Liputan6.com, Jakarta Ajaran Islam menjadi pedoman dan panduan hidup agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Doa penutup majelis tidak hanya digunakan acara keagamaan, melainkan untuk acara formal hingga rapat. Islam mengajarkan untuk mengawali dan menutup sebuah forum dengan doa. Doa penutup majelis berisi tasbih memuji nama Allah agar tidak menjadi forum yang lalai.
Seperti disebutkan dalam buku Doa Mustajab untuk Muslimah karangan Wira Kautsari Wijayanti, Lc, 2024, halaman 124, doa penutup majelis atau kafaratul majlis merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT. Rasa syukur yang diungkapkan atas berlangsungnya majelis ilmu atau pertemuan yang berjalan lancar.
Doa kafaratul majelis ini merupakan praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa ini menunjukkan kesadaran kita sebagai hamba Allah, untuk senantiasa memulai dan mengakhiri setiap kegiatan dengan mengingat-Nya.
Doa Penutup Majelis Sesuai Sunnah
Secara umum, doa penutup majelis yang biasa diamalkan berasal dari hadis berikut. Doa penutup majelis ini berisi rasa syukur dan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama pertemuan atau majelis itu berlangsung. Sebab Ampunan dan keridhaan Allah SWT merupakan kunci keberkahan majelis tersebut.
Arab:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اسْتَغْفِرُكَ وَاتُوبُ إِلَيْكَ
Latin:
Subhaanakal laahumma wa bi hamdika asyhadu al laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaiik.
Artinya:
Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada Engkau.
Kalimat doa penutup majelis tersebut diriwayatkan Sunan at Tirmidzi, ad Da'awaat 'an Rasulillah: 3355. Sedangkan Sunan an Nasa-i, as Sahwu: 1327, dan Musnad Ahmad: 8462. Sunan ad Darimi)
Keutamaan Doa Penutup Majelis
1. Penutup Kesalahan
Keutamaan doa kafaratul majelis ialah menjadi penutup kesalahan yang mungkin terjadi dilakukan selama acara berlangsung. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud nomor 4857 disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda doa itu menjadi penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis.
Rasulullah SAW saat hendak berdiri di akhir majelis selalu membaca doa tersebut.
2. Penebus Perkataan Sia Sia
Doa ini memiliki keutamaan untuk menebus perkataan yang sia-sia di sebuah forum. Pasalnya saat berada dalam forum yang mengharuskan bertemu orang banyak, tak menutup kemungkinan terjadi pembicaraan yang tak bermanfaat.
3. Berdzikir Mengingat Allah
Doa ini merupakan bentuk dzikir kepada Allah. Kegiatan yang dilaksanakan pada majelis tak bisa berjalan tanpa izin Allah SWT. Lafal doa ini berisi pujian dari sang maha kuasa dan kesaksian bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.
Dalam buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah karya Zakiah Nur Jannah dan Noor Hafild · 2023, halaman 25, Syekh Abdurrahman bin Nashir As Sa’diy menekankan semeetinya seorang hamba selesai beribadah.
Ia memohon ampun kepada Allah atas segala kekurangannya dalam mengerjakan ibadah. Selain itu harus ada rasa syukur kepada-Nya atas limpahan taufik sehingga bisa beribadah. Orang yang beriman tidak semestinya seperti orang-orang yang mengira ibadahnya telah sempurna.
4. Majelis Penuh Ampunan
Majelis yang dimulai dengan bacaan bismillah dan diakhiri dengan alhamdulillah akan mendapatkan ampunan Allah SWT. Selain itu ucapan shalawat yang mengiringi doa dan acara dalam forum tersebut juga memberikan keberkahan tersendiri.
5. Ibadat Duduk di Taman Surga
Menghadiri majelis sesuai tuntunan yang diajarkan sunnah mendapat keutamaan luar biasa. Salah satunya bagaikan duduk di taman surga. Rasulullah bahkan menyebutkan orang yang duduk di majelis dinaungi dengan sayap malaikat.
Anas meriwayatkan Rasulullah saw bersabda, "Allah mempunyai malaikat yang bertugas mencari halaqah-halaqah zikir. Setiap kali malaikat mendatangi majelis zikir, mereka membentangkan sayapnya..”
Adab dan Keutamaan di Majelis
Menurut buku Penuntun Doa, Yuk! Beserta Tata Caranya Oleh Abu Ihsan, 2005 halaman 19, adab di Majelis sebagai berikut:
1. Senangilah duduk dalam majelis amal saleh
Umat muslim dianjurkan untuk berkumpul dengan orang-orang saleh. Hal ini menjadikan majelis ilmu sebagai sarana dalam mewujudkannya.
2. Masuk ke majelis dengan hati dan badan yang bersih
Niat yang tulus menjadikan setiap langkah yang ditempuh menjadi berkah. Seperti datang ke majelis ilmu, selain hati badan juga harus bersih karena harus bertemu dengan orang banyak.
3. Pilih tempat duduk yang paling depan
Biasanya pemberi ceramah atau pemimpin forum berada di paling depan sebuah majelis. Oleh karenanya, dianjurkan untuk duduk di bagian depan. Bukan tanpa alasan, hal ini bisa meningkatkan perhatian dan fokus terhadap acara di dalam majelis.
4. Duduk dengan rapat dan jangan menjauh
Allah SWT dalam Surat Al Mujadalah menjelaskan agar setiap orang di majelis memberikan kelonggaran tempat untuk saudaranya. Dalam ayat tersebut berbunyi, “ Maka lapangkanlah, maka Aku akan melapangkannya”
5. Tidak berbicara sendiri
Hindari berbicara dengan teman duduk, hal ini bisa memicu perkataan yang sia-sia selama forum berlangsung. Meskipun ada doa penutup majelis, namun menghindari perkataan sia-sia punya keutamaan tersendiri.
6. Menyimak semua yang sedang disampaikan
Inti dari sebuah forum atau majelis adalah sebuah pembahasan suatu hal. Oleh karenanya, dianjurkan untuk menyimak secara utuh. Bahkan ulama menganjurkan untuk mencatat dalam majelis tersebut. Seperti dijelaskan ikatlah ilmu dengan pena.
7. Tidak memotong orang yang sedang berbicara
Forum yang membutuhkan diskusi banyak seperti dialog juga harus dijaga agar kondusif. Salah satunya tidak memotong saat orang sedang berbicara.
8. Bertanyalah jika merasa tidak paham
Tanyakanlah sesuatu jika masih belum paham. Seperti kata pepatah malu bertanya sesat di jalan.
Berbagai adab dan keutamaan di majelis lainnya harus menghargai pendapat orang lain. Menjaga kebersihan, hingga tidak makan sembarangan di majelis menjadi hal yang harus diperhatikan.
QNA Seputar Topik
Majelis ilmu itu apa?
Majelis-majelis ilmu adalah tempat bagi orang-orang yang mau menempuh jalan yang diridhoi Allah mencapai surga.
Apa manfaat menghadiri majelis ilmu?
Mendapatkan ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat
Kenapa majelis ilmu disebut taman surga?
Dari keterangan tersebut dapat dipahami bahwa majelis-majelis ilmu itu adalah tempat yang sangat baik yang ada di muka bumi. Karena Rasulullah pun mengibaratkan sebagai taman surga. Sebab memang majelis-majelis ilmu adalah tempat bagi orang-orang yang mau menempuh jalan yang di ridhoi Allah mencapai surga.
Ternyata menuntut ilmu adalah sebuah jalan menuju Syurga, karena dengan ilmu, seseorang akan memahami perkara agama ini dengan shahih (benar).
Keistimewaan menuntut ilmu antara lain adalah dimudahkan jalannya menuju surga, diangkat derajatnya oleh Allah SWT, serta mendapatkan pahala yang terus mengalir bahkan setelah meninggal dunia. Menuntut ilmu juga meningkatkan kualitas iman dan amal, serta kemampuan untuk memecahkan masalah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2300065/original/023860100_1533266876-wni-di-saudi-berbondong-bondong-daftar-jadi-petugas-badal-haji-1808027_3x2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4796769/original/097856700_1712461441-Screenshot__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4308341/original/047219400_1675137699-haji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263199/original/049267800_1750788619-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_00.00.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4455364/original/038213500_1686041471-Screenshot_20230606_101743_Drive.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102800/original/012961600_1737448281-1737446419683_arti-doa-tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3579790/original/038873300_1632297815-pexels-rodnae-productions-8217647.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990655/original/018003600_1730716747-tata-cara-sholat-tahajud-agar-keinginan-terkabul.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011083/original/042080100_1651218283-20220429-Sholat-Jumat-Terakhir-Ramadhan-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846280/original/058735300_1562395380-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4340567/original/054250300_1677564937-20230228-Edukasi-Manasik-Haji-Anak-Faizal-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3108177/original/030261700_1587459748-299786-P7FMQK-120.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383864/original/030469300_1760697190-Berdoa_sebelum_bekerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5241347/original/056837800_1748947656-20250603-Suasana_Masjidil_Haram-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082484/original/092438300_1736234505-1736231602601_apa-itu-tawakal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4030425/original/064674000_1653273891-raka-dwi-wicaksana-Jbk_Tce8Z1U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434707/original/074217100_1764949443-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_17.55.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430878/original/058976400_1618561327-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-4.jpg)


























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)


