Jelang Hari Guru Nasional 2025, Simak Sederet Hoaks Catut Profesi Guru

13 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Hari Guru Nasional 2025 jatuh pada Selasa 25 November. Hari Guru Nasional ini bertepatan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Jelang peringatan tersebut, profesi guru seringkali menjadi sasaran dari penyebaran hoaks yang beredar di media sosial.

Berbagai informasi palsu yang beredar umumnya berkaitan dengan janji-janji bantuan keuangan, lowongan kerja, hingga pencatutan nama pejabat atau lembaga penting.

Berikut sejumlah hoaks seputar guru yang beredar di media sosial: 

1. Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini Pendaftaran Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat

Beredar postingan di media sosial klaim link pendaftaran lowongan kerja guru Sekolah Rakyat. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 27 Oktober 2025.

Dalam postingan terdapat tulisan:

"DI BUKA LOWONGAN KERJA GURU SEKOLAH RAKYAT

Di butuhkan 1.554 formasi untuk penempatan di 100 lokasi tahap pertama penyelenggaraan. Para guru yg lolos seleksi akan mendapatkan jabatan fungsional guru ahli pertama yg nantinya di tempatkan pada sekolah rakyat.

Info pendaftaran 👇

https://lokerterbaru.rcpapk.com/"

Unggahan turut menyertakan gambar tangkapan layar artikel berita dengan judul sebagai berikut:

"Dibutuhkan 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Lulus Langsung jadi ASN Dapat Tukin dan TPG"

Artikel tersebut tayang pada November 2025.

Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul sebagai berikut: https://lokerterbaru.rcpapk.com/?fbclid=IwY2xjawNzpyhleHRuA2FlbQIxMABicmlkETFMTDBGYzl1eUV2WjVYQ0tuAR75vrycaDyMD98eSzq5j4Er-68FVvSY_O14f_QJ4lhFmooQgx-O_BCxHY5ASw_aem_3BtSWR5Y8920yRUzuRXZuw

Benarkah klaim link pendaftaran lowongan kerja guru Sekolah Rakyat? Simak hasil penelusurannya berikut ini...

Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran bantuan insentif guru non ASN 2025. Postingan itu beredar di salah satu akun Facebook pada 15 Oktober 2025.

Berikut isi unggahannya:

"Pemerintah kembali menyalurkan bantuan insentif guru non ASN tahun 2025, untuk informasi selengkapnya terkait jadwal dan syarat pencairannya cek link di bio profil atau klik DAFTAR 👇"

Postingan ini menyertakan poster yang berisi narasi sebagai berikut:

"BANTUAN INSENTIF

HADIR UNTUK GURU NON ASN

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah menyalurkan insentif tahunan kepada guru Non ASN

SENILAI Rp 2.100.000

Silakan ajukan pencairan bantuan Anda segera melalui rekening terdaftar"

Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul link berikut https://daftarnow76.viivx.com/?fbclid=IwY2xjawNgHCxleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETE1ZWhxNUtlenVsa3YyMmpkAR6_v0W6NUWvRh9VBgpxxX_bsN41oINuwMJmrLzuuoBzCYTLPW1N354KLUJcwA_aem_0xGXQZN0fKCoZ2roHIfZTA

Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama, jenis kelamin, dan nomor Telegram.

Lalu benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan insentif guru non ASN 2025? Simak hasil penelusurannya berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani guru beban negara. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Agustus 2025.

Klaim video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani guru beban negara menampilkan Sri Mulyani sedang berbicara berikut transkripnya.

"Guru itu beban negara, dosen juga harus diukur kinerjanya, banyak di media sosial, saya selalu mengatakan oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar, ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara apakah semuanya harus keuangan negara atau harus ada partisipasi dari masyarakat".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ternyata Sri Mulyani sama bangkenya dengan Mulyono. Untung dosanya ditanggung para penjilat dan pwndukungnya 😰

Guru beban negara? Anjrit. Lha kamu beban rakyat dan negara 🔥

#budasakti #sinisterwolf #PengkhianatBangsa"

Benarkah klaim video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani guru beban negara? Simak hasil penelusurannya berikut ini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |