Mengungkap Siapa Istri Nabi yang Masuk Neraka? Disebutkan Jelas dalam Al-Quran

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Dalam sejarah Islam, tidak semua istri nabi dikenal sebagai wanita yang taat dan berbakti kepada suaminya. Faktanya, siapa istri nabi yang masuk neraka adalah pertanyaan penting yang jawabannya tertulis jelas dalam Al-Quran.

Meskipun memiliki kedudukan mulia sebagai istri nabi, ada dua wanita yang justru membangkang dan bertindak melawan ajaran yang disampaikan suaminya. Kedua istri nabi yang masuk neraka ini adalah istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth.

Melansir dari buku Ulumul Qur'an: Pengantar Ilmu-ilmu Al-Qur’an, disebutkan beberapa kisah tentang wanita ahli neraka dalam Al-Qur'an, dua di antaranya merupakan istri dari nabi utusan Allah SWT.  Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (5/11/2025).

Siapa Istri Nabi yang Masuk Neraka?

Pertanyaan tentang siapa istri nabi yang masuk neraka dijawab secara tegas dalam Al-Quran melalui Surah At-Tahrim ayat 10. Allah SWT menjadikan dua istri nabi sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir yang membangkang, yaitu istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Keduanya hidup di bawah pengawasan suami yang merupakan hamba Allah yang saleh, namun memilih jalan kekafiran dan pengkhianatan.

Kedudukan sebagai istri nabi ternyata tidak menjamin keselamatan di akhirat jika tidak disertai dengan iman dan ketaatan. Kisah kedua wanita ini menjadi pelajaran bahwa ikatan keluarga, bahkan dengan para nabi, tidak akan bermanfaat jika seseorang memilih jalan kesesatan. Allah SWT dengan tegas menyatakan bahwa kedua istri ini akan masuk neraka bersama orang-orang kafir lainnya.

Menurut berbagai kitab tafsir klasik seperti Tafsir Ibnu Katsir, pengkhianatan yang dilakukan oleh kedua istri nabi ini bukan dalam bentuk perzinaan, melainkan pengkhianatan dalam hal akidah dan dukungan terhadap dakwah suami mereka. Istri Nabi Nuh mengingkari risalah yang dibawa suaminya dan bahkan menghina Nabi Nuh di hadapan kaumnya.

Sementara istri Nabi Luth memberikan informasi kepada kaum Sodom tentang tamu-tamu Nabi Luth, sehingga membantu kaum yang melakukan kemaksiatan tersebut.  Kisah kedua istri nabi yang masuk neraka ini menegaskan prinsip penting dalam Islam bahwa amal dan iman seseorang bersifat individual. 

Dalil Al-Qur'an tentang Istri Nabi yang Masuk Neraka

Al-Qur'an secara gamblang mengisahkan tentang istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth dalam Surah At-Tahrim ayat 10. Ayat ini berfungsi sebagai peringatan dan perumpamaan bagi orang-orang yang ingkar, menegaskan bahwa hubungan kekerabatan dengan orang saleh tidak akan menyelamatkan seseorang dari azab Allah jika ia sendiri tidak beriman.

Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tahrim ayat 10:

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

Artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): 'Masuklah ke dalam jahanam bersama orang-orang yang masuk (neraka jahanam)'."

Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa kedua istri nabi tersebut berkhianat kepada suami mereka, yang merupakan hamba-hamba Allah yang saleh. Pengkhianatan di sini diartikan sebagai ketidaksetiaan dalam hal keimanan dan penolakan terhadap risalah yang dibawa oleh suami mereka. Akibatnya, suami mereka tidak dapat memberikan pertolongan sedikit pun dari siksa Allah, dan mereka diperintahkan untuk masuk neraka bersama orang-orang yang ingkar.

Pesan utama dari ayat ini adalah bahwa iman adalah urusan pribadi antara seorang hamba dengan Tuhannya. Tidak ada perantara yang dapat menyelamatkan seseorang dari hukuman ilahi jika ia memilih jalan kekafiran. Kisah ini menjadi pengingat keras bagi setiap individu untuk senantiasa menjaga keimanan dan ketaatan, terlepas dari status sosial atau hubungan kekerabatan mereka.

Kisah Istri Nabi Nuh yang Durhaka

Istri Nabi Nuh menjadi salah satu contoh wanita yang durhaka meskipun memiliki suami yang sangat saleh. Nabi Nuh adalah rasul yang berdakwah selama 950 tahun untuk mengajak kaumnya beriman kepada Allah, namun istrinya justru menolak ajaran tersebut dan memilih bersama orang-orang kafir.

1. Penolakan terhadap Dakwah Nabi Nuh

Istri Nabi Nuh tidak hanya menolak untuk beriman, tetapi juga aktif menghalangi dakwah suaminya. Ia sering menghina dan merendahkan Nabi Nuh di hadapan kaumnya, mengatakan bahwa suaminya adalah orang gila dan tidak waras. Tindakan ini sangat menyakitkan bagi Nabi Nuh yang telah bersabar selama ratusan tahun menghadapi penolakan kaumnya.

2. Tidak Masuk ke dalam Bahtera

Ketika Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat bahtera sebagai persiapan menghadapi banjir besar, istri Nabi Nuh menolak untuk naik ke dalamnya. Ia menganggap peringatan suaminya tentang datangnya azab sebagai omong kosong dan kebohongan belaka. Sikap sombong dan keras kepala ini membuatnya tetap tinggal bersama orang-orang kafir.

3. Tenggelam dalam Banjir Besar

Akibat kedurhakaan dan keengganannya untuk beriman, istri Nabi Nuh akhirnya ikut tenggelam bersama kaum yang kafir ketika banjir besar datang. Melansir dari Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab, kematian istri Nabi Nuh dalam banjir tersebut merupakan awal dari azab yang lebih besar di akhirat, yaitu azab neraka jahanam.

4. Pengaruh Buruk terhadap Anak

Kedurhakaan istri Nabi Nuh juga berdampak pada salah satu anaknya yang bernama Kan'an. Anak ini menolak naik ke bahtera bersama ayahnya dan memilih mencari perlindungan di atas gunung. Namun gelombang besar menjadi penghalang dan ia pun tenggelam, sebagaimana tercantum dalam Surah Hud ayat 43.

5. Pelajaran dari Kisah Istri Nabi Nuh

Kisah istri Nabi Nuh mengajarkan bahwa kedudukan sosial atau hubungan keluarga tidak akan menyelamatkan seseorang dari azab Allah jika tidak disertai dengan iman dan ketaatan. Seorang istri yang memiliki suami nabi sekalipun akan masuk neraka jika memilih jalan kekafiran dan pembangkangan terhadap ajaran Allah.

Kisah Istri Nabi Luth yang Berkhianat

Istri Nabi Luth adalah contoh kedua dari istri nabi yang masuk neraka sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Tahrim ayat 10. Pengkhianatannya terhadap Nabi Luth dilakukan dengan cara membantu kaum Sodom yang melakukan perbuatan keji dan menentang dakwah suaminya.

1. Menjadi Mata-mata Kaum Sodom

Istri Nabi Luth secara diam-diam memberikan informasi kepada kaum Sodom tentang tamu-tamu yang datang ke rumah Nabi Luth. Ketika ada tamu laki-laki yang datang, ia akan memberikan sinyal atau informasi kepada kaum yang melakukan homoseksual tersebut. Tindakan ini sangat mempersulit dakwah Nabi Luth dan membahayakan para tamu yang datang untuk berlindung.

2. Mendukung Kemaksiatan Kaumnya

Istri Nabi Luth tidak hanya bersikap pasif, tetapi aktif mendukung kemaksiatan yang dilakukan oleh kaum Sodom. Ia tidak merasa malu atau bersalah dengan perbuatan kaumnya yang melakukan homoseksual dan berbagai kemaksiatan lainnya. Bahkan ia menganggap perbuatan tersebut sebagai hal yang wajar dan biasa.

3. Tidak Ditinggalkan Bersama Nabi Luth

Ketika Allah memerintahkan Nabi Luth untuk meninggalkan negeri Sodom bersama keluarganya sebelum azab turun, Allah secara khusus memerintahkan agar istri Nabi Luth tidak dibawa serta. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, hal ini menunjukkan bahwa Allah telah menetapkan azab baginya karena kedurhakaan dan pengkhianatannya.

4. Tertimpa Azab Bersama Kaumnya

Firman Allah dalam Surah Hud ayat 81 menyebutkan bahwa istri Nabi Luth akan ditimpa azab yang sama dengan kaumnya. Ketika azab berupa gempa bumi, tanah longsor, dan hujan batu menimpa kaum Sodom, istri Nabi Luth juga ikut binasa bersama mereka. Kematiannya menjadi awal dari azab yang kekal di neraka jahanam.

5. Hikmah dari Kisah Istri Nabi Luth

Kisah istri Nabi Luth mengajarkan bahwa pengkhianatan dalam hal agama adalah dosa yang sangat besar. Meskipun secara lahiriah ia adalah istri seorang nabi, tetapi hatinya tidak beriman dan tindakannya mendukung kemaksiatan. Hal ini menunjukkan bahwa iman yang sejati harus disertai dengan loyalitas dan dukungan terhadap kebenaran.

Pesan Al-Quran tentang Tanggung Jawab Individual

Al-Quran sangat menekankan konsep tanggung jawab individual, di mana setiap orang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri di hadapan Allah SWT. Kisah istri nabi yang masuk neraka adalah salah satu bukti konkret dari prinsip ini. Meskipun memiliki suami yang merupakan nabi dan rasul Allah, kedua wanita tersebut tetap masuk neraka karena kedurhakaan dan kekafiran mereka sendiri.

Dalam Surah Al-An'am ayat 164, Allah SWT berfirman: "Tidaklah seorang yang berdosa itu menanggung dosa orang lain, dan tidak ada seorangpun yang menanggung beban orang lain." Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Tidak ada yang bisa menanggung dosa orang lain atau mewariskan pahala kepada orang lain secara otomatis.

Melansir dari Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata karya M. Quraish Shihab, konsep tanggung jawab individual ini menjadi salah satu prinsip dasar dalam Islam yang membedakannya dari beberapa agama lain. Dalam Islam, tidak ada konsep dosa warisan atau keselamatan melalui orang lain. Setiap individu harus berusaha sendiri untuk mencapai keselamatan melalui iman dan amal salehnya.

FAQ

1. Siapa saja istri nabi yang masuk neraka menurut Al-Quran? Istri nabi yang masuk neraka adalah istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth, sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Tahrim ayat 10.

2. Apa bentuk pengkhianatan yang dilakukan istri Nabi Nuh dan Nabi Luth? Pengkhianatan mereka adalah dalam hal akidah dan dukungan dakwah, bukan perzinaan, di mana istri Nabi Nuh mengingkari risalah suaminya dan istri Nabi Luth menjadi mata-mata bagi kaum Sodom.

3. Mengapa istri nabi bisa masuk neraka meskipun suaminya adalah rasul Allah? Karena dalam Islam, tanggung jawab bersifat individual dan kedudukan sebagai istri nabi tidak otomatis menyelamatkan seseorang jika ia sendiri kafir dan durhaka.

4. Apakah ada dalil Al-Quran yang menyebutkan istri nabi yang masuk neraka? Ya, dalil utamanya adalah Surah At-Tahrim ayat 10 yang secara eksplisit menyebutkan istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth sebagai penghuni neraka.

5. Apa hikmah dari kisah istri nabi yang masuk neraka? Hikmahnya adalah bahwa iman dan amal bersifat individual, hubungan keluarga tidak menjamin keselamatan di akhirat, dan pentingnya dukungan pasangan dalam ketaatan kepada Allah.

6. Apakah para nabi bisa menyelamatkan keluarganya yang kafir dari neraka? Tidak, karena syafaat para nabi tidak berlaku bagi orang-orang kafir dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya sendiri.

7. Siapa contoh istri nabi yang saleh dan masuk surga? Contohnya adalah Khadijah binti Khuwailid dan Aisyah binti Abu Bakar (istri Nabi Muhammad SAW), serta Asiyah istri Firaun yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai teladan wanita beriman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |