GOOTO.COM, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Osaka, Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendapatkan keluhan dari dua pabrikan otomotif Jepang, yakni Suzuki dan Toyota, terkait kondisi pasar otomotif di Indonesia. Salah satunya adalah terkait kekhawatiran atas kondisi pasar otomotif di Tanah Air yang menurun.
Iklan
Chairman Suzuki Motor Corporation Osamu Suzuki mengkhawatirkan lesunya pasar otomotif di Indonesia bisa berdampak pada penjualan produk andalan mereka seperti Suzuki Carry. Meski demikian, Suzuki berkomitmen untuk terus mendukung pasar Indonesia dengan tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja).
Menanggapi hal tersebut, Agus Gumiwang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia tengah mengevaluasi berbagai kebijakan untuk merangsang kembali permintaan kendaraan niaga, termasuk melalui pembelian pemerintah daerah dan insentif fiskal untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Sementara itu, pihak Toyota Motor Corporation meminta agar adanya relaksasi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan hibrida. Saat ini, Toyota di Indonesia telah menjual mobil hybrid seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross yang TKDN-nya sudah di atas 40 persen.
Toyota mengusulkan agar regulasi TKDN untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid, bisa lebih fleksibel. Tujuannya agar menarik investasi dan mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan.
Menperin pun menerima masukan tersebut dan menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia terbuka untuk mendiskusikan relaksasi TKDN secara selektif dengan tetap menjaga arah kebijakan industrialisasi dalam negeri.
"Kami akan pelajari permintaan tersebut, karena prinsipnya, kami ingin membangun industri otomotif nasional yang kuat namun juga kompetitif secara global," ucap Agus Gumiwang, dikutip dari laman Kemenperin pada hari ini, Rabu, 16 Juli 2025.
Selain itu, Agus juga memastikan bahwa program insentif Low Cost Green Car (LCGC) akan terus dilanjutkan hingga tahun 2031. Langkah ini bertujuan menjaga keterjangkauan kendaraan bagi masyarakat serta mendukung transisi elektrifikasi secara bertahap.
"Program LCGC terbukti berhasil meningkatkan kepemilikan kendaraan masyarakat dan mendukung industri otomotif nasional. Oleh karena itu, insentif LCGC akan kami lanjutkan hingga 2031," ujarnya memungkasi.
Pilihan Editor: Mitsubishi Destinator Disebut-sebut Bakal Meluncur Pekan Ini