Liputan6.com, Jakarta - Keutamaan membaca surat Al-Insyirah berakar dari kandungan maknanya yang sangat kuat dalam meneguhkan hati dan memberikan ketenangan batin. Ayat-ayatnya mengingatkan bahwa Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad SAW, mengangkat beban beliau, serta meninggikan namanya.
Ulama tafsir kontemporer Quraish Shihab dalam Buku Tafsir Al-Misbah menjelaskan, bahwa janji sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan adalah hukum kehidupan: tidak ada kesempitan yang tidak dibarengi kelapangan dari Allah.
Surah Al-Insyirah adalah surah ke-94 dalam Al-Qur’an, terdiri atas 8 ayat, dan termasuk kategori surah Makkiyyah, terkecuali Ibnu Abbas yang mengkategorikannya sebagai surah Madaniyah. Surah ini turun setelah surah Ad-Dhuha, yang oleh ulama disebut sebagai surah pelipur lara.
Berikut ini ulasan lengkap mengenai keutamaan membaca Surat Al-Insyirah, merujuk kandungan surah dan asbabun nuzul-nya.
Keutamaan Surat Al-Insyirah dari Kandungan Maknanya
Merujuk jurnal berjudul 'Peace of Heart Perspective of Surah Al-Insyirah: Study of Tafsir Maudu'i' oleh Nadea Siti Sa’adah dan Chodijah, Surah Al-Insyirah merupakan lanjutan spiritual dari Surah Ad-Dhuha yang sama-sama turun untuk menghibur dan menguatkan Rasulullah SAW saat menghadapi tekanan dakwah dan ejekan kaum musyrikin.
Surah ini menjadi fondasi konsep kelapangan dada, ketenangan hati, serta kemudahan setelah kesulitan dalam Al-Qur’an. Surah ini mengajarkan formula emosional-spiritual bagi manusia: sabar, tawakal, dan orientasi hati hanya kepada Allah
Nadea dan Chodijah mengutip kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Ibn Katsir dan Fi Zhilal al-Qur’an juga menegaskan bahwa ayat-ayat Al-Insyirah adalah “bisikan ketenangan” dari Allah kepada Nabi, yang berlaku pula bagi umatnya.
Surah ini turun sebagai bentuk penghiburan, peneguhan, dan penguatan dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW setelah surah Ad-Dhuha.
Kedua surah ini secara makna saling melengkapi: Ad-Dhuha memberikan ketenangan dari sisi nikmat dan penyertaan Allah, sedangkan Al-Insyirah memberikan motivasi untuk tetap kuat menghadapi beban risalah. Banyak ulama menyebut keduanya sebagai “dua surah pelipur lara” bagi Rasulullah, atau sumber ketenangan hati.
Keutamaan Surat Al-Insyirah Perspektif Asbabun Nuzul
Karya ilmiah Seputar Surah Al-Insyirah dan Wirid, UIN Raden Fatah mengutip pendapat ulama tafsir dan sejarawan yang menjelaskan bahwa surah ini diturunkan ketika Rasulullah SAW merasa berat memikul beban dakwah, dan Allah memberinya ketenangan serta jaminan.
Hal ini juga tersurat dalam hadis Nabi SAW, yang artinya: “Satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan” (HR. Ibn Jarir)
Imam Suyuthi dalam Lubāb an-Nuqūl fī Asbāb an-Nuzūl menegaskan bahwa turunnya surah ini adalah sebagai tasliyah, atau penghiburan hati bagi Nabi dan kaum Muslim yang diremehkan oleh musyrikin.
Al-Insyirah merupakan surah yang Allah turunkan untuk menguatkan dan melapangkan dada Nabi, serta menenangkan kaum Muslim yang mengalami tekanan psikologis dan sosial pada masa awal dakwah.
Keutamaan yang lahir dari kondisi spiritual ini kemudian dipercakapkan oleh para ulama sebagai bagian dari fadhilah tilawah, yaitu keutamaan membaca Al-Qur’an yang mengandung dimensi psikologis dan spiritual.
Keutamaan Membaca Surat Al-Insyirah
Mengacu pada Kitab Mujarabat karya Syekh Ahmad ad-Dairobi al-Kabir, sebagaimana dikutip KTI UIN Raden Fatah, terdapat lima poin keutamaan membaca surat Al-Insyirah.
Berikut ini adalah keutamaan membaca surat Al-Insyirah:
1. Menghilangkan Stres, Cemas, dan Ketakutan
Surah Al-Insyirah menegaskan kelapangan dada (نشرَحْ لَكَ صَدْرَكَ) sebagai peneguhan bahwa Allah melonggarkan beban psikologis Nabi. Kajian Nadea & Chodijah menempatkan ayat ini sebagai fondasi utama kesembuhan emosional, sebab kelapangan dada adalah pintu menuju ketenangan hati
Syekh ad-Dairobi memaknai ayat ini sebagai kekuatan terapi spiritual dan bila dibaca rutin, surah ini meredakan kecemasan, rasa takut berlebih, dan gangguan emosi lainnya
Tafsir Al-Misbah menyatakan bahwa kelapangan dada adalah kondisi batin yang membuat seseorang mampu menerima kebenaran, bijaksana, dan tenang menghadapi tekanan.
2. Memudahkan Urusan dan Melapangkan Rezeki
Membaca Al-Insyirah setelah shalat lima waktu termasuk wirid yang disebut membawa kemudahan urusan dan pintu rezeki dari jalan yang tidak terduga
Hal ini sejalan dengan prinsip ayat 5–6 “fa inna ma’al ‘usri yusrā”, dua kemudahan yang mengiringi satu kesulitan. Quraish Shihab menafsirkan bahwa janji ini bukan hanya untuk Rasulullah, tetapi hukum universal kehidupan.
Dalam Fi Zhilal al-Qur’an, Sayyid Qutb menulis bahwa ayat ini adalah “aturan Allah dalam kehidupan,” yaitu bahwa kesempitan tidak akan menghancurkan seorang hamba yang bergantung kepada-Nya.
3. Wasilah Terkabulnya Hajat
Syekh ad-Dairobi menyebut amalan membaca Surah Al-Insyirah 152 kali setelah shalat hajat atau dua rakaat sunnah sebagai sarana spiritual untuk mempercepat pengabulan hajat
Keterangan ini termasuk dalam kategori tajarub ulama (pengalaman ruhani), bukan ibadah baku, namun sering dipegang masyarakat tradisional Islam.
Kajian tafsir maudu’i menunjukkan bahwa orientasi ayat 7–8: “fa idza faraghta fanshab. Wa ila rabbika farghab” mengajarkan, setelah menyelesaikan satu urusan, beralihlah ke doa/ibadah.
Harapan total hanya diarahkan kepada Allah. Dua prinsip ini menjadi landasan spiritual pengabulan hajat.
4. Menguatkan Hafalan dan Menjaga Ingatan
Bahwa pembacaan Al-Insyirah secara istiqamah dapat menguatkan hafalan dan menjaga konsistensi menghafal. Hal ini sejalan dengan tafsir Al-Misbah: kelapangan dada menciptakan kejernihan pikiran, sebagai syarat utama kuatnya hafalan. Hati yang lapang dan jauh dari gelisah adalah faktor terbesar dalam menguatkan hafalan.
5. Mengurangi Sakit Panas (Terapi Tradisi Islam)
Praktik tradisional mengobati demam dengan membaca Surah Al-Insyirah pada sehelai benang sutra dan mengikat tujuh simpul setiap kali bertemu huruf kâf dalam surah tersebut (jumlahnya 7)
Ini termasuk kategori ruqyah syar’iyyah berbasis pengalaman ulama. Ibnu Qayyim dalam Zad al-Ma’ad menyatakan bahwa ruqyah dengan Al-Qur’an dapat menyembuhkan penyakit fisik dan batin selama tidak disertai keyakinan syirik.
Bacaan Lengkap Surah Al-Insyirah
Surah Al-Insyirah (الشرح)Arab, Latin, dan Artinya
1. أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
Latin: Alam nasyrah laka shadrak
Artinya: “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (wahai Muhammad)?”
2. وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
Latin: Wa waḍa‘nā ‘anka wizrak
Artinya: “Dan Kami telah menghilangkan bebanmu darimu,”
3. ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ
Latin: Alladzī anqaḍha zhahrak
Artinya: “(yaitu) beban yang memberatkan punggungmu.”
4. وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
Latin: Wa rafa‘nā laka dzikrak
Artinya: “Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (namamu).”
5. فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Latin: Fa inna ma‘al ‘usri yusrā
Artinya: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
6. إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Latin: Inna ma‘al ‘usri yusrā
Artinya: “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
7. فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
Latin: Fa idzā faraghta fanshab
Artinya: “Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (dalam ibadah).”
8. وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَبْ
Latin: Wa ilā rabbika farghab
Artinya: “Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
Hikmah Membaca Surat Al-Insyirah
Berikut hikmah membaca Surah Al-Insyirah yang dirumuskan dari kandungan maknanya, penjelasan ulama tafsir klasik dan kontemporer, merujuk kedua karya ilimah tersebut:
1. Menanamkan Keyakinan bahwa Setiap Kesulitan Pasti Disertai Kemudahan
Ayat 5–6 menegaskan dua kali bahwa “bersama kesulitan ada kemudahan.” Ibn Katsir menjelaskan bahwa satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan. Membaca surah ini membuat hati lebih optimis, tidak mudah putus asa, dan yakin bahwa Allah membuka jalan keluar yang tidak disangka-sangka.
2. Melapangkan Dada dan Menguatkan Mental
Surah ini dibuka dengan nikmat “melapangkan dada” (nasyrah laka shadrak). Membacanya secara rutin membantu menguatkan hati ketika menghadapi tekanan hidup, sebagaimana Allah meneguhkan Rasulullah ﷺ dalam masa-masa berat dakwah. Ia menanamkan ketenangan batin dan stabilitas emosi.
3. Mendorong Kesungguhan dalam Ibadah dan Usaha
Ayat 7–8 mengajarkan disiplin spiritual: “Jika engkau telah selesai dari satu urusan, maka bersungguh-sungguhlah (dalam ibadah). Dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap.” Hikmahnya, seorang hamba tidak boleh lengah; setelah menyelesaikan pekerjaan dunia, ia kembali menguatkan ruh melalui ibadah dan tawakal.
4. Menghilangkan Beban Psikologis dan Kecemasan
Ayat 2–3 menyebut bahwa Allah meringankan beban berat Nabi ﷺ. Nadea Siti Sa’adah dalam kajian tafsir maudu’i menegaskan bahwa surah ini adalah “terapi ketenangan hati” bagi siapa pun yang membaca dan merenunginya. Membacanya menjadi sarana melepas penat, rasa takut, dan tekanan batin.
5. Membangun Kembali Semangat Setelah Terjatuh
Pesan penghiburan dalam surah ini mengajarkan bahwa hidup penuh perjuangan, tetapi tidak boleh berhenti pada keterpurukan. Sayyid Qutb dalam Fi Zhilal Al-Qur’an menyebut surah ini sebagai “surah yang membangkitkan kembali energi dan harapan.” Membacanya memberi dorongan untuk bangkit, sebagaimana Nabi dibangkitkan semangatnya dalam dakwah.
Akhir surah menegaskan bahwa pusat harapan hanyalah Allah. Hikmahnya adalah membentuk karakter seorang mukmin yang tidak bergantung pada manusia, tetapi pada pertolongan Allah. Ini memberikan ketenangan yang lebih stabil dan kokoh.
7. Mendatangkan Barakah dalam Rezeki dan Urusan Hidup
Dalam tradisi ulama seperti Syekh Ahmad ad-Dairobi, membaca surah ini secara istiqamah setelah shalat dapat memudahkan urusan dan memanggil rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Walaupun sifatnya mujarabat, praktik ini didukung oleh makna ayat-ayatnya yang mengajarkan optimisme, usaha, dan tawakal—tiga pilar keberkahan hidup.
8. Memperkuat Hafalan dan Fokus
Surah ini meneguhkan hati, dan hati yang teguh memudahkan hafalan. Imam Nawawi menekankan bahwa kejernihan hati adalah faktor utama dalam kuatnya hafalan. Karena itu, istiqamah membaca Al-Insyirah diyakini membantu dalam menjaga konsentrasi dan daya ingat.
9. Menjadi Penghibur Saat Merasa Rendah Diri dan Diremehkan
Ayat “wa rafa‘nā laka dzikrak” (Kami tinggikan sebutanmu) mengajarkan bahwa kemuliaan datang dari Allah. Hikmahnya, surah ini menyembuhkan luka batin bagi orang yang merasa tidak dihargai, diremehkan, atau dipandang rendah. Allah-lah yang meninggikan derajat hamba-Nya.
Pertanyaan Seputar Topik
1. Apa khasiat membaca surat Al-Insyirah?
Manfaat surat Al-Insyirah sangat beragam, di antaranya adalah untuk menghilangkan kesedihan dan kegelisahan, memudahkan segala urusan rezeki, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menenangkan hati. Surat ini juga diyakini dapat memberikan ketabahan dalam menghadapi kesulitan, melancarkan persalinan, dan menjauhkan dari rasa malas.
2. Berapa kali baca surat Al-Insyirah agar hajat terkabul?
Surat Al Insyirah dibaca setelah melakukan salat hajat sebanyak 152 kali dengan dibarengi membaca salawat (11 kali).
3. Kapan waktu yang tepat membaca surat Al-Insyirah?
Dibaca Rutin Setiap Hari, Ini 10 Khasiat Surat Al Insyirah ...Surat Al Insyirah bisa dibaca kapan saja, terutama saat setelah sholat fardhu, saat menghadapi kesulitan, sebelum tidur, saat mengharapkan rezeki, atau ketika merasa gelisah. Surat ini sering dibaca setelah sholat fardhu untuk memohon kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat serta melapangkan dada. Selain itu, Surat Al Insyirah juga disarankan dibaca saat sholat qobliyah Subuh.
4. Apa yang Allah janjikan kepada Rasulullah dalam surat Al-Insyirah?
Surah Al Insyirah atau Asy Syarh adalah surah ke-94 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Isi kandungan surah Al Insyirah salah satunya yakni, janji Allah SWT yang akan memberikan kemudahan kepada hamba-Nya. Kata Al Insyirah mengandung arti 'melapangkan', yakni melapangkan dada Rasulullah SAW.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451303/original/043791400_1766271284-ini-penjelasan-ilmiah-mukjizat-tongkat-nabi-musa-membelah-laut-merah-lzj.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3381448/original/032968300_1613719892-wooden-spoon-fork-as-clock-hands-white-plate_49149-1007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4573773/original/021416200_1694591354-20230913111830__fpdl.in__quran-being-held-hands-close-up_23-2148444089_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417338/original/087225200_1763529762-Buka_Puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3190057/original/069392400_1595662626-muslim-woman-praying_23-2147794180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285555/original/006582100_1752712046-IMG-20250709-WA0026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3141976/original/029125200_1591094091-ramadan-3384043_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270292/original/089440700_1671764205-masjid-pogung-dalangan-DdMZbKFFbaU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450038/original/011940800_1766126206-Gemini_Generated_Image_n0zy6on0zy6on0zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273163/original/088837000_1672056349-teenage-girl-with-praying-sunny-nature_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4213817/original/036215300_1667476717-bacaan-sholat-dari-awal-sampai-akhir-lengkap-dengan-niatnya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3097912/original/049390200_1586407817-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4243646/original/000555100_1669712732-029349200_1648524463-masjid-maba-QhzQfD0ihnI-unsplash_1___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403644/original/020818300_1682064463-Bacaan_istighfar_beserta_terjemahan_dan_artinya.jpg)





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)







