Gempa Ambon Magnitudo 4,8 Guncang Maluku, Warga Diminta Waspadai Hoaks

2 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah perairan Ambon, Maluku, pada Sabtu, 20 September 2025. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.54 WIT, menyebabkan getaran yang cukup kuat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, tepatnya 37 kilometer arah barat Ambon. Kedalaman gempa yang dangkal, yakni 10 kilometer, menjadi salah satu faktor mengapa getaran terasa signifikan di permukaan.

Akibat guncangan ini, sejumlah warga di Ambon dilaporkan panik dan berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman. Meskipun demikian, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, memberikan sedikit kelegaan di tengah kekhawatiran.

Menyikapi gempa Ambon ini, penting bagi warga untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau berita hoaks yang mungkin beredar.

Detail Kejadian dan Lokasi Gempa Ambon

Gempa Ambon terjadi pada Sabtu sore, 20 September 2025, tepatnya pukul 15.54 WIT. Analisis BMKG menunjukkan bahwa guncangan ini memiliki kekuatan Magnitudo 4,8, sebuah angka yang cukup signifikan untuk dirasakan secara luas di daerah sekitar.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.73 LS dan 127.85 BT. Lokasi ini menempatkan pusat gempa di laut, sekitar 37 kilometer di sebelah barat kota Ambon. Dengan kedalaman hiposenter yang hanya 10 kilometer, gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, menjelaskan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Adanya pergerakan pada sesar aktif menjadi pemicu utama terjadinya pelepasan energi yang menyebabkan guncangan.

Dampak dan Respons Masyarakat Terhadap Gempa

Guncangan gempa Ambon dirasakan cukup kuat oleh masyarakat, mencapai skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Pada skala ini, getaran terasa nyata di dalam rumah, bahkan mampu membuat banyak orang terbangun dari tidur atau bergegas keluar bangunan.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan pada bangunan maupun korban jiwa akibat gempa. BMKG juga telah memastikan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi untuk memicu gelombang tsunami, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.

Selain itu, BMKG mencatat bahwa hingga beberapa waktu setelah kejadian, tidak terdapat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Hal ini menunjukkan bahwa pelepasan energi utama telah terjadi dan kondisi cenderung stabil, meskipun kewaspadaan tetap diperlukan.

Imbauan BMKG Pasca Gempa Ambon

Menyikapi kejadian gempa Ambon ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Penting bagi warga untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau berita hoaks yang mungkin beredar.

Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, meskipun belum ada laporan aktivitas aftershock. Sebelum kembali beraktivitas di dalam rumah, disarankan untuk memeriksa kondisi bangunan guna memastikan tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan.

BMKG menekankan pentingnya mencari informasi resmi hanya dari sumber terpercaya seperti BMKG dan pemerintah daerah. Kesiapsiagaan dan pemahaman yang benar akan sangat membantu dalam menghadapi situasi bencana alam seperti gempa bumi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |