Sholawat Habitak Lirik Arab, Latin, dan Arti: Pahami Lebih Mendalam

Liputan6.com, Jakarta - Lirik Sholawat Habitak lengkap Arab, latin, dan artinya banyak dicari di Indonesia. Popularitas sholawat ini di Indonesia cukup tinggi. Maka tidak mengherankan jika lirik lagu Arab Habitak kerap dibawakan kelompok musik religi Hadroh yang diiringi dengan rebana.

Umumnya sholawat Habitak yang dikenal di Indonesia, dibawakan dalam acara Maulid Nabi, festival keagamaan, acara pernikahan, pengajian, hingga acara sunatan. Lirik lagu Arab Habitak maknanya menggambarkan rasa cinta mendalam kepada seseorang.

Jika ditelusuri, istilah sholawat Habitak hanya ada di Indonesia, karena sebenarnya ini bukanlah bagian dari sholawat Nabi juga bukan lagu religi. Namun, memang lagu berbahasa Arab ini sempat viral di media sosial TikTok Indonesia dan disebut-sebut sebagai sholawat dan lagu religi. Judul aslinya Haga Metsakhabeya.

Berikut Liputan6.com ulas lirik lengkapnya, Rabu (5/11/2025).

Lirik Lagu Arab Habitak

Berikut ini lirik sholawat Habitak yang populer di Indonesia, merangkum dari kanal YouTube resmi Musik Religi. Lengkap lirik lagu Arab, latin, dan artinya:

حبّيتك يوم التقينا

Lirik latinnya: Habbiitak yoummat laa-iinak

(Aku mencintaimu pada hari kita bertemu)

لمّا حكينا أول كلام

Lirik latinnya: Lamma hakeena awwel kalaam

(Saat kita mengucapkan kata pertama)

حبّيتك وأحلف على دا

Lirik latinnya: Habbiitak wahlif ‘alaa da

(Aku mencintaimu dan aku berani bersumpah)

تسمع زيادة أنا مش بنام

Lirik latinnya: Tisma’ ziyaada dana mush banaam

(Ingin mendengar lebih banyak bahkan aku tidak bisa tidur)

على بالي وإنت داري بلي غرالي

Lirik latinnya: Ala Baali wa laanta daarii billii gharaalii

(Di pikiranmu, dan kamu tak akan tahu apa yang terjadi padaku)

والليالي سنين طويلة سبتها لي

Lirik latinnya: Wal-layaalii siniin thawiila sibtihallii

(Dan malam-malam bagaikan tahun yang panjang ketika kamu meninggalkanku)

Pahami Sholawat Habitak yang Populer di Indonesia

Sholawat Habitak atau Haga Metsakhabeya merupakan lagu berbahasa Arab yang dipopulerkan oleh penyanyi asal Mesir Bernama Mohamed Hamaki. Lagu Arab ini pertama kali dirilis pada tahun 2013 dan masih tetap mengudara sampai sekarang karena keindahan makna liriknya.

Di Indonesia sendiri, memang semakin banyak orang mulai mengenalnya sebagai sholawat, inilah mengapa muncul istilah sholawat Habitak. Ini karena memang lirik lagunya cocok dibawakan dengan iringan musik rebana.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, ini bukanlah sholawat Nabi. Alasannya, dalam lirik lagu Habitak tidak ada satupun ungkapan yang menyebutkan nama Nabi Muhammad SAW maupun doa-doa Islami. Dalam kitab Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 56, sholawat harusnya berisi ucapan salam penghormatan kepada Rasulullah SAW.

Di dalam lirik lagu atau sholawat Habitak yang dikenal saat ini, fokusnya mengisahkan perasaan cinta dua insan yang diungkapkan oleh seorang pria. Salah satu contohnya ada di lirik “Habbiitak yoummat laa-iinak” yang artinya “Aku mencintaimu pada hari kita bertemu.”

Gambaran pada lirik sholawat ini tersebut sama sekali tidak mengagungkan Rasulullah Muhammad SAW dan Allah SWT. Ungkapan-ungkapannya cenderung pada ekspresi cinta manusiawi dan bukan mengarah pada ekspresi cinta spiritual.

Pembawaan lagu Haga Metsakhabeya yang asli cenderung memadukan unsur pop dan balada khas lagu dari Timur Tengah. Lagu berbahasa Arab ini termasuk musik Arab yang bertema asmara, bukan tema religi karena tidak ada pesan keagamaan yang disisipkan.

Cara Membedakan Sholawat dan Lagu Arab

Ada beberapa cara mudah membedakan sholawat Nabi dengan lagu berbahasa Arab khas Timur Tengah, simak penjelasan lengkapnya.

1. Perhatikan liriknya

Lirik sholawat yang sesuai dalam ajaran Islam berisi pujian kepada Rasul-Nya. Lalu berisikan permohonan kepada Allah SWT agar keselamatan selalu dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, serta sahabatnya. Misalnya: Allahuma sholli ‘ala Muhammad.”

Sementara dalam lagu berbahasa Arab, tidak ada nuansa religinya. Cenderung bertemakan tentang kehidupan, cinta, dan sekadar rindu tanpa menyebut nama Nabi SAW.

2. Perhatikan kosakata yang digunakan

Kosakata juga menjadi pembeda antara sholawat dan lagu Arab. Umumnya sholawat menggunakan kata Rasul, Muhammad, salam, Allah, dan seterusnya. Gaya bahasa yang digunakan juga lebih formal dan penuh dengan penghormatan karena ditujukan bukan hanya kepada manusia biasa.

Sementara lagu Arab cenderung menggunakan kosakata lebih santai. Misalnya qalbi (hati), shawq (kerinduan), dan masih banyak lagi. Gaya bahasanya berupa bahasa cinta bukan doa.

3. Perhatikan fungsinya

Fungsi sholawat dalam ajaran agama Islam, tak lain ungkapan cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW. Bukan sekadar ungkapan cinta, tetapi ungkapan itu sekaligus zikir yang mengingkatkan kebesaran Allah SWT dan Rasul-Nya.

Namun, pada lagu Arab khas Timur Tengah, ekspresi cinta dalam liriknya dibuat khusus ditujukan hanya kepada manusia sebagai ungkapan cinta biasa, tidak ada doanya. Lagu Arab pun diciptakan sekadar untuk hiburan.

4. Perhatikan konteksnya

Sholawat Nabi dalam konteks keagamaan, utamanya ditujukan untuk dakwah. Ini alasan kenapa sholawat selalu dibawakan grup musik qasidah dan hadrah dalam sebuah majelis pengajian. Tujuannya tidak sekadar untuk didengar tetapi didalami makna pengagungan untuk utusan Allah SWT, yakni Rasulullah SAW.

Pada lagu Arab, konteksnya manusawi. Ungkapan-ungkapan cinta dan kerinduannya bukan berupa pengagungan, tetapi perasaan kepada sesama manusia biasa. Ini alasan lagu Arab tidak bisa dikategorikan sebagai zikir.

5. Perhatikan respons setelah mendengarkan

Respon ketika mendengarkan sholawat akan memunculkan perasaan khusyuk, tenang, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT secara tidak langsung.

Ini berbeda dengan lagu Arab yang cenderung menimbulkan emosi-emosi duniawi saja. Misalnya berupa rindu, sedih, dan kebahagiaan yang sifatnya tidak ditujukan untuk pengagungan kepada Rasulullah SAW. Melainkan hanya membangkitkan rasa cinta dan nostalgia semata.

FAQ

1. Apakah Sholawat Habitak termasuk sholawat Nabi?

Tidak. Sholawat Habitak bukanlah sholawat Nabi, melainkan lagu berbahasa Arab bertema cinta karya penyanyi Mesir, Mohamed Hamaki.

2. Mengapa lagu Habitak disebut sholawat di Indonesia?

Karena liriknya berbahasa Arab dan sering dinyanyikan dengan iringan rebana dalam acara religi, masyarakat Indonesia keliru menganggapnya sebagai sholawat.

3. Apa arti kata “Habbiitak” dalam bahasa Arab?

“Habbiitak” (حبّيتك) berarti Aku mencintaimu — ungkapan cinta manusia kepada seseorang, bukan doa atau pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ.

4. Apa judul asli dari lagu yang dikenal sebagai Sholawat Habitak?

Judul aslinya adalah Haga Metsakhabeya, dirilis oleh Mohamed Hamaki pada tahun 2013 dan menjadi lagu populer bertema asmara di dunia Arab.

5. Bagaimana cara membedakan antara sholawat Nabi dan lagu Arab biasa?

Perhatikan isi lirik, kosakata, fungsi, konteks, dan respons emosionalnya. Sholawat selalu berisi pujian dan doa kepada Nabi, sedangkan lagu Arab seperti Habitak menceritakan cinta antar manusia.