Liputan6.com, Jakarta Sholawat menjadi amalan yang populer dan banyak dilakukan oleh masyarakat muslim Indonesia. Salah satunya adalah sholawat Ujang Bustomi yang dikenal melalui popularitas dari Ustaz Ujang Bustomi di media sosial. Amalan ini diklaim bisa mengusir makhluk halus dan melindungi dari berbagai gangguan spiritual.
Ustaz Ujang Bustomi sendiri merupakan pria kelahiran Cirebon yang dikenal melalui kanal YouTube-nya, terutama setelah merilis sholawat Ujang Bustomi yang banyak dilihat dan disebarkan oleh banyak ribuan pengikutnya. Sholawat Ujang Bustomi yang telah beliau ajarkan adalah hasil dari pengalaman dan pembelajaran yang mendalam selama bertahun-tahun.
Tidak hanya terbatas pada dunia maya, popularitas sholawat Ujang Bustomi juga menyebar di berbagai kalangan masyarakat. Untuk itu, berikut ini telah Liputan6 rangkum informasi seputar bacaan sholawat Ujang Bustomi, mulai dari bacaan hingga hikmahnya, pada Rabu (26/11).
Lirik Lengkap Sholawat Ujang Bustomi
Untuk Anda yang ingin mengamalkan sholawat Ujang Bustomi, diperlukan pemahaman tentang lirik dan makna didalamnya, agar dalam mengamalkannya dapat dilakukan dengan baik dan khusyuk. Berikut ini adalah lirik lengkap beserta dengan artinya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
"Allahuma sholli 'ala Muhammad, Ya Robbi sholli 'alaihi wasallim"
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat ta'dzim kepada Nabi Muhammad SAW. Wahai Tuhanku limpahkan rahmat dan kesejahteraan padanya."
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
"Allahuma sholli 'ala Muhammad, Ya Robbi sholli 'alaihi wasallim"
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat ta'dzim kepada Nabi Muhammad SAW. Wahai Tuhanku limpahkan rahmat dan kesejahteraan padanya."
رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرَكَاتِهِمْ وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتِهِمْ
"Robbi Fanfa'na Bibarkatihim, Wahdinal Husna Bihurmatihim"
Artinya: "Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan, dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan."
رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرَكَاتِهِمْ وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتِهِمْ
"Robbi Fanfa'na Bibarkatihim, Wahdinal Husna Bihurmatihim"
Artinya: "Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan, dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan."
Tatanan Sholawat Ujang Bustomi ini menunjukan pengulangan yang bertujuan untuk memperkuat dzikir dan memudahkan hafalan. Pengulangan dalam dzikir merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan para sahabat, hal ini sebagaimana terlihat dalam berbagai wirid, dzikir dan sholawat lainnya yang diajarkan dalam Islam.
Bagian pertama adalah bacaan shalawat yang sudah sangat familiar di telinga umat muslim, sementara bagian keduanya adalah doa permohonan kepada Allah SWT agar mendapatkan manfaat dan hidayah melalui barokah Nabi Muhammad SAW dan para wali saleh. Kombinasi kedua bagian ini menciptakan amalan yang lengkap, serta menggabungkan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dengan permohonan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Profil dan Latar Belakang Ustaz Ujang Bustomi
Dirangkum dari kanal YouTube-nya, Ustaz Ujang Bustomi yang juga akrab dikenal dengan dan disapa dengan nama Kang Ujang, lahir di Cirebon pada 5 Februari 1982. Meskipun pendidikan formalnya hanya hingga kelas 5 SD, namun beliau memiliki dedikasi tinggi dalam mempelajari ilmu agama Islam. Perjalanan spiritualnya dimulai ketika beliau memutuskan untuk mondok di beberapa pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur, di mana beliau mendalami berbagai ilmu keislaman, termasuk ilmu tentang ruqyah dan perlindungan spiritual.
Ustaz Ujang Bustomi juga dikenal dengan keunikannya, yang terletak pada pendekatannya yang modern dalam menyampaikan dakwahnya. Melalui platform YouTube dengan kanalnya yang bernama ‘Kang Ujang Busthomi Cirebon’, beliau berhasil menjangkau ribuan pemirsa dengan konten-kontennya yang mengupas praktik santet, ruqyah, dan berbagai fenomena spiritual lainnya.
Dengan gaya penyampaiannya yang santai namun berisi, pesan-pesan moral yang beliau sampaikan mampu menarik dan dipahami oleh masyarakat luas. Tidak hanya itu, Ustaz Ujang Bustomi juga memiliki Padepokan Anti Galau yang berlokasi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tempat ini menjadi pusat kegiatan dan konseling yang membantu berbagai kalangan.
Keutamaan Membaca Sholawat dalam Islam
Sholawat merupakan amalan sunnah yang mudah dilakukan, karena bisa diamalkan kapan saja dan dimana saja. Selain itu, amalan ini juga berlimpah keutamaan dan kebaikan. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW juga memiliki dasar yang kuat dalam Al Quran dan Hadist. Dimana Allah SWT juga telah berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 56, yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan perintah Allah SWT yang ditujukan kepada seluruh umat yang beriman. Amalan ini juga memiliki banyak keutamaan yang turut dijelaskan dalam berbagai hadits, diantaranya adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)
Melalui penjelasan diatas, sholawat dipercaya memiliki kekuatan untuk bisa menangkal berbagai gangguan makhluk halus dan energi negatif. Hal ini berdasarkan pada keyakinan bahwa nama Nabi Muhammad SAW juga memiliki kekuatan yang bisa memberikan perlindungan bagi mereka yang mengamalkannya. Namun, perlu diingat bahwa perlindungan yang hakiki hanya berasal dari Allah SWT.
Praktik dan Adab Mengamalkan Sholawat
Mengamalkan sholawat Ujang Bustomi bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa adab dan praktis yang dianjurkan untuk memaksimalkan manfaatnya. Hal pertama yang perlu diperhatikan, adalah memiliki niat yang tulus dan keyakinan yang teguh kepada Allah SWT. Perlu dipahami juga bahwa sholawat bukanlah mantra magis, namun merupakan bentuk ibadah dan dzikir yang dilakukan dengan penuh keyakinan akan kekuasaan Allah SWT yang Maha Esa.
Kemudian disarankan juga untuk membaca sholawat ini dalam keadaan suci, baik dari hadas besar maupun kecil. Walaupun tidak ada kewajiban yang khusus untuk berwudhu dalam melakukan dzikir, namun ketika dalam kondisi suci keberkahan dan kekhusyukan dalam beribadah juga akan makin bertambah. Tempat yang bersih dan tenang juga sangat dianjurkan untuk bisa menciptakan atmosfer yang kondusif.
Selanjutnya adalah pengamalan sholawat ini sebaiknya dilakukan secara konsisten dan istiqamah. Dimana dalam Islam sendiri, konsistensi dalam beramal adalah kunci untuk bisa mendapatkan keberkahan yang maksimal. Rasulullah SAW juga bersabda:
"Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang terakhir adalah pentingnya pemahaman bahwa sholawat ini adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan ibadah akhir. Sehingga para pengamal nya harus tetap menjaga keseimbangan antara amalan dzikir dengan kewajiban-kewajiban agama lainnya seperti sholat lima waktu, puasa, zakat, dan ibadah-ibadah wajib lainnya.
Fenomena sholawat Ujang Bustomi telah mendapat respon yang beragam dari masyarakat Indonesia. Di satu sisi, banyak orang yang merasa terbantu dan mendapatkan ketenangan setelah mengamalkan sholawat ini. Di sisi lain, beberapa cendekiawan Muslim yang mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam mengamalkan wirid dan dzikir tertentu. Mengingat pentingnya untuk mengutamakan ibadah-ibadah wajib, sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai umat muslim.
Tanya Jawab (Q&A)
Q: Apakah Sholawat Ujang Bustomi memiliki landasan dalam Al-Qur'an dan Sunnah?
A: Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW secara umum memiliki landasan yang kuat dalam Al-Qur'an, khususnya dalam QS. Al-Ahzab: 56. Namun, untuk formula khusus yang digunakan dalam Sholawat Ujang Bustomi, penting untuk memahami bahwa ini adalah bentuk dzikir dan doa yang disusun berdasarkan pemahaman dan pengalaman spiritual Ustaz Ujang Bustomi. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan tidak meyakini bahwa sholawat ini memiliki kekuatan di luar kuasa Allah SWT.
Q: Apakah Sholawat Ujang Bustomi benar-benar dapat mengusir setan dan makhluk halus?
A: Dalam Islam, dzikir dan sholawat memang dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk memberikan perlindungan. Namun, yang harus ditekankan adalah bahwa segala bentuk perlindungan sejati hanya datang dari Allah SWT. Sholawat dan dzikir adalah sarana untuk memohon perlindungan kepada Allah, bukan kekuatan yang berdiri sendiri. Keyakinan yang benar adalah bahwa Allah SWT-lah yang memberikan perlindungan melalui amalan-amalan yang dilakukan dengan ikhlas.
Q: Bagaimana cara yang benar mengamalkan Sholawat Ujang Bustomi?
A: Cara yang benar adalah dengan niat yang ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon syafaat Nabi Muhammad SAW. Baca sholawat dalam keadaan suci, di tempat yang bersih, dan dengan penuh khusyuk. Yang terpenting adalah konsistensi dalam pengamalan dan tidak melupakan kewajiban-kewajiban agama yang lain seperti sholat lima waktu dan ibadah wajib lainnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424308/original/005831300_1764139219-Pernikahan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405529/original/098852900_1762486960-Majelis_Ilmu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424526/original/011520200_1764144843-Ilustrasi_Tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405874/original/079886700_1762501732-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424422/original/074791000_1764142150-Daging_Babi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424058/original/076374400_1764131363-Sholat_berjamaah_di_rumah.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4840923/original/066809800_1716467767-Ilustrasi_haji__Ka_bah__Islami__muslim.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424215/original/085499100_1764136424-Sholawat_Khobbiri.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288278/original/027721100_1752903757-WhatsApp_Image_2025-07-19_at_12.33.52_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4035011/original/027443700_1653624347-sick-man-sweater-scarf-holding-cup-tea-while-having-cough.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3989128/original/096644500_1649396762-shutterstock_1723409665.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376360/original/049261700_1760001962-Ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4377921/original/034602000_1680202666-LAFAL_ISTIGHFAR.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285465/original/042576000_1752678571-Screen_Shot_2025-07-16_at_22.02.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/937364/original/035696900_1437967494-20150727-Hari-Pertama-Masuk-Sekolah-Jakarta3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430882/original/001310400_1618561331-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423472/original/065770100_1764063704-masjid_di_malam_nisfu_syaban.png)





























