Doa Menghilangkan Pikiran Kotor: Arab, Latin dan Artinya

9 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalani kehidupan, pasti pernah mengalami godaan berupa pikiran negatif atau prasangka buruk yang kerap datang dan mengganggu jalan ketenangan pikiran serta jiwa. Dalam Islam sendiri selalu diajarkan untuk umatnya senantiasa berprasangka baik dan melakukan beberapa amalan lainnya, salah satunya adalah dengan membaca doa menghilangkan pikiran kotor.

Pikiran kotor sangat berbahaya karena dapat menjadi akar dari berbagai penyakit hati seperti hasad, sombong dan perbuatan maksiat lain, sehingga perlu ikhtiar yang dilakukan untuk menghindarinya. Doa menghilangkan pikiran kotor menjadi salah satu bentuk dzikir yang diajarkan untuk memohon perlindungan akhlak, perbuatan dan hawa nafsu.

Lantas bagaimana doa menghilangkan pikiran kotor yang diriwayatkan dan bagaimana bacaannya? Untuk lebih lengkapnya, mari simak rangkuman yang telah Liputan6 susun berikut ini pada Senin (3/11).

Mengamalkan Doa Menghilangkan Pikiran Kotor

Rasulullah SAW sempat mengajarkan umat Islam doa khusus untuk memohon perlindungan dari pikiran kotor dan segala hal yang dapat merusak akhlak manusia. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan merupakan bentuk perlindungan yang baik untuk menjaga pikiran dan hati agar tetap bersih. Berikut bacaan lengkapnya:

Teks Arab:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ

Bacaan Latin:

Allahumma inni a'udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a'maali wal ahwaa

Artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang mungkar." (HR. Tirmidzi)

Selain doa ini, terdapat doa lain yang dapat diamalkan untuk mendapatkan ketenangan hati dan menjauhkan diri dari pikiran kotor. Doa ini juga merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW dan dapat dibaca setiap hari sebagai benteng yang melengkapi perlindungan dari segala bentuk gangguan, yang dapat merusak keimanan dan ketaqwaan seseorang.

Doa ini juga memiliki cakupan yang luas karena tidak hanya pikiran kotor, namun juga sifat-sifat negatif lainnya, yang dapat menghalangi seseorang dari melakukan kebaikan. Seperti kemalasan, ketakutan, kelemahan, dan kekikiran merupakan sifat yang dapat menghambat seseorang untuk berbuat kebaikan.

Selain itu, doa ini juga memohon perlindungan Allah SWT dari siksa kubur serta fitnah dunia dan akhirat, berikut bacaan lengkapnya:

Teks Arab:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Bacaan Latin:

Allahumma inni a'udzubika minal 'ajzi, walkasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzubika min 'adzabil qobri wamin fitnatil mahyaa wal mamaati

Artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."

Pikiran kotor dapat menjadi pintu masuk berbagai penyakit hati yang bisa mengganggu kehidupan, seperti hasad atau dengki, takabur atau sombong, ghibah atau bergunjing, dan perbuatan maksiat lainnya.

Saat seseorang berprasangka buruk, ia akan sulit untuk merasakan ketenangan jiwa dan cenderung akan selalu curiga terhadap niat dari orang lain, hal ini juga telah diterangkan oleh Allah SWT dalam Surat Yunus ayat 35 bahwa kebanyakan manusia hanya mengikuti dugaan, padahal dugaan itu tidak sedikitpun berguna untuk memperoleh kebenaran.

Teks Arab:

وَمَا يَتَّبِعُ اَكْثَرُهُمْ اِلَّا ظَنًّاۗ اِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِيْ مِنَ الْحَقِّ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢ بِمَا يَفْعَلُوْنَ ۝٣٦

Artinya:

Kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan. Sesungguhnya dugaan itu tidak sedikit pun berguna menyangkut (perolehan) kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan. (Yunus ayat 35)

Pentingnya Husnuzan dalam Islam

Dalam Islam memiliki sifat husnudzon atau berprasangka baik dalam segala aspek kehidupan adalah hal yang penting, sifat ini merupakan pondasi penting dalam membangun hubungan yang harmonis antar sesama umat muslim dan menjaga hati serta pikiran dari pikiran-pikiran negatif yang dapat merusak seseorang.

Berprasangka baik juga merupakan perilaku positif yang wajib diterapkan oleh semua muslim dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, karena jalan pikiran yang positif akan membawa seseorang melakukan hal-hal yang positif juga.

Husnuzon tidak hanya dilakukan kepada orang lain, namun juga kepada diri sendiri dan terutama kepada Allah SWT. Karena ketika seseorang memiliki prasangka baik kepada Allah, ia akan selalu optimis bahwa hal yang terjadi selalu mengandung hikmah dan kebaikan.

Sifat ini mendorong seseorang untuk terus berusaha dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk hamba Nya. Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 12 yang menekankan pentingnya menjauhi prasangka buruk, karena sebagian dari prasangka tersebut adalah dosa.

Teks Arab:

ٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ۝١٢

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujurat ayat 12)

Manfaat Membaca Doa Menghilangkan Pikiran Kotor dan Cara Ber Husnuzan

Mengamalkan doa menghilangkan pikiran kotor secara rutin memberikan dampak yang baik dan positif bagi kehidupan sehari-hari seorang muslim. Doa yang diajarkan Rasulullah SAW ini, bukan hanya rangkaian kata-kata, namun juga benteng perlindungan dari berbagai gangguan yang dapat merusak keimanan. Berikut manfaat-manfaat utama dari membaca doa menghilangkan pikiran kotor:

  • Memperoleh perlindungan Allah SWT
  • Terhindari dari akhlak tercela
  • Mendapatkan ketenangan hati dan pikiran
  • Terlindungi dari perbuatan mungkar
  • Mendapat dorongan untuk berbuat kebaikan

Selain membaca doa, mengamalkan sifat husnudzon juga bisa dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan pencegahan yang dapat menangkal munculnya pikiran kotor. Hal ini karena husnuzan bukan hanya konsep teoritis namun juga praktik nyata yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut ini cara-caranya:

  • Selalu memberikan dukungan positif kepada orang lain dan diri sendiri
  • Bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan
  • Selalu memverifikasi informasi yang didapat
  • Berusaha selalu bersikap ramah dan baik
  • Senantiasa selalu bersyukur
  • Optimis menghadapi berbagai tantangan hidup

Tanya Jawab (QnA)

Q: Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa menghilangkan pikiran kotor?

A: Doa ini dapat dibaca kapan saja, namun lebih dianjurkan dibaca pada waktu-waktu mustajab seperti setelah shalat, di sepertiga malam terakhir, atau ketika merasakan datangnya pikiran negatif.

Q: Apakah doa ini harus dibaca dalam bahasa Arab?

A: Membaca dalam bahasa Arab lebih utama karena sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, namun memahami artinya juga sangat penting untuk menghayati makna doa tersebut.

Q: Berapa kali doa ini sebaiknya dibaca?

A: Tidak ada ketentuan khusus mengenai jumlahnya. Yang terpenting adalah membacanya dengan khusyuk dan penuh keyakinan. Bisa dibaca 3 kali, 7 kali, atau sesuai kemampuan.

Q: Apakah anak-anak juga bisa membaca doa ini?

A: Tentu saja. Mengajarkan doa ini kepada anak-anak sejak dini akan membantu mereka tumbuh dengan akhlak yang baik dan terlindung dari pikiran negatif.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |