CANTIKA.COM, Jakarta - Dengan datangnya musim dingin, kamu perlu melakukan beberapa penyesuaian untuk mengatasi masalah kulit yang juga mengalami perubahan sangat signifikan, termasuk masalah seperti kekeringan, kekencangan, dan tekstur sensitif.
Jadi, ini berarti tidak bisa bergantung pada rutinitas perawatan kulit yang sama persis seperti yang kamu gunakan selama bulan-bulan lembap karena sekarang kulit kamu memiliki kebutuhan musiman yang berbeda. Lalu, bagaimana kamu mengubah rutinitas perawatan kulit agar kulit tetap sehat, terhidrasi, dan bercahaya selama bulan-bulan yang lebih dingin?
HT Lifestyle menghubungi Dr. Anindita Sarkar, kepala staf medis, Clinikally, yang mengungkapkan wawasan penting tentang seberapa efisien seseorang dapat mengganti perawatan kulit untuk cuaca lembap ke kering. Ia menekankan bahwa semua masalah kulit, termasuk kulit mengelupas di musim hujan dapat dihindari jika kamu menyesuaikan rutinitas perawatan kulit.
Ia berkata, "Masalah kulit musiman sering muncul ketika rutinitas perawatan kulit tidak disesuaikan dengan perubahan kondisi cuaca. Kenyataannya, kebutuhan kulit kamu di musim dingin berbeda secara signifikan dengan kebutuhan kulit di bulan-bulan yang lebih hangat dan lembap."
Langkah-langkah transisi rutinitas perawatan kulit
1. Membersihkan tanpa mengupas
Dokter menyebutkan bahwa pembersihan adalah salah satu langkah yang harus diubah seiring perubahan cuaca. Saat cuaca lembap, pembersih biasanya berbentuk busa atau gel untuk menghilangkan minyak berlebih dan keringat. Namun, di musim dingin, pembersih seperti ini bisa terlalu keras karena kulit secara alami menjadi lebih kering, sehingga penggunaannya justru akan membuat kulit semakin kencang.
Menyarankan formula dan jenis pembersih yang ideal, Dr. Sarkar menjelaskan, “Di musim dingin, pilihlah pembersih yang lembut dan menghidrasi yang mendukung lapisan lipid kulit, alih-alih merusaknya. Carilah formula yang diperkaya dengan ceramide, gliserin, atau asam hialuronat, yang membantu menarik dan mempertahankan air di dalam kulit. Pembersih berbahan dasar krim atau losion adalah pilihan ideal, karena dapat mengangkat kotoran sekaligus menjaga kelembutan dan kenyamanan.”
2. Periksa rutinitas eksfoliasi kulit
Kamu mungkin berpikir eksfoliasi hanya relevan di musim panas karena keringat dan kotoran yang menempel, tetapi di musim dingin pun, kamu melakukan eksfoliasi, hanya saja sedikit berbeda. Dr. Sarkar memperingatkan bahwa jika kamu melakukan eksfoliasi seperti yang dilakukan di musim panas, kulit kamu mungkin akan menjadi lebih kering karena robekan mikro.
Sebaliknya, ia merekomendasikan, "Pilihlah eksfoliator kimia ringan seperti asam laktat atau asam polihidroksi (PHA) yang memberikan lapisan kulit baru yang lembut tanpa membuat kulit kering secara berlebihan. Selalu lanjutkan dengan pelembap yang kaya dan memperbaiki lapisan pelindung untuk mengembalikan hidrasi dan lipid."
3. Mengganti pelembap
Langkah ketiga adalah mengganti pelembap. Menurut dokter kulit, di sinilah orang-orang melakukan kesalahan. “Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang adalah menggunakan gel atau losion ringan yang sama sepanjang tahun, terlepas dari perubahan musim,” ungkapnya.
Saat suhu turun, kulit cenderung kehilangan kelembapannya. Oleh karena itu, kelembapan perlu menciptakan lapisan pelindung, sesuai anjuran dokter, untuk mencegah hilangnya air. Ia merekomendasikan bahan-bahan berikut: "Carilah bahan-bahan seperti ceramide, shea butter, squalane, dan asam lemak, yang membantu memulihkan keseimbangan lipid kulit dan memperkuat pertahanannya terhadap kekeringan. "
Musim dingin mungkin keras bagi kulit, tetapi salah satu langkah penting untuk perawatan kulit musim dingin adalah memastikan kamu memilih pelembap yang tepat untuk menghindari kulit mengelupas dan kencang.
4. Tetap gunakan tabir surya
Matahari musim dingin mungkin tidak terasa menyengat dan bahkan mungkin terasa lembut atau redup, karena langit umumnya berkabut atau berawan, tetapi itu tidak berarti Anda harus mengabaikan perlindungan matahari. Menurut Dr. Sarkar, sinar berbahaya dapat menembus awan dan berkontribusi pada penuaan dini, pigmentasi, dan kerusakan lapisan pelindung kulit.
Ia menyebutkan tabir surya mana yang sebaiknya kamu pilih, " Gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap pagi, apa pun cuacanya. Untuk kulit sensitif atau kering, tabir surya berbahan dasar mineral yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida menawarkan perlindungan efektif dengan iritasi minimal."
Pilihan Editor: Yasmin Napper Curhat Masalah Kulit, Mulai Muncul Kerutan di Dahi
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

















































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)
