalam hadits Bukhari dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda: "Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah salat dua rakaat selain salat fardhu kemudian berdoalah." Salat istikharah dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat sunnah.

Dalam Surah Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.'"

Amalan Pendukung Saat Bimbang Menentukan Pilihan

Selain membaca doa memantapkan hati untuk menikah melalui istikharah, terdapat beberapa amalan pendukung yang dapat dilakukan seorang muslim ketika menghadapi kebimbangan dalam memilih pasangan hidup. Amalan-amalan ini dapat membantu menenangkan hati dan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

1. Istighfar dan Dzikir

Memperbanyak istighfar dan dzikir menjadi amalan pertama yang sangat dianjurkan. Istighfar dapat membuka pintu rezeki dan kemudahan, sementara dzikir dapat menenangkan hati yang gelisah. Membaca "Astaghfirullah" dan "La ilaha illallah" secara rutin dapat membantu menjernihkan pikiran dalam mengambil keputusan penting.

2. Salat Tahajud

Melaksanakan salat tahajud secara rutin juga menjadi amalan yang sangat efektif. Waktu sepertiga malam adalah waktu yang sangat istimewa di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam keadaan sunyi dan tenang, seseorang dapat lebih khusyuk memohon petunjuk untuk menentukan pilihan yang tepat.

3. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran dan merenungkan maknanya khususnya ayat-ayat yang berkaitan dengan pernikahan dan petunjuk Allah dapat memberikan ketenangan. Surah Ar-Rum ayat 21 tentang diciptakannya pasangan untuk ketenangan jiwa dapat menjadi renungan mendalam tentang hakikat pernikahan dalam Islam.

4. Bermusyawarah dengan Orang Lebih Tua

Bermusyawarah dengan orang yang lebih tua dan berpengalaman seperti orang tua, ustadz, atau tokoh yang dipercaya juga merupakan bentuk ikhtiar yang diajarkan Islam. Melansir dari Tafsir Ibnu Katsir, musyawarah adalah sunnah Rasulullah yang dapat membantu seseorang melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil keputusan. Namun, keputusan akhir tetap harus dikembalikan kepada Allah melalui doa dan istikharah.

Tanda-Tanda Dikabulkannya Doa Istikharah

Setelah melakukan doa memantapkan hati untuk menikah melalui salat istikharah, banyak orang yang bertanya-tanya tentang bagaimana mengetahui jawaban dari Allah SWT. Para ulama menjelaskan beberapa tanda yang dapat dijadikan petunjuk.

  • Kelapangan dan ketenangan hati merupakan tanda pertama yang paling utama, di mana seseorang merasa nyaman dan tidak ada keraguan lagi terhadap pilihan yang akan diambil.
  • Kemudahan dalam prosesnya seperti lancarnya komunikasi dengan calon pasangan, dukungan dari keluarga, dan tidak adanya hambatan berarti dalam perjalanan menuju pernikahan.
  • Perasaan tidak tenang atau muncul hambatan justru bisa menjadi pertanda bahwa pilihan tersebut bukan yang terbaik, sehingga Allah memberikan isyarat melalui berbagai kesulitan.
  • Mendapat nasihat atau pertanda dari sekitar yang secara tidak langsung memberikan pencerahan tentang pilihan yang sedang dihadapi.
  • Mimpi yang memberikan petunjuk meskipun bukan menjadi patokan utama, namun mimpi baik setelah istikharah bisa menjadi salah satu isyarat dari Allah.
  • Berubahnya situasi dan kondisi yang membuat keputusan menjadi lebih jelas, baik itu kondisi yang mendukung atau justru menghalangi.Yang terpenting adalah tetap bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Melansir dari Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, kesabaran dalam menunggu jawaban Allah adalah bagian dari ketakwaan. Seorang muslim harus yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik sesuai dengan ilmu dan kebijaksanaan-Nya yang tidak terbatas.

FAQ

1. Apakah doa memantapkan hati untuk menikah harus dilakukan dengan salat istikharah? Ya, cara yang paling utama adalah melalui salat istikharah dua rakaat dilanjutkan dengan membaca doa istikharah.

2. Berapa kali harus melakukan istikharah untuk masalah pernikahan? Istikharah dapat dilakukan berulang kali hingga mendapatkan ketenangan dan kemantapan hati dalam mengambil keputusan.

3. Apakah istikharah harus mendapatkan jawaban melalui mimpi? Tidak, mimpi bukanlah syarat utama, yang lebih penting adalah kelapangan hati dan kemudahan atau kesulitan yang dialami setelahnya.

4. Kapan waktu terbaik untuk melakukan salat istikharah? Salat istikharah dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang, namun lebih utama di sepertiga malam terakhir.

5. Bolehkah meminta orang lain untuk istikharahkan jodoh kita? Istikharah sebaiknya dilakukan sendiri oleh orang yang akan mengambil keputusan, bukan diwakilkan kepada orang lain.

6. Apa yang harus dilakukan jika setelah istikharah masih bimbang? Ulangi istikharah, perbanyak doa, lakukan musyawarah dengan orang yang bijak, dan tetap bersabar menunggu petunjuk Allah.

7. Apakah istikharah menjamin pernikahan akan bahagia? Istikharah adalah sarana untuk meminta petunjuk Allah agar diberi jalan terbaik, namun kebahagiaan pernikahan juga membutuhkan usaha dan komitmen kedua belah pihak. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |