Doa Sebelum dan Sesudah Belajar, Kunci Ilmu Penuh Keberkahan

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, amalan kecil seperti Doa Sebelum dan Sesudah Belajar memiliki makna besar. Ia bukan sekadar ritual sebelum membuka buku, tetapi bentuk pengakuan bahwa ilmu datang dari Allah.

Membaca doa sebelum dan sesudah belajar menjadi tanda kesadaran bahwa proses menuntut ilmu harus dibingkai dengan niat yang benar dan harapan agar ilmu yang diperoleh bermanfaat.

Melalui doa, seseorang bukan hanya meminta kemudahan memahami pelajaran, tetapi juga keberkahan dari ilmu tersebut agar menjadi cahaya kehidupan.

Setiap muslim dianjurkan untuk menanamkan kebiasaan berdoa sebelum belajar, sebagaimana para ulama terdahulu selalu menekankan pentingnya adab sebelum ilmu.

Belajar dalam pandangan Islam bukan semata kegiatan akademis, melainkan bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

اُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

Uṭlub al-‘ilma mina al-mahdi ilā al-lahdi

Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat.”

Hadits ini menunjukkan bahwa belajar adalah proses sepanjang hayat, dan doa menjadi penopang agar perjalanan menuntut ilmu selalu berada di jalan yang benar.

Tanpa doa, proses belajar hanya akan melahirkan pengetahuan yang kering, tanpa keberkahan. Maka, Doa Sebelum dan Sesudah Belajar menjadi benteng spiritual seorang penuntut ilmu.

Para ulama telah merangkum beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan oleh setiap muslim, mulai dari niat menuntut ilmu hingga menutup majelis.

Salah satu bacaan niat menuntut ilmu adalah:

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ وَالتَّذَكُّرَ وَالتَّذْكِيْرَ...

Nawwaitut ta‘alluma wat-ta‘lîma wat-tadzakkura wat-tadzkîra...

Artinya: “Aku berniat untuk belajar dan mengajarkan, saling mengingatkan, memberi manfaat dan mengambil manfaat, karena mencari ridha Allah.”

Niat ini menunjukkan keikhlasan hati seorang penuntut ilmu.

Salah satu doa yang paling populer dibaca sebelum belajar adalah:

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْن

Latin: Rabbi zidni ‘ilman, warzuqni fahman, waj‘alni minash shaalihiin.

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu, berilah aku pemahaman, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang saleh.”

Doa sederhana ini sangat dianjurkan diajarkan kepada anak-anak sejak dini agar tumbuh dengan adab menuntut ilmu yang benar.

Doa Sebelum Belajar Versi Lain

Ada pula versi lain dari Doa Sebelum dan Sesudah Belajar yang menyertakan kalimat keimanan dan keridhaan kepada Allah.

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا

Radhiitu billaahi rabban, wabil islaami diinan, wabimuhammadin nabiyyan warasuulan.

Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai nabi dan rasul.”

Setelah membacanya, dilanjutkan dengan doa: Rabbi zidnii ‘ilman warzuqnii fahman.

Dari berbagai sumber klasik seperti kitab Majmû‘âh Maqrûât Yaumiyyah, disebutkan doa panjang yang diijazahkan oleh ulama pesantren:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ...

Allâhummarzuqnâ fahman nabiyyîna wa hifdhal mursalîna...

Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah kami pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilham para malaikat yang dekat dengan-Mu.”

Doa ini sering dibaca di pesantren sebelum dimulainya pelajaran tafsir atau fiqih.

Doa Agar Ilmu Mudah Masuk ke Pikiran

Selain doa di atas, ada pula doa agar ilmu yang dipelajari lebih mudah dipahami dan melekat dalam pikiran:

اللّٰهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ

Latin: Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah jiwaku tenang, beriman akan pertemuan dengan-Mu, dan rela atas ketentuan-Mu.”

Setelah menuntaskan pelajaran, umat Islam dianjurkan menutupnya dengan Doa Sesudah Belajar agar ilmu yang telah dipelajari membawa manfaat.

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ...

Latin: Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnattibaa’ahu...

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran kepada kami, dan berilah kemampuan untuk mengikutinya.”

Penutup Majelis Ilmu

Sebagai penutup, doa yang sering dibaca adalah:

سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subhaanaka Allaahumma wabihamdika, asyhadu an laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah. Aku bersaksi tiada tuhan selain Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Selain membaca Doa Sebelum dan Sesudah Belajar, Islam mengajarkan adab agar ilmu mudah masuk dalam hati: niat yang ikhlas, menjaga kebersihan hati, menghormati guru, serta menjauhi maksiat.

Ilmu tidak akan menetap dalam hati yang kotor. Karena itu, membersihkan niat menjadi langkah pertama dalam belajar.

Amalan Agar Ilmu Melekat

Mengulang pelajaran, menjaga wudhu, dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh menjadi amalan yang sangat dianjurkan oleh para ulama.

Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Maka, dengan doa dan amal, ilmu akan menjadi cahaya dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Doa Sebelum dan Sesudah Belajar bukan hanya sekadar bacaan hafalan, melainkan jembatan menuju keberkahan ilmu.

Dengan berdoa, seseorang menegaskan bahwa ilmu sejati hanya dari Allah, dan siapa pun yang menuntut ilmu dengan niat tulus akan dimudahkan jalannya.

Mari biasakan membaca doa sebelum dan sesudah belajar setiap hari, agar ilmu yang kita pelajari tak hanya menambah wawasan, tapi juga menuntun pada kebaikan.

1. Apa manfaat membaca doa sebelum belajar?Membaca doa sebelum belajar membuka hati dan pikiran agar ilmu yang diterima lebih mudah dipahami dan membawa keberkahan.

2. Apakah ada perbedaan doa sebelum dan sesudah belajar di pesantren?Secara umum sama, hanya redaksinya kadang lebih panjang karena disesuaikan dengan tradisi pengajaran di pesantren.

3. Mengapa doa sesudah belajar penting dibaca?Doa sesudah belajar menjadi bentuk syukur kepada Allah dan permohonan agar ilmu yang didapat bermanfaat.

4. Bolehkah membaca doa sebelum belajar dalam bahasa Indonesia?Boleh, karena yang utama adalah niat dan kekhusyukan, meskipun doa dalam bahasa Arab tetap lebih utama.

5. Kapan waktu terbaik membaca doa sebelum belajar?Waktu terbaik adalah setiap kali akan memulai pelajaran, baik di sekolah, pesantren, maupun belajar mandiri di rumah.