Info Event - Tak ada yang benar-benar siap menghadapi kematian. Tapi Saras dan Yudhis harus menghadapi sesuatu yang jauh lebih mengerikan: kematian yang menolak tenang.
Dalam trailer resmi film Selepas Tahlil yang dirilis pada 24 Juni 2025, penonton diseret ke dalam pusaran horor personal yang tidak biasa. Bukan tentang makhluk asing dari alam gaib, melainkan tentang sosok yang sangat dekat—ayah sendiri. Setelah dua teaser yang lebih banyak menyoroti duka dan penyesalan dalam keluarga, trailer berdurasi dua menit tiga puluh lima detik ini menunjukkan bahwa kesedihan hanyalah permulaan dari teror.
Saras (diperankan Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel) tak menyangka, setelah kepergian sang ayah, Hadi (Epy Kusnandar), hidup mereka justru berubah menjadi mimpi buruk. Bukannya pemakaman yang damai, kematian Hadi justru membuka pintu bagi gangguan supranatural yang merajalela. Jenazah yang bangkit dan berjalan sendiri menjadi simbol bahwa masa lalu tak pernah benar-benar pergi.
“Horornya datang bukan dari dunia lain, tapi dari sesuatu yang sangat familiar,” kata sutradara Adriano Rudiman, yang sebelumnya dikenal sebagai ilustrator komik Kambing Jantan. Ini adalah debutnya dalam genre horor, dan juga produksi pertama rumah produksi BION Studios. “Bayangkan, seseorang yang kita rindukan justru datang kembali sebagai ancaman,” ujarnya.
Trailer film Selepas Tahlil menunjukkan potongan-potongan visual yang menyesakkan—bayangan tubuh kaku berjalan perlahan, rumah yang sempit menjadi semacam perangkap emosional, dan suara lirih ayah yang terdengar bukan sebagai penghibur, melainkan peringatan. Semua itu diperkuat dengan tata suara yang menusuk dan sinematografi kelam yang menyiratkan tragedi tersembunyi.
Rasa bersalah menjadi tema yang kuat dalam film ini. Saras dan Yudhis dikisahkan mengabaikan wasiat terakhir ayah mereka. Kesalahan kecil itu membuka ruang bagi kekuatan tak kasat mata yang membawa bukan hanya teror, tapi juga pengakuan-pengakuan yang menyayat. “Kita bisa lari dari hantu, tapi nggak bisa lari dari keluarga kita sendiri,” ujar Aghniny Haque.
Iklan
Film ini terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral di podcast Lentera Malam. Tak heran jika atmosfernya terasa akrab—menyentuh bagian terdalam dari relasi keluarga yang retak, luka masa lalu, dan penghakiman yang datang terlambat.
“Biasanya hantu di film itu orang asing,” kata Bastian Steel. “Tapi di sini, lo diteror sama seseorang yang selama ini lo panggil ‘ayah’.”
Selepas Tahlil dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025. Trailer resminya sudah bisa disaksikan di kanal media sosial film ini. Tapi sebelum duduk di bangku bioskop, satu pertanyaan patut direnungkan: seberapa dalam kita benar-benar mengenal orang yang membesarkan kita?
Karena kali ini, horor datang bukan dari luar rumah, tapi dari yang paling dekat—darah daging sendiri. (*)