Ini 8 Fakta Unik Nimbus, Varian Baru COVID-19 yang Merebak di Asia

1 day ago 6

CANTIKA.COM, Jakarta - Sahabat Cantika, kamu mungkin sempat melihat berita tentang varian baru COVID-19 yang disebut Nimbus NB.1.8.1. Yup, virus ini sedang jadi sorotan karena dikaitkan dengan peningkatan kasus di berbagai negara.

Meski kita udah lebih santai soal pandemi, tapi penting banget untuk tetap update dengan perkembangan ini, biar kita bisa tetap jaga diri dan orang sekitar. Berikut delapan hal yang wajib kamu tahu soal si varian Nimbus ini!

1. Mulai Menggeser Varian Sebelumnya

Menurut WHO, sejak pertengahan April 2025, varian Nimbus NB.1.8.1 mulai naik daun menggantikan varian sebelumnya yaitu LP.8.1. Saat ini, varian Nimbus jadi perhatian dunia karena penyebarannya yang makin luas.

2. Masuk Daftar Varian yang Harus Diwaspadai

Varian Nimbus kini dikategorikan sebagai Variant Under Monitoring (VUM) oleh WHO. Artinya, varian ini belum berbahaya banget, tapi perlu dipantau terus. Dulu, varian Delta juga sempat masuk kategori ini sebelum akhirnya meledak. So, better safe than sorry, right?

3. Punya “DNA” Mirip dengan Varian JN.1

Secara genetik, Nimbus ini masih bersaudara dengan varian JN.1 dan XDV.1.5.1. Nah, yang bikin agak tricky, varian ini punya beberapa mutasi penting di bagian spike protein—bagian yang bikin virus bisa nempel di sel tubuh kita.

4. Lebih Gampang Menular, Lho!

Salah satu mutasi pada posisi 445 bikin varian Nimbus lebih mudah nempel ke reseptor tubuh manusia. Artinya, potensi penularannya lebih tinggi. Jadi, jangan lengah, terutama kalau kamu sering beraktivitas di tempat ramai.

5. Bisa “Kabur” dari Antibodi

Selain gampang nular, varian ini juga pinter ngehindar dari sistem imun kita. Mutasi di bagian lain (435 dan 478) bikin antibodi kita mungkin nggak seefektif biasanya. Itulah kenapa kita tetap perlu menjaga daya tahan tubuh, meski udah vaksin lengkap.

6. Sudah Terdeteksi di 22 Negara

Per 18 Mei 2025, varian ini sudah dilaporkan di 22 negara dengan 518 data genom. Jumlahnya memang belum masif, tapi peningkatannya cukup cepat—dari 2,5% jadi 10,7% dalam empat minggu! Ini pertanda kalau kita nggak boleh anggap remeh.

7. Indonesia Harus Siaga

Varian ini banyak muncul di Asia, Eropa, dan Amerika. Untuk Indonesia, para ahli menyarankan surveilans yang lebih ketat. Misalnya, semua pasien dengan gejala berat (SARI) atau mirip flu (ILI) dites COVID-19, dan kalau positif, dicek jenis variannya lewat genome sequencing.

8. Gejalanya Bikin Nggak Nyaman Banget!

Menurut laman World Health Network, gejala varian Nimbus bisa berupa:

  • Tenggorokan nyeri banget kayak disayat silet (ouch!)

  • Badan lemas

  • Batuk ringan

  • Demam

  • Nyeri otot

Tapi sejauh ini, belum ada data cukup soal seberapa parah penyakitnya. Uniknya, varian ini muncul pas musim panas, jadi jelas banget COVID-19 bisa menyerang kapan saja, nggak cuma saat musim dingin.

So, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Tenang, nggak perlu panik. Tapi tetap waspada, ya! Jaga kesehatan, jangan tunda vaksin booster kalau belum lengkap, pakai masker kalau lagi flu, dan hindari tempat ramai saat badan kurang fit. Stay safe and healthy ya, Sahabat Cantika!

Pilihan Editor: 5 Cara India Atasi Lonjakan Kasus COVID-19, Inspirasi untuk Indonesia

WORLD HEALTH NETWORK | WHO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |