Liputan6.com, Jakarta - Doa rabbi habli minas sholihin merupakan doa yang sangat istimewa. Doa ini populer bagi pasangan suami muslim yang belum punya momongan karena dianggap sangat mustajab untuk memohon kepada Allah SWT agar cepat mendapatkan keturunan.
Disebut istimewa karena doa ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS yang meminta momongan. Doa ini termaktub dalam dalam QS. Ash-Shaffat ayat 100.
Lebih dari itu, doa ini bukan sekadar permohonan keturunan biasa, melainkan cermin dari visi kenabian yang mendalam tentang pentingnya regenerasi spiritual.
Dijelaskan Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir, permintaan ini menunjukkan prioritas Nabi Ibrahim yang tidak mengutamakan kuantitas atau atribut duniawi, melainkan kualitas kesalehan sebagai warisan terpenting bagi generasi penerus dalam rangka dakwah islamiyah.
Doa Rabbi Habli Minas Sholihin dan Penjelasannya
Studi Penafsiran Doa Nabi Ibrahim Dalam Kitab Tafsir Al-Munir oleh Indra Sandi Gunawan dkk, yang terbit dalam El-Wasathy: Journal of Islamic Studies, 2024 mengupas doa istimewa Nabi Ibrahim ini melalui tafsir berbagai perspektif.
Doa rabbi habli minas sholihin adalah ayat 100 surat Ash-Shaffat. Berikut ini bunyi lengkapnya:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Latin: Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn.
Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh."
Doa ini menunjukkan kesungguhan Nabi Ibrahim menginginkan keturunan yang shaleh. Menjadi istimewa karena ini dikabulkan selang beberapa waktu dengan lahirnya Ismail AS dan Ishaq AS.
Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur'an al-Adzim menjelaskan bahwa ayat ini adalah doa Nabi Ibrahim AS ketika beliau sudah berusia lanjut dan belum memiliki keturunan. Maka beliau memohon kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, agar dianugerahi seorang anak yang saleh.
Ibnu Katsir menulis, makna ayat tersebut "Berikanlah kepadaku seorang anak dari golongan orang-orang saleh yang taat kepada-Mu dan yang Engkau ridhai amalnya." Allah kemudian mengabulkan doa Nabi Ibrahim, sebagaimana diterangkan pada ayat berikutnya:
“Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang sangat sabar.” (QS. Ash-Shaffāt: 101).
Makna Mendalam Doa Rabbi Habli Minas Sholihin
Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir menjelaskan bahwa doa ini mencerminkan kepatuhan dan ketakwaan Nabi Ibrahim kepada Allah. Doa ini tidak hanya sekadar permohonan keturunan, tetapi juga permintaan agar keturunan tersebut menjadi generasi yang taat beribadah, berakhlak mulia, dan konsisten dalam menegakkan shalat.
"Ini adalah doa yang mustajab, dikabulkan Allah dengan kelahiran Ismail dan Ishaq" demikian Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan dalam Tafsir Al-Munir.
Doa ini juga menunjukkan visi pendidikan spiritual Nabi Ibrahim yang ingin mewariskan nilai-nilai ketauhidan kepada generasi berikutnya.
Di sisi lain, M Quraish Shihab memotret doa ini dari sisi kandungan tawakal Nabi Ibrahim AS dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. "Nabi Ibrahim tidak meminta bentuk anak tertentu, tapi yang penting sifat shalehnya," jelas Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah.
Quraish Shihab menjelaskan, kata "minas shalihin" (dari orang-orang shaleh) menunjukkan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas. Keinginan memiliki keturunan yang berguna bagi agama dan masyarakat.
Dimensi Tauhid dan Pendidikan Karakter
Mengutip Kajian Surat Ibrahim: Relevansi Nilai Ketauhidan dan Keteguhan dalam Pengembangan Karakter Pendidikan Spiritual" oleh Yogi Gunawan dkk, dalam al-Akmal: Jurnal Studi Islam (2024), memiliki dua dimensi utama.
1. Dimensi Spiritual-Tauhid
Doa ini mengajarkan pentingnya ketergantungan hanya kepada Allah dalam setiap urusan, termasuk dalam mendidik keturunan. Nilai ini sejalan dengan konsep tawakal dan ikhlas yang menjadi inti dari pendidikan spiritual.
2. Dimensi Pendidikan Karakter
Doa ini menjadi dasar bagi orang tua dan pendidik untuk menanamkan nilai-nilai shalih sejak dini, baik melalui keteladanan, lingkungan, maupun praktik ibadah yang konsisten.
Doa Nabi Ibrahim AS ini tidak hanya bersifat personal, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas, seperti terciptanya generasi yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan peduli terhadap sesama.
Doa ini juga mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan, di mana aspek spiritual, moral, dan sosial dipadukan secara seimbang.
Hikmah Doa Rabbi Habli Minas Sholihin
Merujuk dua studi di atas, dalam konteks kekinian, doa ini mengingatkan kita bahwa membangun generasi unggul tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi melalui iklim spiritual yang dibangun dengan kesadaran ilahiyah dan keteladanan nyata.
1. Mengajarkan prioritas kualitas spiritual atas kuantitas material
Doa ini menekankan bahwa keturunan yang shaleh dan bermanfaat lebih bernilai daripada sekadar banyak anak tanpa ketakwaan.
2. Mencontohkan bentuk tawakal yang sejati
Nabi Ibrahim menyerahkan sepenuhnya kepada Allah untuk memberikan keturunan terbaik, setelah berusaha maksimal.
3. Menjadi investasi abadi bagi orang tua
Keturunan shaleh akan menjadi pemberi syafaat dan penerus perjuangan dakwah yang membawa keberkahan terus-menerus.
4. Pencegahan Konflik Keluarga
Keturunan shaleh akan menjaga harmoni keluarga dan menghindari perselisihan.
5. Regenerasi Pemimpin Umat
Melahirkan generasi yang mampu memimpin dengan nilai-nilai ilahiyah.
6. Penyempurna Kebahagiaan Dunia-Akhirat
Menjadikan keluarga sebagai sumber ketenangan hidup dan bekal akhirat.
7. Pembentuk Lingkungan Sosial yang Positif
Keturunan shaleh akan memberi pengaruh baik dalam masyarakat.
8. Bukti Keimanan yang Nyata
Doa ini merefleksikan keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu membentuk hati manusia.
9. Pendidikan dengan Keteladanan
Menginspirasi orang tua untuk menjadi contoh sebelum meminta keturunan shaleh.
10. Penjaga Kesinambungan Ibadah
Memastikan estafet ibadah dan nilai Islam terus berlangsung antar generasi.
People Also Ask:
1. Robbi Habli Minassholihin doa untuk apa?
Doa "robbi habli minassholihin" adalah permohonan kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah. Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS dan tercantum dalam Al-Qur'an surat As-Shaffat ayat 100. Artinya adalah, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh".
2. Rabbish rahli sadri wa yassirli amri wah lul uqdatan min lisaani yaf kahu kauli doa apa?
Rabbi ishrahli sadri, wa yassirli amri, wahlul 'uqdatam millisani, yafqahu qawli. Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lancarkanlah lidahku agar mereka memahami perkataanku." Doa ini terdapat dalam Surah Thaha ayat 25-28, yang dipanjatkan Nabi Musa AS saat menghadapi tantangan besar.
3. Apa arti doa robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a yun waj alna lil muttaqina imama?
Arti dari “Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a'yun waj'alna lil muttaqina imama” adalah: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa." Doa ini mengandung permohonan agar mendapatkan pasangan dan keturunan yang saleh dan menjadi teladan dalam kebaikan dan keimanan bagi orang lain.
4. Apa doa untuk kehamilan rabi habli?
Doa Ibu Hamil dalam Al Quran لًُّنكَ مِن لِى هَبْ رَبِّ الُّعَآءِ سَمِيعُ إِنَّكَ صَيبةً َُرِّةَ Rabbi Habli Min Ladunka Zurriyatan Tayyibatan Innaka Samee ud -Dua. Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari diri-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang Mendengar Doa.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102800/original/012961600_1737448281-1737446419683_arti-doa-tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3579790/original/038873300_1632297815-pexels-rodnae-productions-8217647.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990655/original/018003600_1730716747-tata-cara-sholat-tahajud-agar-keinginan-terkabul.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011083/original/042080100_1651218283-20220429-Sholat-Jumat-Terakhir-Ramadhan-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846280/original/058735300_1562395380-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4340567/original/054250300_1677564937-20230228-Edukasi-Manasik-Haji-Anak-Faizal-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3108177/original/030261700_1587459748-299786-P7FMQK-120.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383864/original/030469300_1760697190-Berdoa_sebelum_bekerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5241347/original/056837800_1748947656-20250603-Suasana_Masjidil_Haram-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082484/original/092438300_1736234505-1736231602601_apa-itu-tawakal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4030425/original/064674000_1653273891-raka-dwi-wicaksana-Jbk_Tce8Z1U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434707/original/074217100_1764949443-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_17.55.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430878/original/058976400_1618561327-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3483909/original/037359100_1623818592-attractive-asian-muslim-woman_8595-8620.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417164/original/022570200_1763523453-Berhaji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5210968/original/055759100_1746521381-WhatsApp_Image_2025-05-06_at_15.43.30.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3620359/original/028433100_1635837042-photo-1609487623546-f94a1b2161db.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5239555/original/064270700_1748843824-WhatsApp_Image_2025-06-02_at_12.51.40.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434399/original/032118500_1764926567-ilustrasi_pernikahan_muslim.png)





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)