Liputan6.com, Jakarta - Membaca Surah Al-Wāqi'ah dipercaya memiliki banyak keutamaan, terutama dalam hal kelapangan rezeki dan keberkahan hidup. Surah yang menjadi surat ke-56 dalam Al-Qur’an ini sudah lama dikenal di kalangan umat Islam sebagai “Surah Kekayaan” karena janji-janji kebaikan yang terkandung di dalamnya.
Bagi umat Islam yang istiqamah membaca Surah Al-Wāqi'ah, banyak ulama menyebut bahwa Allah SWT akan melindunginya dari kefakiran. Membaca Surah Al-Wāqi'ah secara rutin diyakini bukan sekadar ibadah, melainkan juga sarana untuk mendekatkan diri pada sumber segala rezeki, yakni Allah SWT.
Surah ini termasuk kategori Makkiyah dan memiliki 96 ayat yang penuh peringatan tentang hari kiamat, nasib manusia setelah mati, serta pembagian derajat antara orang beriman dan orang yang ingkar.
Nama Al-Wāqi'ah sendiri berarti “hari yang pasti terjadi,” menandakan kepastian datangnya hari akhir yang tak mungkin dihindari. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, membaca Surah Al-Wāqi'ah juga mengingatkan manusia untuk tidak bergantung pada harta dunia, melainkan pada Allah yang Maha Memberi Rezeki.
Makna dan Kedalaman Surah Al-Wāqi'ah
Makna utama dari Surah Al-Wāqi'ah bukan hanya tentang akhirat, tetapi juga tentang bagaimana seorang hamba menata hatinya terhadap dunia. Surah ini menegaskan bahwa semua nikmat, termasuk rezeki, berasal dari Allah SWT semata.
Ulama tafsir klasik seperti Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat-ayat Surah Al-Wāqi'ah mengandung pesan tentang pentingnya iman, amal saleh, dan keteguhan hati menghadapi ujian dunia.
Dalam Tafsir Al-Khazin, disebutkan bahwa Surah Al-Wāqi'ah merupakan salah satu surat yang jika dibaca secara konsisten akan melapangkan dada dan menenangkan hati orang yang membacanya.
Surah ini juga menumbuhkan rasa syukur, sebab ia mengingatkan manusia bahwa segala bentuk kemewahan dunia akan sirna, sementara amal baik akan kekal di sisi Allah SWT.
Keutamaan Membaca Surah Al-Wāqi'ah
Banyak riwayat hadis menjelaskan tentang keutamaan membaca Surah Al-Wāqi'ah. Salah satu yang terkenal adalah sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang membaca Surah Al-Wāqi'ah setiap malam, niscaya tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya.” (HR Ibnu Asakir)
Hadis ini menjadi motivasi besar bagi banyak umat Islam untuk menjadikan Surah Al-Wāqi'ah sebagai bacaan harian, terutama sebelum tidur.
Selain menghindarkan dari kefakiran, membaca Surah Al-Wāqi'ah juga dipercaya dapat melapangkan rezeki, menenangkan hati, serta mendatangkan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan.
Zikir dan Amalan yang Menguatkan Rezeki
Beberapa ulama juga menyebut adanya amalan tambahan dalam membaca Surah Al-Wāqi'ah, seperti membacanya 14 kali setelah sholat Ashar.
Dalam kitab Khazinatul Asrar Kubra, Imam Ja’far menjelaskan bahwa amalan ini membawa limpahan rezeki yang tidak terduga.Rasulullah SAW juga pernah berpesan dalam hadis riwayat Ibnu Ady:
“Ajarkanlah Surah Al-Wāqi'ah kepada istri-istrimu, karena sesungguhnya ia adalah Surah Kekayaan.”
Amalan ini diyakini tidak hanya memperluas rezeki materi, tetapi juga menumbuhkan rasa cukup, qana’ah, dan keberkahan dalam rumah tangga.
Membaca Surah Al-Wāqi'ah Saat Sakit dan Sakaratul Maut
Surah Al-Wāqi'ah tidak hanya memiliki keutamaan untuk rezeki, tetapi juga untuk ketenangan di akhir hayat. Para ulama menyarankan agar membaca Surah Al-Wāqi'ah di dekat orang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Dengan izin Allah SWT, bacaan ini dapat memudahkan keluarnya roh dan memberikan ketenangan bagi yang bersangkutan.
Selain itu, membaca Surah Al-Wāqi'ah bagi orang yang sedang sakit diyakini dapat meringankan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan, karena kandungan ayat-ayatnya penuh ketenangan dan doa.
Makna Spiritual dan Psikologis
Dari sisi spiritual, membaca Surah Al-Wāqi'ah menumbuhkan rasa tawakal. Seseorang yang terbiasa membacanya akan memiliki pandangan hidup yang seimbang—tidak terobsesi pada harta, tapi juga tidak menolak rezeki yang halal.Secara psikologis, ayat-ayatnya mampu menenangkan batin.
Saat seseorang merasa cemas tentang masa depan, Surah Al-Wāqi'ah mengingatkan bahwa rezeki bukan ditentukan oleh manusia, melainkan oleh Allah SWT yang Maha Adil.
Ketenangan inilah yang sering dianggap sebagai “kekayaan batin,” bagian dari keberkahan Surah Al-Wāqi'ah yang tak terlihat namun sangat dirasakan.
Waktu Terbaik Membaca Surah Al-Wāqi'ah
Menurut berbagai riwayat, waktu terbaik untuk membaca Surah Al-Wāqi'ah adalah dua kali dalam sehari—setelah sholat Subuh dan setelah sholat Ashar.Ulama Mujarobat menambahkan bahwa membaca surah ini pada waktu malam hari sebelum tidur juga mendatangkan keberkahan yang besar.
Dengan membacanya secara konsisten, seorang muslim akan merasakan perubahan batin dan kelapangan rezeki yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Surah Al-Wāqi'ah dipandang sebagai surat yang menguatkan keimanan dan memperingatkan tentang akhirat. Sedangkan Az-Zamakhsyari dalam Al-Kasysyaf menjelaskan keindahan susunan bahasanya yang menakjubkan.
Kitab Khazinatul Asrar Kubra menyebut secara eksplisit tentang fadhilah membacanya setiap malam, terutama bagi mereka yang ingin hidup berkecukupan dan terhindar dari kesulitan ekonomi.Sementara dalam Kitab Mujarobat karya Muhammad Ulin Nuha, disebutkan bahwa membaca Surah Al-Wāqi'ah dengan niat yang tulus dapat membuka pintu rezeki dan keberuntungan hidup.
Makna Kehidupan dari Surah Al-Wāqi'ah
Surah Al-Wāqi'ah menanamkan nilai-nilai kesadaran bahwa kekayaan sejati bukan hanya pada harta, melainkan pada keimanan dan ketenangan jiwa.Membaca Surah Al-Wāqi'ah secara rutin membantu seseorang menjaga niat, menghindarkan dari keserakahan, dan membiasakan rasa syukur atas apa yang dimiliki.Hal ini juga sejalan dengan pesan Rasulullah SAW agar umat Islam selalu menjaga keseimbangan antara ikhtiar dunia dan bekal akhirat.
Pesan untuk Generasi Muda
Bagi generasi muda, membaca Surah Al-Wāqi'ah bukan sekadar amalan, tetapi juga sarana menanamkan nilai spiritual dalam kehidupan modern yang serba cepat.
Di tengah tantangan ekonomi, surah ini mengajarkan pentingnya bekerja keras tanpa meninggalkan doa dan tawakal.Kekuatan spiritual dari Surah Al-Wāqi'ah bisa menjadi penopang moral agar tetap istiqamah dan tidak mudah putus asa dalam mencari rezeki yang halal.
Membaca Surah Al-Wāqi'ah secara istiqamah bukan hanya membuka pintu rezeki, tetapi juga membuka hati agar selalu merasa cukup dan tenang.
Surah ini menjadi pengingat bahwa segala bentuk kekayaan sejatinya berasal dari Allah SWT, dan hanya dengan mendekat kepada-Nya, hidup akan penuh keberkahan.Oleh karena itu, teruslah membaca Surah Al-Wāqi'ah, menjadikannya bagian dari rutinitas spiritual yang menumbuhkan rasa syukur dan ketenangan dalam hidup sehari-hari.
People Also Talk
1. Apa manfaat utama membaca Surah Al-Wāqi'ah? Membuka pintu rezeki, menenangkan hati, dan menjauhkan dari kemiskinan.
2. Kapan waktu terbaik membaca Surah Al-Wāqi'ah? Setelah sholat Subuh, Ashar, dan malam sebelum tidur.
3. Apakah benar membaca Surah Al-Wāqi'ah bisa memperlancar rezeki?Ya, banyak riwayat hadis menyebutkan demikian dengan izin Allah SWT.
4. Berapa kali sebaiknya membaca Surah Al-Wāqi'ah?Minimal sekali setiap hari, atau 14 kali setelah sholat Ashar sesuai anjuran sebagian ulama.
5. Mengapa Surah Al-Wāqi'ah disebut Surah Kekayaan?Karena Rasulullah SAW menyebutnya sebagai surat yang dapat menghindarkan umat dari kefakiran dan mendatangkan keberkahan hidup.

                        12 hours ago
                                1
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588921/original/076033400_1695712009-muhammad-7571024_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003571/original/099304000_1731479241-jin-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119457/original/075717600_1588607022-shutterstock_650518888.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400504/original/082953500_1762135176-doa_menghilangkan_pikiran_kotor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)





























