Liputan6.com, Jakarta - Antusiasme masyarakat terhadap seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kerap dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi palsu. Menjelang potensi pembukaan seleksi CPNS 2026, berbagai hoaks pendaftaran CPNS untuk 2026 mulai marak beredar di berbagai platform digital. Kabar bohong ini seringkali menyesatkan dan berpotensi merugikan calon peserta yang tidak waspada.
Informasi palsu tersebut umumnya mengatasnamakan pemerintah, menjanjikan kelulusan instan, atau menyebarkan tautan pendaftaran ilegal yang bertujuan mencuri data pribadi. Kondisi ini menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat yang sangat menantikan kesempatan untuk berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karena itu, penting bagi calon pelamar untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi setiap informasi yang diterima.
Pemerintah, melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), telah berulang kali menegaskan bahwa pengumuman resmi terkait jadwal maupun formasi CPNS 2026 belum dirilis. Masyarakat diimbau untuk hanya merujuk pada kanal-kanal resmi pemerintah guna menghindari penipuan dan informasi yang tidak valid.
Modus Hoaks Pendaftaran CPNS 2026 yang Perlu Diwaspadai
Berbagai jenis hoaks pendaftaran CPNS untuk 2026 terus bermunculan dengan modus yang semakin canggih, menargetkan calon pelamar yang kurang informasi. Salah satu modus yang paling umum adalah tawaran kelulusan instan, di mana oknum menjanjikan lolos seleksi CPNS dengan syarat tertentu atau imbalan uang. Klaim semacam ini sudah pasti tidak benar dan merupakan bentuk penipuan.
Modus lain yang sangat berbahaya adalah penyebaran tautan pendaftaran palsu atau phishing. Tautan ini seringkali menyerupai portal resmi pemerintah, namun sebenarnya dirancang untuk mencuri data pribadi peserta seperti nama lengkap, alamat, atau nomor Telegram. Contohnya, ada tautan WhatsApp yang meminta pengisian formulir berisi data pribadi dan kode verifikasi Telegram, yang mengindikasikan upaya pengumpulan data oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Tautan pendaftaran palsu tersebut tidak akan mengarah ke situs resmi Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) milik BKN, yaitu sscasn.bkn.go.id. Selain itu, hoaks juga seringkali menyebarkan informasi jadwal dan formasi yang tidak valid, menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat. Klaim palsu menyebut KemenPAN-RB telah mengumumkan formasi dan membuka pendaftaran seleksi CPNS 2026 untuk berbagai kementerian seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), padahal belum ada pengumuman resmi.
Narasi yang beredar juga sempat mengklaim adanya formasi CPNS 2025/2026 untuk petugas Lapas dan Imigrasi. Informasi ini telah dibantah oleh Cek Fakta Liputan6.com yang menelusuri bahwa klaim tautan pendaftaran CPNS Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2026 tidak benar.
Klarifikasi Resmi Pemerintah Mengenai CPNS 2026
Pemerintah secara konsisten mengklarifikasi informasi terkait seleksi CPNS 2026 untuk menekan penyebaran hoaks. Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal maupun formasi CPNS 2026.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa peluang rekrutmen CPNS 2026 tetap terbuka dan akan diarahkan bagi lulusan baru atau fresh graduate. Namun, beliau juga menekankan bahwa pendaftaran seleksi CPNS 2025/2026 belum resmi dibuka oleh pemerintah.
Saat ini, pemerintah masih berfokus pada penyelesaian seleksi CASN 2024, termasuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Oleh karena itu, belum ada data resmi yang dirilis terkait formasi CPNS 2026, baik untuk instansi pusat maupun daerah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Imipas, Asep Kurnia, juga menegaskan bahwa hingga November 2025, belum ada rekrutmen CPNS Tahun 2025. Pernyataan ini semakin memperkuat imbauan agar masyarakat mewaspadai hoaks yang beredar seputar pendaftaran CPNS untuk 2026.
Strategi Jitu Menghindari Hoaks CPNS 2026
Untuk melindungi diri dari penipuan dan hoaks pendaftaran CPNS untuk 2026, masyarakat perlu mengadopsi strategi verifikasi informasi yang ketat. Kuncinya adalah selalu merujuk pada sumber resmi pemerintah dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa validasi.
Beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain:
- Selalu Cek Sumber Resmi: Pastikan informasi berasal dari portal resmi pemerintah, seperti situs BKN atau kementerian terkait.
- Verifikasi Informasi: Bandingkan informasi dari beberapa sumber resmi sebelum mempercayai atau menyebarkannya.
- Hindari Tautan Mencurigakan: Jangan mengklik tautan dari grup WhatsApp atau media sosial yang tidak jelas asal-usulnya, terutama yang bukan beralamat domain resmi seperti *.bkn.go.id atau *.menpan.go.id.
- Jaga Data Pribadi: Jangan pernah membagikan nomor identitas, kata sandi, atau data sensitif kepada pihak yang tidak resmi.
- Ikuti Pengumuman Resmi: Gunakan media sosial resmi BKN atau kementerian terkait sebagai referensi pembaruan terbaru.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284393/original/010558000_1752631929-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__28_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5074169/original/090584700_1735710942-egypt-pyramids-fireworks-2025-new-years.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382328/original/091326000_1760578848-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-10-15T134632.180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455207/original/099093200_1766638355-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-25T111049.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420495/original/039273300_1763787746-Cara_Daftar_Internet_Rakyat_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454827/original/065665400_1766574982-bansos_pkh_klaim.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449906/original/063102600_1766118428-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-19T112523.408.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4774609/original/083066100_1710576775-wna_morowali_cover.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454065/original/074270200_1766548512-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4147878/original/074965600_1662436164-Cek_Bansos_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454089/original/084676400_1766548999-internet_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1817306/original/097946200_1514746860-Kembang-Api-Monas1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3074155/original/047876200_1583926231-20200311-SPT-2020-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311268/original/096069800_1606732858-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452487/original/036953600_1766402418-chip_e-ktp.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380902/original/030904800_1760438135-men1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4217905/original/082312500_1667827564-WhatsApp_Image_2022-11-07_at_17.09.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451828/original/096781900_1766374143-purbaya_bantuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451545/original/054247400_1766308068-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-21T153642.463.jpg)


















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)










